GIZHA 44 : Fakta menyakitkan

4.8K 155 28
                                    

Happy Reading 🌸💓


Terdengar suara percekcokan dua insan yang berada di rooftop sekolah, Tari terus saja menuntut Athalla untuk segera mengakhiri hubungannya dengan Gizha. Tuntutan itu malah membuat Athalla geram lantas menarik Tari hingga ke rooftop ini.

Mau bagaimana pun Athalla masih sangat mencintai Gizha, ia tidak mungkin mengakhiri hubungannya dengan Gizha apalagi alasannya Karena Athalla sudah di jodohkan. Tidak mungkin bukan Athalla mengakui yang sebenarnya.

"Gue nggak bisa tar, lo tau sendiri kan gue cinta banget sama Gizha," sentak Athalla kasar

Tangan tari mengepal hingga menampakkan urat kukunya, gadis yang rambutnya di gerai itu lantas hendak melayangkan tamparan untuk Athalla tapi Athalla sudah menahannya.

"L-lepasin, gue nggak mau tau ya tha, secepatnya lo harus putusin hubungan lo sama Gizha, kalo nggak, secepatnya saham dari papah di cabut dari perusahaan om Alen," desisnya mengancam

Athalla berdecih sinis, selalu saja gadis itu berusaha untuk mengancamnya. Benar-benar perempuan busuk. "Tar, lo nggak bisa maksa kayak gini, dimana hati lo jadi seorang sahabat?" Kata Athalla menggeleng tak percaya

"Cih, gue capek harus ngalah terus tha, kenapa semua orang yang gue suka atensinya selalu ke Gizha, gue capek tha, GUE IRI!" Teriaknya

"Gue kasih waktu satu Minggu untuk lo putusin Gizha, kalo dalam satu Minggu lo belum mengakhiri hubungan lo, gue pastikan keluarga om Alen jatuh miskin." Desisnya

"lo kenapa sih Tar berubah banget, dari awal gue udah ngomong kan sama lo jangan pernah baper sama gue, gua udah punya cewek, LO NGGAK PAHAM SAMA UCAPAN ITU!", Bentaknya

Tari berdecih, mengapa laki-laki di depannya ini seolah-olah tidak tahu perihal rasa yang sudah di pendamnya selama ini, rasa itu tumbuh semenjak Athalla selalu memprioritaskan Tari diatas kepentingan yang lain, bagaimana mungkin Tari tidak kebawa perasaan atas semua perilaku Athalla yang selalu berperilaku lembut padanya?

"ini semua juga karena lo Athalla, kalo aja lo nggak kasih perhatian lebih ke gue, gue nggak akan suka sama lo dan berakhir gue menganggap Gizha saingan gue,"

"Ya gue nggak mau tau Tar, dari awal lo juga udah tau kan gue emang kayak gini orangnya, jangan suka sama gue Tar, percuma!." Hardiknya

Tari menggeleng dan meraih tangan Athalla untuk di genggamnya, "nggak bisa kayak gini tha, lo harus suka sama gue, gue bisa kasih apa aja yang Gizha nggak bisa kasih ke lo termasuk tubuh gue, gue cuman mau lo jadi milik gue tha," katanya yang sudah banjir air mata

Athalla menghempaskan tangan Tari dengan kasar, "MAKSUD LO APA?!, DENGAN CARA LO YANG KAYAK GINI ITU MURAHAN TAR, PAHAM!. BERHENTI SUKA SAMA GUE!"

Tari semakin terisak karena Athalla berani membentaknya. "lo jahat tha, GUE CALON TUNANGAN LO, TAPI KENAPA LO BERANI BENTAK-BENTAK GUE!", teriaknya terdengar frustasi, gadis itu melangkah hendak meninggalkan Athalla namun Athalla sudah lebih dulu menarik Tari dan memeluknya erat.

"Maaf tar gue nggak sengaja udah jangan nangis, secepatnya gue akan putusin Gizha." Ucapnya sesekali cowok itu mengecup kening Tari

Diam-diam tari menyunggingkan senyum liciknya, 'finally, gue yang menang Zha.'

Setelah pelukan terlepas Athalla menghapus sisa-sisa Air mata Tari dan kembali memeluknya.

Tanpa mereka sadari di balik pintu ada seseorang yang sudah merekam semuanya. Ia tersenyum miris mengingat gadis yang ia sukai sejak dulu ternyata di selingkuhi temannya sendiri. "Gue janji akan ngerebut Gizha dari lo, Tha." Gumam sang penghianat Ravloska sekaligus teman dekat Athalla.

GIZHA NAZELLA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang