[BL] CARA SALAH MENDEKATI KETUA SEKTE IBLIS | THE WRONG WAY TO DEMON SECT LEADER

Chapter 34

Pada saat Ji Han kembali dari Aula Dewan, hari sudah senja.

Wajahnya terlihat benar-benar suram, suasana hatinya sangat buruk.

Zhao Jian Gui bisa menebak alasannya.

Sekte Iblis selalu mengikuti Ketua mereka tanpa ragu-ragu. Meskipun hukum dan perintah tidak seketat aliran putih, tapi Ji Han masih sangat muda dan tentu saja anggota sekte yang lebih tua dan lebih berpengalaman pasti akan tetap mendisiplinkannya jika mereka merasa itu diperlukan.

Dengan skandal seperti itu terjadi, Ji Han kemungkinan besar mengalami sedikit teguran dari semua orang.

Begitu Ji Han memasuki ruangan, pelayan dengan segera menyiapkan air panas dan makanan, membantunya berkumur, mandi, dan akhirnya menyajikan makanan yang mereka bawa dan menunggunya untuk makan.

Sebelumnya, Zhao Jian Gui sudah menyelesaikan makan malamnya dalam pelanyanan Xiao Lin, tetapi saat ini dia tidak punya pilihan selain mengambil kesempatan melangkah maju tanpa malu-malu untuk menggoda, berniat untuk makan malam lagi dengan Ji Han.

Ji Han sangat terkejut dengan fakta bahwa Zhao Jian Gui masih belum pergi.

Dia benar-benar tidak ingin berbicara dengan Zhao Jian Gui, jadi dia dengan terpaksa mengirimkan tatapan penuh arti pada Kepala Pelayan yang berdiri di sampingnya.

Kepala Pelayan adalah wanita muda yang cerdas dan punya intuisi tajam, jadi dia secara alami memahami tatapan Ketuanya.

Dia berjalan ke depan Zhao Jian Gui, membuka mulutnya untuk berkata, "Tuan Muda Zhao, Anda sebaiknya segera pergi."

Zhao Jian Gui ragu-ragu sebelum akhirnya menetapkan tekadnya untuk mengikuti instruksi skrip pada buku baru itu.

Kepala Pelayan mengulangi, " Tuan Muda Zhao, Anda sebaiknya segera pergi."

Zhao Jian Gui bertanya, "Pergi kemana?"

Kepala Pelayan, "Pergi ke kamar tidur anda sendiri."

Zhao Jian Gui, "Aku tidak mau pergi."

Kepala Pelayan, "Ini sudah sangat larut, lebih baik Tuan Muda Zhao  segera pergi."

"Tidak." Nada suara Zhao Jian Gui berhenti sebentar, mencoba menunjukkan ekspresi yang sangat sedih, "Lututku lemas,aku tidak bisa pergi."

Kepala Pelayan, "... ..."

Ji Han, "......"

---