Part 29: Unpleasant (Revised)

5.1K 479 160
                                    

❗TW, CW: Marital Rape❗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TW, CW: Marital Rape

Dua minggu belakangan Benggala hanya memiliki satu kemungkinan terbaik dari instingnya menebak. Meski pernah memergoki Garini dengan beberapa orang sebelum mereka putus dulu, namun kali ini sepertinya dugaan dia tidak salah.

Satu, Garin tak mau disentuh olehnya, tidak mungkin Garin mau disentuh laki-laki asing yang nggak dia kenal--meski jalang, dia cukup pilih-pilih kan?

Dua, mantan perempuan itu--Sagara Adipati, adalah laki-laki baik yang selalu Garin agung-agungkan di media sosial beberapa tahun ke belakang, pasti susah untuk melepas lelaki seperti Saga, apalagi ini Garin yang track record-nya di mata Benggala udah hancur.

Tiga, mereka putus karena Saga harus menikahi orang lain dari situ bisa disimpulkan kalau Saga dan istrinya, Garini, terpaksa untuk berpisah.

Empat, Benggala hanya bermodal yakin kalau selingkuhan istrinya adalah Sagara Adipati meski istrinya itu nggak pernah bicara soal Saga di depannya.

Garin tak bertingkah pasca gertakannya waktu itu. Perempuan pengecut. Padahal Benggala ingin menangkap basah hubungan perselingkuhannya agar menjadi ladang kebebasan yang menghasilkan hak asuh Layya di bawah kuasanya.

Pun sekarang, ia melihat akun media sosial Saga dari dua puluh menit yang lalu namun dirinya mendapat hasil kosong. Hanya ada postingan tentang pekerjaan dan istri mudanya yang... Errrr... Cantik. Jujur, bukankah Saga beruntung, putus dari orang cantik lalu menikahi orang cantik lain? Laki-laki yang terlihat baik--kalau terbukti selingkuh, image baik ini hanya topeng--, memang selalu dapat yang bagus-bagus ya?

"Ami..." Benggala berbisik, soal Ami yang berdasarkan pengakuan Garin tersandung kasus hukum karena menyebar gosip soal istri Saga masih menjadi tanda tanya. Seorang Ami untuk apa sebar gosip? Membela Garin? Ami? Manusia minim cari keributan? "Ami... Would you tell me the truth?"

Benggala melempar ponselnya ke jok samping. Lalu menyalakan mesin mobil menuju ke tempat dimana Ami menjalankan sidang tuntutan hari ini,
terjerat pasal 27 ayat (3) UU ITE dan juga KUHP pasal 310, miris kalau bukan dia yang melakukannya. Tapi yah, Benggala nggak bisa apa-apa, Ami mengaku sendiri.

Garin telah menunggu di persidangan bersama Mamanya, pun pihak dari keluarga Saga. Lihat, istri Saga yang manis itu tampak sangat gugup. Ini pertama kali mungkin baginya memenjarakan orang.

Garin yang murung mungkin karena sahabatnya hari ini mendapat putusan, tapi mungkin juga karena Saga tak hadir di persidangan, dia kan pegawai pemerintah, hari Kamis begini sulit cari izin. Iya, kan? Garini?

"Kenapa dateng?" Garin melotot saat Benggala duduk di sisi kanannya.

"Ami is our family, honey. Your family is my family." Benggala mengangkat alis lalu bersandar pada kursi.

"Turunin tangan lo dari pundak gue," dingin Garin saat Benggala melingkarkan tangan ke pundak istrinya.

"Kalo gue nggak mau, lo mau teriak?" Benggala menaikan separuh sudut bibirnya, tampak bangga. "Gamungkin kan?"

Marrytime ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang