Part 3: Rolling Mess

7.7K 726 43
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang Sagara Adipati melempar lagi ponselnya ke bangku sebelah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang Sagara Adipati melempar lagi ponselnya ke bangku sebelah. Lelaki yang sedang off-duty di akhir pekan berpenampilan necis dengan celana pendek warna cokelat tua, ditambah baju kemeja putih dengan vest cokelat tua, tak lupa rambut layered undercut-nya, ia menembus jalanan Pangeran Antasari dengan kecepatan sedang dari dalam mobilnya. Kaca mata hitam yang bertengger sempurna di hidung mancungnya mampu menghalau terik matahari yang sanggup merangsek langsung ke kedua obsidiannya.

Americano, dengan 4 shot tambahan, terasa pahit getir di tenggorokan namun nikmat itu membuat dia lebih bersemangat. Setelah hari-hari sibuk, inilah saatnya dia melepas penat, sekedar main gim di Apartemen Gidhan adalah kegiatan sederhana yang membuat senang.

Meskipun tak dipungkiri setiap malam dia selalu tak bisa tidur sejakmeniduri Kiara.

Janji jam 10 tapi dia baru berangkat tepat pukul 12, Gidhan akan mengamuk nanti.

Ditemani lagu Ardhito Pramono - I Just Couldn't Save You Tonight dari radio, Saga sedikit mengikuti iramanya. Orang-orang yang tak mengenal Saga mungkin akan mengira bahwa dia adalah anak muda di penghujung semester perkuliahan, banyak dari mereka terkejut kalau saja mengetahui usia Saga tahun ini sudah nyaris 30 tahun. Alih-alih berpenampilan layaknya bapak-bapak kepala tiga, Saga seperti menolak tua.

Well, age just a number, right?

Saga membelokkan kemudinya ke bangunan apartemen di pinggir jalan yang memiliki lebih dari 20 lantai itu. Ia masuk ke basement dan mencari tempat parkir yang paling dekat dengan pintu lift lalu langsung keluar menuju ke dalam lift yang sedang terbuka sambil lari.

Lantai 18 adalah lantai tempat tinggal Gidhan dan istrinya, Dinar, serta putri tunggal mereka, Jasmine. Minggu kemarin, Dinar dan Jasmine pergi ke Singapura, kata Gidhan, Mertuanya sedang sakit di sana. Mereka akan kembali sekitar dua minggu lagi, oleh karena itu Gidhan mengundang Saga ke rumahnya untuk menceritakan semua hal terutama terkait insiden one night stand antara sahabatnya itu dengan anak bimbingan akademiknya.

Belum sampai di kediaman Gidhan, Saga berhenti tepat di balik tembok, tinggal satu kali belok sebelum akhirnya mencapai pintu unit sahabatnya itu ketika ponselnya bergetar dari saku celana.

Marrytime ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang