GIZHA NAZELLA [REVISI]

GIZHA 12 : Terungkap

Yuhuu, i'm back bestiee😘
Jujur aku seneng banget karna komenan kalian itu gemesin semua😱huaa aku yang baca sampe terharu😭.
Dahlah cuss baca aja yuhuu meluncur💃.

Jangan lupa follow, vote, and komennya kawan<3.

-----

Happy Reading♡

Athalla meletakkan handphone-nya ke meja di dekat kasurnya kemudian ia kembali menatap langit-langit kamar dan bergumam. "maaf kalo cara gue ngelindungin lo kaya gini zha, gue sayang lo." setelah mengucapkan itu ia pun terlelap.

---
Matahari terlihat malu-malu untuk menampakkan sinarnya, sepertinya cuaca ini menandakan akan turun hujan.

Gizha menghela napas kesal sudah 10 menit ia menunggu Athalla menjemputnya, namun pria itu tak kunjung menampakkan batang hidungnya.

Bahkan pesan dan telfonnya pun tak dibalas dan tak diangkat, padahal nomornya aktif.

"ck, Athalla beneran mau jemput gak sih." gerutunya.

Kemudian handphone-nya berdering tertera nama Athalla disitu, dengan cepat Gizha mengangkatnya.

"halo udah sampe mana tha, aku udah nungguin kamu lama banget loh."

"maaf zha, aku udah dikelas tadi berangkat bareng Tari, tadi aku berniat mau ngasih tau kamu tapi hp aku mati, maaf zha sekarang kamu bisa berangkat sendiri kan?,"

Demi apapun Athalla benar-benar goblok.

Terdengar suara helaan napas Gizha. "goblok banget aku nungguin cowok gaje kaya kamu."

Sambungan terputus.

Terpaksa Gizha memesan ojek online.

Gizha sudah sampai didepan gerbang sekolahnya yang sudah tertutup.

"makasih bang." ujar Gizha pada tukang ojek.

Gizha bingung sekarang ia harus lewat mana, sedangkan celah-celah pagar sangat sempit.

Daripada dirinya dihukum dan bertemu pak ploncit akan ada baiknya ia memanjat pagar bukan, haha.

D

engan susah payah Gizha mulai menaiki pagar dengan mengunjakkan kakinya dicelah-celah pagar, dan berhasil ia meloncat lalu segera berlari menuju kelasnya.

Saat Gizha berjalan dikoridor ia melewati kelas XI IPS 1, tatapannya bertemu dengan mata elang milik Athalla, Athalla menatapnya penuh khawatir dan rasa bersalah sedangkan Gizha menatapnya santai.

Dan tanpa sengaja penglihatan Gizha menangkap sosok pria bertopeng didepan toilet yang sedang bersedekap dada, tanpa rasa takut Gizha mengacungkan jari tengahnya.

Gizha sudah sampai didepan kelas dan segera masuk. "Assalamualaikum pak, maaf telat," Gizha berjalan dan menyalami guru pembimbingnya, untung saja guru ini baik hati.

"kenapa bisa telat,"

"emm maaf pak, tadi kesiangan." bohong Gizha dengan tersenyum canggung.

"ya sudah silahkan duduk." perintah pak Danu guru kimia.