26

13.4K 138 9
                                    

°•○●○•°

"Raa main yuk..." Rengek Dirga seraya memeluk Dira dari samping.

Berhubung sedang liburan jadi semua orang yang ada didalam rumah itu bersantai-santai, makan pun pesan online.

"Main apa si bang?" Jawab Dira tetapi matanya masih fokus pada layar tv.

"Kuda-kudaan, ayo dong Ra udah lama kan nggak."

Dira sangat serius menonton tv, sehingga omongan Dirga dianggap angin lalu. Dirga yang mulai gemas langsung tiduran dipaha Dira dan menyingkap kaos yang Dira kenakan, serta bra nya.

Mengusap dan sedikit menarik nipple pink itu, meremasnya juga dengan sedikit kasar, lelaki itu kesal karena masih diabaikan.

Sedangkan Dira mulai tidak fokus karena ulah abangnya, ia menggigit bibir dalamnya, menahan agar suara desahan tak keluar.

"Gue nyusu ya Ra, ahh gemes banget punya lo." Goda Dirga agar Dira menanggapinya.

Dirga mulai menyusu, bra yang membungkus payudara Dira pun sudah lepas, hingga dengan mudah Dirga memainkan payudara satunya.

"Mmhh" Erang Dirga.

Dira tetap menggigit bibir dalamnya, tangannya ia gunakan untuk mengusap kepala bayi besarnya ini.

"Aaa abang jangan gigit!"

Dirga melepas hisapannya, "Desah dulu dong sayang." Ucap Dirga kemudian kembali menyusu.

Merasa sudah puas menyusu, Dirga bangun dan kini bersimpuh di depan kaki Dira, ia menarik hot pants dan dalaman yang Dira kenakan kemudian menyuruh Dira membuka kakinya dan Dirga mulai mendekatkan kepalanya dengan lubang vagina Dira.

Dirga menghisap dan mengeluar masukan lidahnya dilubang itu.

"Sshh aahh dalem lagihh bang.." Ucap Dira yang tangannya menahan kepala Dirga agar stay memuaskan lubangnya.

"Aahh enak mhh" Dira pelepasan.

Dirga menatap Dira daribawah dengan keadaan seperti itu merasa tambah bernafsu, kaki yang masih menangkang, kaos yang tersingkan menampilkan payudara yang menggemaskan, aaah Dirga bisa gila kalo gak masukin miliknya didalam Dira.

Langsung saja Dira ia suruh menungging, ia akan memasukkan lewat belakang.

"Sshh fuck, masih sempit aja sih." Erang Dirga.

"Aahh Dirga cepetin ngghh."

"Aahh iyaah dalem lagiih."

Bunyi silaturahmi itu terdengar memenuhi ruangan, untung Jovan sedang tidur, kalau tidak, Dirga tidak akan puas kalau harus main bersama Jovan juga, threesome gaes maksudnya...kan enak berdua aja sama Dira.

3 jam berlalu.

"Bangun woi! Malah kelon disini lu berdua."

"Duh neng Dira, aa' Ecan dari tadi loh disini yuk ah bangun, kelon sama aa' aja hehehe." Jitakan mendarat mulus dikepala Ecan.

"Berisik elah." Dengus Dirga.

Tak menghiraukan keberadaan teman-temannya yang datang, Dirga malah mengeratkan pelukannya pada pinggang Dira.

"Si taik, malah tambah nyaman aja lo." Seru Nana.

"Besok jadi tanding kan Le?" Tanya Jeno sambil memutar-mutar kunci motornya.

"Jadi dong, taruhan 7 juta nih gue, jadi lo harus menang oke!"

"Gampamg itu mah." Jawab Jeno yakin.

"Yakin bener jawaban lo, entar kaya tahun kemaren malah seminggu kaga masuk kelas." Sindir Ecan.

"Bacot lo." Sinis Jeno.

"Gue keluar dulu ya, ada janji sama yang lain, bangunin lagi dah tu si Dirga." Ujar Jovan seraya memakai topinya.

"Sip bang, capek banget keliatannya ni bocah 2." Ujar Nana.

"Abis gelut itu tadi." Jawab Jovan lagi.

"Gelut kelamin ya bang hahahaha." Ucapan Ecan emang udah sompral dari sananya, membuat yang lain tertawa.

" Ucapan Ecan emang udah sompral dari sananya, membuat yang lain tertawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Outfit bang Jovan for today 😙

°•○●○•°

Mereka dan Aku ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang