[BL] CARA SALAH MENDEKATI KETUA SEKTE IBLIS | THE WRONG WAY TO DEMON SECT LEADER

Chapter 88

Mengenakan penyamaran, Zhao Jian Gui meninggalkan Swordmeet Peak dan langsung melesat menuju Sekte Iblis dengan menunggangi kuda.

Dia tidak memberi tahu Ji Han bahwa dia akan datang lebih awal, berpikir bahwa dia akan memberinya kejutan yang menyenangkan, tetapi, tanpa diduga, saat dia baru saja mau menyelinap ke kaki gunung Sekte Iblis, dia bertemu Wei Qi dan Yu Xian'er.

Setelah menyamar dengan sangat hati-hati, dia percaya bahwa mereka seharusnya tidak bisa mengenalinya, jadi dia dengan cepat berbelok melewati mereka.

Namun, Yu Xian'er memiliki mata yang tajam, menganggapnya sangat familiar jadi dia menghentikannya.

"Di mana aku pernah bertemu denganmu sebelumnya?"

Sebelum Zhao Jian Gui sempat menyangkalnya, Wei Qi menyeringai, memutar kepalanya untuk berbicara dengan tenang kepada Yu Xian'er.

"Xian'er, beberapa hari yang lalu, Ketua terus mengenang Zhao—"

Ketertarikan Zhao Jian Gui sudah bisa ditebak, dan dia dengan cepat meraih tangannya. "Wei Tangzhu, kamu mengatakan kalau Ketua...?"

*Tangzhu = Hall Master/ketua pengadilan

Wei Qi tersenyum, "Jadi, itu benar-benar anda, Zhao Daxia."

—

Zhao Jian Gui mengikuti Wei Qi ke atas gunung, mencari informasi darinya tentang bagaimana keadaan Sekte selama ini.

Mereka tidak pernah mendapatkan petunjuk apa pun tentang Hanya, dan Penatua Wen masih belum ditemukan. Sejak kedua pembunuh dari Hanya ditangkap, orang-orang telah berulang kali menyelidiki pertahanan mereka. Mungkin orang yang berada dibalik kejadian ini ingin menyerang Ji Han lagi.

Di akhir pidatonya, Wei Qi berhenti, lalu tertawa pelan. "Tidak heran Ketua tidak khawatir tentang kelalaian pertahanan, karena dia sudah lama tahu kalau Zhao Daxia akan datang."

"Aku tidak mengirim kabar sebelumnya ..." Zhao Jian Gui menerangkan.

Wei Qi mengangguk. "Berarti Pikiran dan hati kalian terhubung, kalau begitu."

Sadar bahwa Wei Qi sengaja mengolok-oloknya, Zhao Jian Gui tidak banyak bicara, hanya sedikit malu di hati. Wei Qi tahu bahwa dia melakukan penyamaran karena tidak ingin orang lain tahu tentang identitasnya, jadi dia membuat alasan asal kepada penjaga Sekte, dan membawanya masuk ke dalam Sekte.

Hari ini Ji Han sedang sibuk dengan bisnis resmi sekte dan sedang berada di ruang belajar menangani surat-surat dan dokumen sekte. Kepala pelayan menunggui di dekat Ji Han.

Wei Qi memintanya untuk menyampaikan pesan untuknya, tapi dia agak gugup.

"Ketua baru saja mengatakan bahwa tidak ada yang diizinkan masuk dan mengganggunya."

Dia menyenggol lengannya, berbisik padanya, "Katakan saja Zhao Daxia ada di sini."

Dia terkejut. "Zhao Daxia? Di mana?" dia bertanya-tanya.

Pintu ruang belajar terbuka dengan keras.

Ji Han memegang surat di satu tangan dan kuas yang meneteskan tinta tebal di tangan lainnya, mengintip ke luar. "Zhao Jian Gui ada di sini? Dimana dia?"

Wei Qi tertawa terbahak-bahak. Ji Han tidak bisa menahan perasaan malu, batuk ringan. "Yang Mulia ini lelah membaca begitu banyak, jadi aku keluar untuk melihat-lihat."

Sementara dia berbicara, kuas yang dia pegang meneteskan setetes tinta tebal yang jatuh di kerahnya — dia jelas tidak sedang 'hanya melihat-lihat', tetapi jelas segera berlari keluar karena dia telah mendengar nama Zhao Jian Gui.

Merasa bahagia, Zhao Jian Gui mau tidak mau menggerakkan bibirnya menjadi senyuman, segera setelah itu Ji Han tiba-tiba meliriknya dengan dingin.

"Siapa kau? Apa yang membuatmu tersenyum?!"

"SAYA..."

Ji Han berhenti, menjadi terkejut sekaligus senang, "Zhao Jian Gui?"

***

Makin kesini kalian makin imut aja berdua. Gemoy deh...