DYEZRA 42 - Petunjuk

24 22 49
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Devano mana?"

Dyezra mengedarkan pandangannya mencari sosok Devano, hingga netranya menangkap sosok tersebut tengah duduk di pojok ruangan sembari bermain game bersama kedua sahabatnya, Aldo dan Reza. Dyezra melangkahkan kakinya ke dalam basecamp tanpa memedulikan para anak cowok di sana yang menatapnya dengan berbagai tatapan.

Sesampainya di depan Devano, Dyezra menunduk dan meraih kerah baju pemuda itu. Devano begitu terkejut saat melihat Dyezra berada di depannya sekarang.

"Pasti lo dalangnya, 'kan?!"

Tatapan mata Dyezra begitu tajam dan berkilat-kilat. Devano tertawa dalam hati, membenarkan sedikit tuduhan Dyezra padanya.

"Lo yang nyulik Nindi, 'kan?! Jawab gue, Dev!"

Devano berdecak, pemuda itu menatap Dyezra dengan tajam. "Dengar, lo punya bukti nggak? Dari tadi gue tuh di sini, semalem juga gue kumpul sama temen-temen gue. Pas jurit malam juga gue masih sama mereka, tanya aja sama Aldo sama Reza."

Dyezra menoleh ke arah dua sahabat Devano itu. Keduanya mengangguk serempak, membenarkan perkataan Devano. "See? Kapan gue punya waktu buat nyulik Nindi? Lagi pula gaada untungnya buat gue kalo nyulik dia," imbuh Devano.

Dyezra menunduk dengan tangan terkepal. Devano menyeringai, "coba lo tanya Aretta."

Dyezra lantas mendongak dan memicingkan matanya menahan geram. "Apa maksud lo, hah?!"

Devano mengangkat kedua bahunya acuh tak acuh. "Ya, mungkin aja dia tau sesuatu, 'kan?" Dyezra menahan geram, ia langsung pergi dari sana dengan perasaan kesal yang menggebu-gebu. Berbicara dengan Devano hanya membuatnya semakin naik darah.

Namun Dyezra jadi sedikit kepikiran soal perkataan Devano.

Di mana Aretta sekarang?

⋆.◌°⋆.◌°⋆.✯✯✯°⋆.◌°⋆.◌°

"Gaada Ra, gatau juga ke mana dia."

"Iya, pas jurit malam gue nggak sekelompok sama dia."

"Gue juga nggak lihat Aretta sama sekali sejak semalem."

Dyezra menjatuhkan tubuhnya ke bawah, bersandar pada dinding di belakangnya. Viona dan Devina menghampirinya yang tengah terduduk itu.

"Gimana? Lo nemu petunjuk?" tanya Viona dengan ekspresi wajah serius.

Dyezra menggeleng singkat. "Devano masih dugaan, tapi dia kayaknya nggak tau apa-apa. Aretta gaada di basecamp sejak semalem menurut pengakuan anak-anak."

DYEZRA : The Lies and Betrayal ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang