Chapter 4.1

70 10 12
                                    

Soreee!

Huhu, setelah sekian lama gak berjumpaa

Gimana kabarnyaa?

I hope kalian sehat-sehat yaaa

sorry banget baru bisa update

Aku udah hampir 2 minggu ptm, tugasnya jadi numpuk kaya cucian. Haha..

But, langsung baca aja yuk!



TIA mencengkram pergelangan tangan Hani dengan kuat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TIA mencengkram pergelangan tangan Hani dengan kuat. "Kamu beneran cinta gak sama Arya?"

Hani hanya meringis pelan menahan cengkraman tersebut, dengan cepat ia menepisnya. "Jika aku tidak mencintainya, kamu mau apa?" tanya Hani menantang lawan bicaranya.

Plakk!

Satu tamparan dari tangan Tia melesat tepat pada pipi kanan milik Hani. Hani memegang pipi kanannya yang sedikit memerah.

"Kamu pantes dapet itu!" sarkas Tia.

Plakk!

Tamparan lainnya kini berasal dari pembalasan dendam Hani. "Kita impas." Hani menekankan kata-katanya.

Tia menjatuhkan bokongnya pada kursi yang ada di belakangnya. "Seharusnya dulu kamu gak nikahin Arya, Han.." lirihnya.

Hani menatap Tia remeh. "Bukannya kamu yang memutuskan untuk menikahi pak Danu lebih dulu?"

"ITU TERPAKSA HANI!" teriak Tia yang sudah sangat menahan emosinya sejak tadi, bahkan kini ia kembali bangkit dari kursinya.

"Tapi kamu sangat bahagia dengan pak Danu, jangan munafik!" Hani menyindir Tia tanpa rasa bersalah. Yang benar saja, Tia dan Danu bahkan hidup seperti pasangan pada umumnya. Mereka bahagia.

"Aku sibuk dan tidak ada waktu lagi," putus Hani kala ia sudah sangat lelah dengan perdebatannya bersama Tia. Ia melenggang pergi meninggalkan Tia di sana sendiri. Tak peduli, Tia akan menanggapnya teman lagi atau tidak. Mereka berdua di masa lalu adalah teman, katakanlah jika mereka sahabat semasa kecil.

Tia menatap kepergian Hani dengan mata yang tajam. "Kamu salah Hani, harusnya kamu melepaskan Arya untukku. Seperti dulu."

Flashback On

Hani dan Tia, dua sejoli yang tak pernah bisa lepas meski dalam satu detik pun. Bahkan mereka mengambil job yang sama di perusahaan yang sama. Di PT Nura's Ranendra milik Danu.

Semula semuanya baik-baik saja, begitu pun hubungan antara Hani dan Tia sebagai teman. Tapi entah mengapa 4 bulan berlalu, Tia menjadi lebih sering menghabiskan waktunya dengan Danu yang notabene-nya adalah atasan mereka. Tidak, Hani bukan cemburu. Ia hanya ingin mengingatkan Tia bahwa Danu sudah memiliki pujaan hatinya yang berada jauh di suatu tempat.

Marriage Of Lies Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang