•
•
•"Lo berdua jadi ikut nggak ke rumah Dyezra?" tanya Devina pada Deon dan Fikri sesaat setelah bel pulang sekolah berbunyi.
"Ikut," jawab Deon singkat.
Devina mengangguk, ketiganya keluar kelas bersama. Ternyata ada Viona yang sudah menunggu di depan kelas XI MIPA-1.
"Kuy, lah! Biar pulangnya kaga kesorean juga," ujar Viona.
"Gue ikut."
Keempatnya menoleh pada sumber suara, terlihat Fero yang berdiri di belakang mereka sembari memasukkan tangannya ke dalam saku celana cowok itu.
"Bukannya tadi pagi lo udah ke sana?" tanya Devina dengan heran.
Fero seketika menatap Deon dengan tatapan menantang secara terang-terangan. Ia tersenyum miring. "Gue nggak bakal biarin orang asing deket-deket sama sahabat gue, terutama apa yang seharusnya jadi milik gue."
Viona melongo tidak mengerti. "Maksud lo Dyezra?" tanyanya. Fero hanya diam, tapi senyuman di bibirnya yang semakin lebar menjawab semuanya.
Deon berdecih, ia memajukan badannya dan berbisik tepat di telinga Fero. "Faktanya, Dyezra lebih tertarik sama gue daripada lo," ujarnya disertai senyuman miring di akhir kalimat. Deon langsung memundurkan tubuhnya dan berjalan mendahului teman-temannya. "Ayo, katanya keburu sore," ujarnya kemudian.
Fero mengepalkan kedua tangannya. "Shit!" Ia memukul dinding yang tak bersalah di sampingnya dengan kesal.
⋆.◌°⋆.◌°⋆.✯✯✯°⋆.◌°⋆.◌°
"Buset, udah gede tontonannya masih Spongebob aja lo, Ra." Fikri yang berjalan paling depan di antara teman-temannya berkomentar. Ini pertama kalinya dia ke rumah gadis itu. Ternyata rumahnya cukup nyaman.
Suara tersebut mengalihkan atensi Dyezra dari acara menonton kartun favoritnya. "Eh, kalian! Ayo duduk sini," ujarnya sembari tersenyum melihat teman-temannya datang menjenguknya. Dia memang sengaja membuka pintu depan, biar teman-temannya langsung masuk tanpa harus repot mengetok pintu. Dia juga tidak harus repot-repot membukanya.
"Udah baikan?" tanya Devina. Ia langsung duduk di samping Dyezra dan mengecek suhu badan gadis itu.
Dyezra otomatis langsung meletakkan kepalanya bersandar pada bahu Devina. "Hmm, dah mendingan kok."
Viona yang melihat pemandangan manis itu jadi mencibir. "Mau jugaaa ..." ujarnya yang langsung memeluk keduanya dari samping.
Sementara ketiga kaum adam yang berada di sana hanya menatap mereka dengan satu pikiran yang sama di otak mereka.
Apa persahabatan cewek memang seintim itu?
"Ekhem! Ini kita nggak dikasih minum gitu, Ra?" celetuk Fikri yang membuat Deon auto mendengkus.
KAMU SEDANG MEMBACA
DYEZRA : The Lies and Betrayal ✔
Jugendliteratur[𝐃𝐧𝐀 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 #𝟎𝟏] Genre : Teenfiction Tema : Slice of Life, Family, and Friendship ⚠ [𝗖𝗢𝗠𝗣𝗟𝗘𝗧𝗘𝗗 - 𝗥𝗘𝗩𝗜𝗦𝗜] ⚠ Follow dulu dong! Hargai penulis dengan memberikan vote dan komentarmu. Selamat membaca❤ ˚☂︎࣪⋅ 。\ | /。˚☂︎࣪ 。\ | /...