◜31◞ Dia Kembali

1.3K 164 110
                                    

''Pelangi hanya terjadi saat hujan turun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

''Pelangi hanya terjadi saat hujan turun. Ketabahan hanya terbentuk saat luka menusuk jiwa.''

☆☆☆

Roda yang saling bergesekan dengan lantai bagai melodi yang mendampingi langkah kaki yang terus berjalan.

Gadis cantik dengan dress putih selutut dan bandana hitam yang melekat pada kepalanya membuat dirinya makin terlihat manis.

"Halo tanah kelahiran, Piee kembali."

Vieeralyn Dandelion Maheswara, gadis cantik yang baru saja menyelesaikan masa pertukaran pelajarnya. Gadis mungil dengan mata bulat itu berjalan dengan anggun menuju taksi.

Dia akan memberikan kejutan pada semua keluarga, dia mengatakan bahwa ia pulang esok hari. Tapi pada kenyataannya dia kembali hari ini.

"Piee kangen banget sama Abang, tunggu Piee ya Abang." Vieera mengusap foto Saga yang selama ini menjadi wallpaper handphonenya.

Perjalanan dari Bandara menuju TPU tempat dimana dua orang yang ia sayang beristirahat untuk selamanya menempuh waktu selama 20 menit.

Setelah tiba di TPU gadis itu langsung saja turun dari taksi, Vieera berjalan menuju tokoh bunga yang tidak jauh dari sana.

"Permisi, kak aku mau dua buket bunga lili putih ya,"

Penjaga tokoh itu mengangguk kepalanya, "Tunggu sebentar ya."

Vieera memperhatikan sekitar yang begitu cantik karena bunga-bunga yang begitu banyak. Dia sengaja membeli dua buket bunga lili putih untuk Saga & Gladys. Karena dua pasang kekasih itu begitu menyukai bunga lili putih.

"Ini bunganya." Penjaga tokoh itu memberikan dua buket bunga lili putih yang begitu cantik kepada Vieera.

Vieera tersenyum dan membayar bunga itu dan pamit untuk pergi. Gadis bermata bulat itu berjalan melewati gundukan-gundukan tanah.

Semakin dekat langkah kakinya semakin cepat jantung berdetak. Rasa sakit itu kembali menjalar dihatinya. Selalu seperti ini.

Setelah sampai di depan dua gundukan tanah dengan foto Saga & Gladys didepan batu nisan yang tersenyum. Seolah menyambut kedatangan siapa pun yang berziarah ke makam keduanya.

"A-abang Gaga," ucap Vieera dengan bibir yang bergetar.

Gadis bermata bulat itu tidak bisa membendung air matanya untuk tidak menetes, dia begitu merindukan sosok Saga dalam hidupnya.

"Apa kabar Abang? Maafin Piee ya karena setahun ini Piee nggak pernah datang temuin Abang." Vieera mengusap lembut nisan Saga dan menatap foto sang Abang yang tersenyum begitu manis.

Waktu terus berlalu tapi tetap saja kesedihan yang ia rasakan seperti abadi didalam dirinya. Vieera menatap makam Gladys dan tersenyum kecil diikuti lelehan air mata.

SAGLA 2 (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang