Happy Reading 🌸💓
••
•
Gizha keluar dari supermarket dengan menenteng satu kresek berwarna putih yang berisikan cemilan hariannya, satu hari tanpa menyemil membuat Gizha tidak semangat menjalani aktivitasnya.Gizha berjalan mendekati keberadaan sepedanya, mendapatkan izin keluar rumah menggunakan sepeda membutuhkan drama terlebih dahulu sebelum Gizha berangkat menuju supermarket, setelah meyakinkan dirinya baik-baik saja akhirnya Monica mengizinkannya.
Gizha meletakkan kresek tersebut di keranjang sepeda kemudian melajukan sepeda ontelnya sambil menikmati hawa sejuk di siang ini.
Hingga tiba di sebuah simpang dirinya berhenti karena hendak menyebrang, penglihatannya menjuru ke sekeliling jalanan dan tak sengaja ia melihat Maureen duduk seorang diri di sebuah halte sambil memainkan ponselnya. Ia mendekati pacar dari kakaknya ini.
"Kak Maureen...," Panggil Gizha
Maureen mendongak dan mendapati Gizha yang sedang menyangga sepedanya.
"Loh zha, ngapain disini?" Tanya Maureen
"Tadi habis dari supermarket terus ketemu kak Maureen yaudah aku samperin. Btw, kak Maureen mau kemana?"
Maureen menggeser posisi duduknya dan mempersilahkan Gizha untuk duduk di sebelahnya. "Duduk dulu sini, tadi habis pulang les terus sekarang lagi nungguin bus,"
Gizha mengangguk-angguk, "yaudah kalo gitu main kerumah aja kak, tapi ya naik sepeda, tenang aja sepeda gue aman kok, mau nggak?" Tawarnya
"Tapi kalo kak Maureen capek yaudah besok-besok aja,"
Maureen tersenyum dan berdiri dari duduknya, "gass."
"GASSS...". Gizha berdiri kemudian menarik tangan Maureen
Keduanya menaiki sepeda dengan Maureen yang di boncengnya, sesekali mereka mengganti posisi. Interaksi keduanya ternyata tak lepas dari tatapan seorang pria yang masih anteng duduk di motor kebanggaannya.
Davin tersenyum haru melihat interaksi antara Gizha dan juga Maureen, dengan buru-buru ia memutar motornya untuk melewati jalan pintas menuju rumahnya, dirinya harus lebih dulu sampai dirumah sebelum kedua gadis tadi sampai.
Tak lama kemudian ia sampai di depan gerbang rumahnya, kemudian pak satpam membukanya. Ia meletakkan motornya di bagasi kemudian berlari menuju kamarnya.
Sepeda ontel yang sedang di kayuh Maureen kini sudah sampai di depan gerbang kediaman keluarga Bian, pak satpam yang melihat kedatangan putri dari majikannya ini langsung menghampiri keduanya yang tengah terengah-engah mengatur nafasnya.
"Non...non, kan tadi bapak sudah kasih tau pake supir aja, sekarang jadi ngos-ngos an kan." Kata pak satpam
Gizha menyengir hingga menampakkan deretan giginya, "nggak apa-apa pak, hitung-hitung sama olahraga juga, ya kan kak Maureen," Maureen mengangguk
Pak satpam pun mengambil sepeda Gizha dan membawanya menuju garasi, "biar saya aja yang bawa ya Non," ucapnya kemudian Gizha mengangguk
Gizha dan Maureen melangkah menuju pintu utama, "Assalamualaikum...", Salam Gizha
"Walaikumussalam.....", Balas Monica dari arah belakang dan mendekati keberadaan Gizha
"loh ada Mauren, gimana kabarnya nak?", Kata Monica memeluk Maureen
Maureen membalas pelukan Monica, "Alhamdulillah baik Tan, tante sendiri?"
"Baik banget, apalagi semenjak kedatangan Gizha Tante jadi nggak kesepian makanya Tante selalu baik-baik aja,"
KAMU SEDANG MEMBACA
GIZHA NAZELLA [REVISI]
Teen Fiction"kamu mikir nggak sih, gimana sakitnya hati aku di saat kamu lebih mengutamakan sahabat aku?" *** Gizha Nazella dan Athalla Putra Malveron sudah menjalin hubungan selama satu tahun lamanya tapi sedikit demi sedikit hu...