35

8.1K 112 27
                                    

Votment kalian aku tunggu💋

°•○●○•°

Beberapa bulan telah berlalu dari kejadian Dira bermain dengan Jovan dan Tiyan, dirinya kini disibukkan dengan ujian akhir, dirinya dan Jeno pun jarang bertemu akhir-akhir ini, keduanya fokus untuk mendapatkan nilai yang mereka harapkan.

Ditemani camilan pemberian Dirga, wanita berambut panjang itu tengah fokus membaca materi, hingga sebuah suara gagang pintu diputar terdengar, ternyata Jovan yang sudah pulang dari rumah makan tantenya. Jovan langsung merebahkan diri dikasur Dira.

"Gimana bang, tadi rame?"

"Rame, nih abang sampe pegel-pegel." Keluhnya.

"Abang mau susu?" Pertanyaan Dira membuat pikiran Jovan berpikir lain, namun setelahnya ia melirik dimeja belajar Dira terdapat 2 kotak susu yang belum terbuka, setelahnya ia mengangguk.

Namun perkiraannya salah, Dira malah berjalan kemudian menduduki perutnya, dan melorotkan tanktop berwarna coklat susu itu dan menyodorkan isi didalamnya. Pikiran awal Jovan ternyata benar adanya.

"Hmm I think this is my favorite milk." Kemudian tangannya menangkup kedua payudara itu lalu menjilatinya bergantian, Dira tersenyum nakal melihatnya, ia juga menggesekkan area bawahnya dengan milik Jovan yang masih tertutup celana.

"Hmmm, gemes banget." Ujar Jovan disela kegiatannya.

"Gedein lagi, biar abang tambah gemes." Ucapan nakal Dira membuat Jovan menatapnya kemudian berhenti menyedot dan berganti dengan remasan.

"Emhh kontol abang udah keras." Ujar Dira.

"Kocokin dong kontolnya sayang." Balas Jovan tak kalah liar.

Dengan senang hati Dira menyudahi sesi kenikmatannya, ia akan bergantian memberikan kenikmatan juga untuk lolipop kesukaannya.

Milik Jovan mengacung tegak tepat didepan wajah Dira, segera ia kocok perlahan dan memainkan skrotumnya yang menggantung bebas membuat Jovan menganga dan mengerang frustasi dengan ulah Dira.

Jovan mengelus-ngelus kepala Dira yang ada di bawahnya, sesekali menahan kepala itu lalu menghentakkan keras miliknya hingga Dira tersedak.

Tampak Jovan yang akan mengeluarkan cairannya, segera ia kocok dengan kencang lalu melepasnya kemudian beralih dengan kocokan tangannya, posisi kepala Dira yang menengadah serta lidahnya yang terjulur menanti cairan itu muncrat, membuat Jovan semakin berfikir liar.

"Aahhh"

"You look sexy ahh ahh."

Wajah dan lidah Dira kini kepenuhi oleh peju Jovan, menelannya kemudian, berjalan menuju Jovan yang duduk di tepi ranjang dan duduk dipangkuannya.

Jovan merasa adiknya ini tengah sange berat, mungkin saat ini Dira sedang rindu sentuhan seseorang dan cukup stres dengan materi ujian.

"WOT? Abang pikir kamu lagi mau main-main."

Pertanyaan itu mendapat anggukan dari Dira, segera ia lepas celana yang sedari tadi sudah terasa lembab. Mengalungkan tangannya dan bergerak naik kembali kepangkuan Jovan, memposisikan milik Jovan dengan lubangnya.

"Aahhh penuh." Jovan tersenyum miring mendengarnya.

Dira bergerak lambat, merasakan milik Jovan yang besar keluar masuk didalam miliknya, membuat ia tersenyum senang.

Tangan dan bibir lelaki itu tak tinggal diam, ia kembali bermain dengan susu kesukaannya, membuat Dira begitu menikmati permainan kali ini.

"Mmhh ahh."

Mereka dan Aku ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang