Happy Reading 🌸💓
••
•
Gizha melangkah memasuki pekarangan rumahnya setelah menyapa satpam di depan, seketika hatinya menghangat melihat mobil kedua orang tuanya sudah terparkir di depan garasi, itu artinya mereka sudah pulang dari kantor.Cklek
Pemandangan pertama yang Gizha lihat adalah seorang pemuda yang sedang rebahan di sofa beserta kulit kacang yang sudah berserakan, Gizha menghela nafasnya menahan emosi.
Gizha paling tidak bisa melihat barang-barang berserakan apalagi sampah, membuatnya muak.
Gadis itu berjalan mendekati Davin yang masih sibuk mengunyah kacangnya serta tangannya yang aktif memainkan ponsel."Dav, jangan suka bikin kotor bisa, kan?", Geramnya menatap Davin sengit
Davin yang masih asik pada ponselnya pun spontan melempar kemasan kacang kulit ke wajah Gizha sehingga tumpah dan berhamburan ke lantai.
Kakak laki-lakinya itu kemudian berdiri, dan menatap Gizha dengan tatapan remeh. "Nggak usah ngatur lo cewek matre, rumah juga rumah orang tua gue, nggak usah sok ngatur deh!!", Semburnya
Kemudian dari dapur terdengar suara sepatu heels mendekati keduanya, Monica mendekati kedua anaknya yang sepertinya tengah cekcok, "Davin apa-apaan kamu ini," kata Monica menatap lantai yang sudah berserakan
Davin menunjuk wajah gizha, "dia ngatur-ngatur Davin Bun, Davin nggak suka," kilahnya
Bian yang posisinya hendak ingin tidur pun terbangun lantas bergegas mendekati suara yang menganggu waktu istirahatnya.
"Bun, ada apa ini?, Kenapa ini berserakan?", Tanya Bian bingung
Gizha gelagapan merasa tidak enak karena kejadian ini ada karena dirinya yang menegur Davin, "maaf yah," kata Gizha lirih
Bian menatap putri bungsunya dengan bingung.
"Tadi Davin lagi makan ini yah, terus tiba-tiba nih cewek matre sok-sokan negur Davin, karena Davin nggak terima di tegur ya Davin marah lah ke dia, eh dia nya malah numpahin semua kacangnya," bohongnya
Gizha melongo mendengar ucapan Davin, ingin bersuara dan mengatakan bahwa Davin memfitnahnya namun lidahnya Kelu untuk mengatakan yang sebenarnya. Dia hanya bisa menggeleng lirih atas ucapan kakak laki-lakinya.
Kini Bian mengerti atas kejadian ini, pria paruh baya itu memanggil pembantu dan menyuruhnya untuk membersihkan lantai.
"Ayah tau siapa yang benar dan siapa yang salah, minta maaf kamu Davin, ayah sudah paham dengan kelakuan kamu, minta maaf ke Gizha sekarang." Titah Bian tanpa bantahan
Davin masih enggan untuk mengeluarkan kalimat yang di minta sang ayah, pemuda tersebut maju dan menyenggol bahu Gizha kemudian pergi menaiki lantai atas.
Bian dan Monica hanya geleng-geleng kepala melihat Davin, Monica kini mendekat kearah Gizha yang tengah mengusap bahunya, "nak, ganti baju terus makan gih, nanti malam kita mau Dateng ke acara kantor, di lemari kamu udah banyak baju-baju untuk pergi ke acara penting," ujar Monica lembut
Gizha hanya mengangguk-angguk paham, kemudian pergi menuju kamarnya yang bersebelahan dengan kamar Davin.
Bruk
Gizha melemparkan tasnya ke ranjang diikuti dirinya yang rebahan sambil menatap langit-langit kamar, tak terasa setetes buliran bening tiba-tiba turun, ia menyeka air matanya kemudian menutup mata untuk sejenak.
Tangannya bergerak membuka resleting tas dan mengeluarkan ponselnya, mengotak-atik nya dan kembali melihat video yang telah ia rekam tadi. Isakan kecil tiba-tiba terdengar, mereka benar-benar jahat telah mempermainkannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
GIZHA NAZELLA [REVISI]
Teen Fiction"kamu mikir nggak sih, gimana sakitnya hati aku di saat kamu lebih mengutamakan sahabat aku?" *** Gizha Nazella dan Athalla Putra Malveron sudah menjalin hubungan selama satu tahun lamanya tapi sedikit demi sedikit hu...