37

7.8K 90 4
                                    

°•○●○•°

"Enak kan Ra?"

Dira mengangguk dengan semangat, rasa pedas pada seblak ini selalu membuat moodnya naik, terima kasih juga kepada Ecan, yang mentraktirnya. Ecan mengusak surai Dira, lalu menyeruput es tehnya.

"Eh Ra?" Merasa namanya dipanggil seseorang, Dirapun menoleh.

"Halo kak Marko!" Sapa Dira dengan riang, sedangkan lelaki yang bersama Dira sedari tadi hanya mengerutkan dahi.

"Halo, dari tadi Ra?

"Iya kak, ini udah mau abis hehehe."

"Ngapain lo Markonah?" Dira mendelik mendengar sapaan Ecan kepada Marko.

"Mau beli seblak? Apa lagi dude."

"Yaudah sono! ganggu aje."

"Gue duluan ya Ra, see you cantik."

"Udeh sono!" Usir Ecan lagi.

"Iss kak Ecan gak boleh gitu!" Yang kena omelpun hanya nyengar nyengir. Marko tidak kembali ke tempat Dira berada, karena sedari ia memesan, Ecan sudah memelototi dirinya dari jauh.

"Dasar bocah." Pikir Marko.

Sesudah membeli seblak, Ecan dan Dira menuju mini market untuk membeli cemilan. Ketika Dira sedang menyusuri rak bagian minuman, Dirinya tak sengaja berpapasan dengan seseorang.

"Kak Jeno?"

"Oh hai sayang." Sapa Jeno kembali, disertai senyum manisnya.

"Kak Jeno mau beli apa? Itu siapa kak?"

"Haa?" Jeno memutar badannya melihat seorang gadis dibelakangnya.

"Dia-"

"Woi No, ngapain lo?" Jeno melihat siapa yang bersuara tadi, ternyata temannya.

"Kak Jeno ih jawab."

"Kenapa Ra?"

Ecan melirik pada gadis yang berada dibelakang Jeno, tangannya sudah mengepal siap melayangkan tinju pada wajah tampan Jeno.

"Gue yakin kalo yang kali ini bukan sepupu lo." Ucap Ecan.

"Jangan salah paham Ra." Ucap Jeno langsung ketika melihat raut wajah Dira berubah.

"Temen aku, kenalin Ra ini Dania." Jeno menarik gadis bernama Dania itu, seketika Dania tersenyum dan mengulurkan tangannya.

"Dania, temen Jeno."

Dengan ragu Dira membalas jabatan tangan Dania, untuk yang kali ini, entah mengapa perasaan Dira lebih tidak enak.

"Ayo Ra nanti Dirga nyariin." Ajak Ecan, dirinya tak betah berlama-lama dalam suasana seperti ini, masa bodo mengajak pacar Jeno ini kabur.

"Aku masih ada perlu Ra, kamu pulang sama Ecan dulu ya, nanti aku kerumah, oke?" Dengan berat hati Dira mengangguk dan mulai menjauh mengikuti langkah Ecan.

Mereka dan Aku ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang