19

19.7K 208 0
                                    

Sorry baru bisa update pagi ini...😕

°•○●○•°

"Mau kemana sih bang Ren?"

"Cari barang." Rendi pun menggandeng tangan Dira untuk memasuki toko boneka, biar gak hilang makanya digandeng.

"Siang kak, ada yang bisa saya bantu?" Tanya pelayan toko dengan ramah.

"Hmm saya nyari boneka teddy bear warna putih, ada?"

"Sebentar ya kak saya ambilkan dulu." Sambil menunggu boneka yang diambil pelayan, mereka berdua melihat-lihat koleksi boneka lain masih dengan bergandeng tangan.

"Ih lucu rabbit nya." Gumam Dira dan Rendi hanya tersenyum sebagai tanggapan.

"Ini kak teddy bear putihnya, bisa dipilih mau ukurang yang mana, silahkan."

"Yang seberapa Ra bagusnya?"

Dira tampak berfikir, dan pilihannya jatuh pada teddy bear ukuran sedang.

Kini mereka berada di jewelery store, Dira yang melihat itu tampak terkagum-kagum dan salting sendiri dibawa Rendi ke tempat seperti ini.

"Saya mau ambil pesanan 2 kalung dan 1 cincin yang kemarin saya pesan, atas nama Chandra." Ucap Rendi.

(Chandra itu papanya Rendi gaes)

Setelah pesanannya diambilkan, Rendi meminta Dira untuk menggunakan salah satu kalungnya untuk melihat apakah bagus ketika dipakai atau kurang, walau Rendi sendiri yakin bahwa pilihannya tidak pernah jelek, apa lagi jika dipakaikan pada wanitanya, sedangkan kotak cincinnya tidak ia buka, menurutnya tidak perlu karena pasti cantik.

"Cantik." Ucap Rendi dan membuat pipi Dira merona.

"Yang ini buat lo Ra."

"Beneran bang Ren?" Tanya Dira dengan nada bahagianya.

"Beneran dong." Ucap rendi sambil mengusak rambut Dira.

"Yang itu sama cincin buat siapa? Buat mama bang Rendi ya? Kan bentar lagi si tante mau ultah."

Rendi tersenyum lagi sebagai tanggapan dan mencubit pipi Dira karena gemas dengan kecerewetan Dira.

Mereka berdua sekarang berada diperjalanan menuju rumah makan padang.

"Lauknya apa Ra? Ayam atau daging?"

"Daging, bilangin ya kasih kremesannya juga." Kemudian Rendi berlalu untuk memesan.

Setelah makan bersama, Rendi mengantar pulang Dira, tidak sempat singgah dahulu karena Rendi memiliki keperluan lain.

"Kemana aja sama Rendi?" Suara Jovan menginterupsi ketika Dira memasuki rumah.

Bukannya langsung menjawab Dira malah langsung menghambur ke pelukan abangnya.

"Kenapa sih?" Tanya Jovan heran karena Dira juga tersenyum sambil memeluknya.

"Hehehe seneng aja, tadi ke toko boneka, ke toko perhiasan abis itu makan padang." Cerita Dira dengan semangat dan mengembangkan senyumnya.

"Sama ini, aku dibeliin kalung sama bang Ren." Dira memamerkan kalungnya kepada Jovan dengan menggoyang-goyangkan kalungnya tepat di depan wajah Jovan.

"Yeuuu gitu aja seneng." Dirga datang-datang langsung julid dan membuat Dira kesal.

"Gak bisa liat aku seneng deh bang Dirga, udah ah aku mau ke kamar!"

"Ngambek lagi." Ujar Dirga sambil menggelengkan kepalanya.

"Gara-gara lo sendiri." Cecar Jovan.

Mereka dan Aku ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang