Chapter 54

292 63 2
                                    

Dalam perjalanan kembali ke gunung menuju Sekte Iblis, Zhao Jian Gui berpikir bahwa adalah hal yang baik Ji Han telah mengirim pengawal untuk menemaninya. Kalau tidak, dia benar-benar tidak akan tahu bagaimana membawa setumpuk besar hadiah kembali bersamanya ke sekte.

Hua Hufa berdiri di sampingnya sambil berkata, "Perjalanan ini telah menuai banyak hadiah."

Zhao Jian Gui tidak mengatakan apa-apa.

Di tangannya, dia memegang seikat Tanghulu, bersama dengan drum rettle* yang diberikan pemilik kios untuk dibawa olehnya.

Di tangannya, dia memegang seikat Tanghulu, bersama dengan drum rettle* yang diberikan pemilik kios untuk dibawa olehnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*penampakan drum rattle

Keluarga dari Sekte Iblis terlalu... ...terlalu antusias.

Dia tidak tahu ke mana dia bisa mengirim barang-barang ini, para pengawal itu mengirim sayuran dan unggas ke dapur sementara sisanya dibawa kembali ke kediaman Ji Han.

... ...

Zhao Jian Gui tidak menyangka Ji Han sudah bisa turun dari tempat tidur dan berjalan-jalan saat itu. Xiao Lin memegangi lengannya, menopangnya saat dia berjalan melewati halaman.

Ji Han menyaksikan penjaga membawa berbagai barang, agak bingung sebelum bertanya dengan takjub, "Kau membeli semua ini?"

Zhao Jian Gui, "Tidak......"

Hua Hufa menjelaskan, "Ini semua diberikan oleh penduduk desa di kaki gunung."

Ji Han tidak mengerti, "Mengapa mereka memberikan barang-barang ini?"

Hua Hufa, "Oh, mereka mendengar bahwa Tuan Muda Zhao adalah milik Ketua dan tak dapat dihindari semuanya sedikit bersemangat sehingga mereka—"

Ji Han, "Milik Siapa?!"

Hua Hufa perlahan menjawab, "Tentu saja, milik Ketua—"

Ji Han, " Benar-benar omong kosong!"

Zhao Jian Gui, "... ..."

Hua Hufa "Tapi pagi itu di tempat tidur—"

Ji Han memelototinya dengan kejam, "Jika kau mengatakan omong kosong lagi, Yang Mulia ini akan menarik lidahmu!"

Hua Hufa menutup mulutnya sendiri, seolah menahan diri untuk tidak tertawa.

Ji Han melirik semua yang ada di tanah, lalu berteriak, "KELUAR! BUANG SEMUA BARANG-BARANG INI KELUAR!"

Zhao Jian Gui, "... ..."

Para pengawal tidak punya pilihan selain sekali lagi mulai memindahkan semuanya, kali ini keluar dari kediaman.

Ji Han menunjuk Zhao Jian Gui, berteriak, "KAU TIDAK LAGI DIPERBOLEHKAN TURUN GUNUNG!"

Zhao Jian Gui benar-benar tidak mengerti apa yang membuatnya marah.

Hua Hufa akhirnya tidak bisa menahan tawa ringan.

Ji Han melemparkan tatapan dingin padanya, "APA YANG KAU TERTAWAKAN?! KAU JUGA, PERGI DARI SINI!"

Hua Hufa berkedip pada Zhao Jian Gui sebentar sebelum menyeret Xiao Lin keluar bersamanya, senyum menghiasi bibirnya.

Zhao Jian Gui melihat Tanghulu dan drum rettle di telapak tangannya, diam-diam menyembunyikan tangannya di belakang punggungnya.

Temperamen Ji Han agak terlalu berlebihan, tak terhindarkan menyebabkan dirinya batuk beberapa kali. Dia melihat tangan Zhao Jian Gui sepertinya masih membawa sesuatu dan langsung marah lagi.

"Apa lagi yang masih kau bawa di tanganmu?!" Ji Han berteriak, "Yang Mulia ini berkata untuk membuang semuanya!"

Zhao Jian Gui menyatakan dengan nada sedih, "Tapi saya membeli ini dengan uang saya sendiri!"

Meskipun sang penjual menolak untuk menerima uang, dia masih berhasil memasukkan beberapa koin tembaga ke tangan sang penjual.

Ji Han mengerutkan alisnya padanya, "Kau membelinya? Apa yang kau beli?"

Zhao Jian Gui tidak menjawab.

Ji Han memerintahkan dengan suara lambat, "Bawa ke sini."

Zhao Jian Gui dengan enggan mengeluarkan tangan kanannya.

Tangannya memegang seikat Tanghulu.

Ji Han sedikit terkejut, "Kau turun gunung hanya untuk membeli ini?"

Zhao Jian Gui tidak menjawab.

Ji Han menghela nafas, dengan enggan berkata, "Saya suka ini waktu aku masih anak-anak tetapi saya sudah lama melewati usia itu."

Zhao Jian Gui mendengar apa yang dia katakan dan mulai menarik tangannya.

"Tunggu," Ji Han menyatakan, "Ini adalah maksud baikmu. kau pergi untuk membeli ini untuk saya jadi saya sangat senang."

Zhao Jian Gui, "... ..."

Ji Han melanjutkan, "Berikan padaku Tanghulu nya... ...apa lagi yang kau pegang?"

Zhao Jian Gui tidak punya pilihan selain juga mengeluarkan tangannya yang lain.

Ketika dia membeli Tanghulu, penjual di dekatnya bersikeras untuk memberinya drum rettle ini.

Ji Han melantunkan, "Drum rettle."

Zhao Jian Gui mengangguk.

Ji Han, "Apa maksudmu dengan ini?"

Zhao Jian Gui, "Apa?"

Ji Han tiba-tiba menjadi marah lagi.

"KELUAR." Ji Han memerintahkan dengan muram, "Yang Mulia ini bukan anak berusia tiga tahun!"

Zhao Jian Gui, "... ..."

Orang ini, tetap susah untuk diprediksi.

Dia pergi dengan kepala tertunduk.

Ji Han tiba-tiba berteriak, "Kembali!"

Zhao Jian Gui merasa disalahkan dan dengan sedih berbalik sekali lagi.

Ji Han menatapnya kosong, sebelum mengangkat telapak tangannya ke arahnya.

Ji Han, "Tinggalkan Tanghulunya, kemudian keluar."

Zhao Jian Gui, "... ..."

[BL] CARA SALAH MENDEKATI KETUA SEKTE IBLIS | THE WRONG WAY TO DEMON SECT LEADERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang