•
•
•Di perjalanan menuju tempat hangout, Nindi terus melihat ke belakang. Ia curi-curi pandang pada Deon. Sebenarnya ia sedikit iri dengan Dyezra. Ia memang lebih cantik dari Dyezra, bukannya pede atau apa ya. Itu fakta. Sudah terlihat dari respon teman sekelasnya saat dia baru masuk hari itu.
Namun, kenapa dia tidak bisa seperti Dyezra? Dirinya bahkan sangat pemalu, boro-boro mau dekat kayak gitu. Lihat orangnya saja sudah gemetaran, tapi dia suka Deon. Pengen deket Deon juga, sama kayak Dyezra sekarang. Ya memang sih, pertemuan pertama Deon dan Dyezra tidak terlalu baik, tapi entah kenapa ... dia tidak bisa seperti Dyezra.
Nindi menghela napas, tatapannya menyendu. Mira yang sedari tadi memperhatikan Nindi, menatapnya heran. Namun dia tidak ingin ikut campur. Itu bukan urusannya.
"Bentar lagi kita nyampe, siapin barang kalian. Jangan sampe ada yang ketinggalan, karena gue gamau tanggung jawab." Viona bersuara memecah keheningan. "Kebutuhan kita di garasi udah lengkap?" lanjut Viona seraya menoleh ke sampingnya.
Devina yang ditanya mengangguk. "Tadi udah gue cek kok, keknya gaada yang kurang." Mira dan Nindi bingung, mereka bertanya-tanya dalam hati.
Barang apa yang dimaksud Viona?
Viona yang melihat itu menyeringai kecil. Semoga lo pada nggak nyesel deh ikut kita hangout. Batinnya tertawa senang. Devina yang mengerti tatapan Viona pun terkekeh, ini bakal lucu sih.
⋆.◌°⋆.◌°⋆.✯✯✯°⋆.◌°⋆.◌°
Mobil Viona berhenti di sebuah tempat pacuan kuda yang sangat luas. Ia segera turun diikuti Devina, Mira, juga Nindi. Motor Deon dan Fikri yang baru sampai pun ikut berhenti.
"Katanya hangout, kok ke sini?" Fikri bertanya, ia sungguh bingung sekarang. Begitupun Deon, Mira, dan Nindi. Pertanyaan mereka sama.
"Ya ini hangoutnya kita bertiga, ke sini," jawab Dyezra singkat. Ketiganya tertawa, lalu ber-tos ria.
"Aduhh, ahaha lucu banget dah." Viona terpingkal-pingkal.
"Yee, tau gitu mah, mending gue kaga ikut." Fikri memanyunkan bibirnya. Deon mendengkus.
"Tenang aja, di sini asik kok. Kita bertiga biasanya ke sini buat seneng-seneng," ujar Dyezra setelahnya.
Devina pun ikut menimpali. "Kalo kalian gamau ikut, kalian bisa jalan-jalan aja di sekitar sini."
"Udah, ayok ah masuk!" ajak Viona.
Mereka pun memasuki sebuah bangunan yang lumayan besar. Di sana ada seorang kakek yang sedang membaca koran sambil meminum secangkir kopi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DYEZRA : The Lies and Betrayal ✔
Teen Fiction[𝐃𝐧𝐀 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 #𝟎𝟏] Genre : Teenfiction Tema : Slice of Life, Family, and Friendship ⚠ [𝗖𝗢𝗠𝗣𝗟𝗘𝗧𝗘𝗗 - 𝗥𝗘𝗩𝗜𝗦𝗜] ⚠ Follow dulu dong! Hargai penulis dengan memberikan vote dan komentarmu. Selamat membaca❤ ˚☂︎࣪⋅ 。\ | /。˚☂︎࣪ 。\ | /...