GIZHA 34 : upaya mencari

2.9K 98 1
                                    

Happy Reading 🌸💓


"Ya Allah apa benar gadis ini anakku?"

Monica menatap Gizha dalam, "kalo boleh tau nama panti asuhan yang ngerawat kamu apa?"

"Namanya panti asuhan Taruna Indah, Tan. Kalo boleh tau emang untuk apa ya, Tan?" Tanyanya

Monica tersenyum setelah menatap sang suami, "jadi gini, kamu masih ingat kan di acara Tante Rena kemarin, dimana suami Tante minta adek buat anak sulung kita, nah kita berdua berniat untuk mengadopsi salah satu anak di panti asuhan," ujarnya yang jelas-jelas berbohong

Gizha hanya ber-oh saja sembari tersenyum, berbeda dengan Bian yang kini menatap Monica bingung.

Tak terasa sudah hampir satu setengah jam pasangan tadi menghabiskan waktunya dirumah Gizha, kemudian mereka berpamitan untuk pulang.

"Gizha, om sama Tante pulang dulu ya?", Pamitnya

Gizha tersenyum, "iya, hati-hati ya om, Tan."

_________
Gizha menatap hangat ke arah pemandangan didepannya, cewek itu kini sedang berada di taman dekat kontrakannya. Gizha merasa aneh saat Bian dan Monica datang ke rumahnya hanya untuk bertanya-tanya mengenai kehidupannya selama ini.

Pertemuan mereka begitu singkat, tapi mengapa kedua pasangan Tersebut begitu penasaran dengannya?,

ia mengacuhkan pertanyaan yang tiba-tiba terlihat dibenaknya, dan kembali menatap buku diary yang sedari tadi ia genggam. Perlahan Gizha mulai membuka halaman pertama dari buku itu hingga ke halaman akhir, Gizha tersenyum kecil membaca tulisan yang ia tulis dari satu Tahun yang lalu.

Tulisan tangan Gizha yang menunjukkan bahwa ia merindukan kedua orang tuanya, setetes buliran bening itu lolos dari pelupuk mata indah Gizha, dirinya benar-benar sangat merindukan kedua orang tuanya.

Gizha menyeka air matanya, kemudian menutup buku diary-nya. Cewek itu berdiri hendak kembali ke rumahnya, tapi tiba-tiba saja sebuah suara mengagetkan dirinya.

"Udah mau pulang, zha?"

Gizha menoleh ke belakang dan mendapati Nathan yang berdiri tak jauh darinya dengan menenteng tas ranselnya, cowok itu kemudian mendekati Gizha.

"lo dari mana nath kok bawa tas, emang tadi les?", Tanya gadis itu

"Nggak lah gue habis pulang bimbel," jawab cowok itu

Gizha tercengang mendengar penuturan Nathan, karena jarang-jarang sekali ada cowok yang mau menghabiskan waktunya untuk belajar. "Bimbel?, Rajin banget." Tutur Gizha

Nathan hanya tersenyum menanggapi ucapan Gizha, matanya menatap pemandangan danau didepannya.

"lo nggak capek, zha?" Tanya Nathan tiba-tiba

"Capek kenapa?"

"Hubungan lo sama Athalla baik-baik aja?" Tanyanya lagi, Gizha mengangguk

"Sebenarnya gue capek sih, tapi mau gimana lagi, berkali-kali dia ngecewain gue, tetep gue maafin, gue sayang sama dia, nath. Emang kenapa sih?"

"Nggak sih cuman nanya." Balas cowok itu

"Kalo hubungan lo sama Tari?" Tanyanya untuk kesekian kali

Gizha terdiam, mengingat Tari yang kini sudah menjaga jarak dengannya, "nggak tau, Tari berubah, dia jaga jarak sama gue semenjak kedatangan Carla, tapi bukan berarti gue nyalahin Carla ya," papar Gizha

Athalla hanya ber-oh mendengar ucapan Gizha, "lo cemburu nggak ngeliat kedekatan Athalla sama Tari?"

Gizha mengangguk mantap. "Cemburu lah!"

GIZHA NAZELLA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang