Next Door S1& S2 [END]

S2 : 3

¶

¶

¶

¶

¶

¶

Update!!!

Sorry telat...

Mulai sekarang aku akan menyebut Alpa dengan oaujun aja ya, biar gampang.

~~••'**'••~~

Pekerjaan fiat sudah selesai hari ini, sangat melelahkan bagi nya hari ini, dia harus menemani bosnya yang menyebalkan itu, sekarang waktunya untuk dia pulang , dia membereskan barang barangnya di meja dan mengambil tas kantor miliknya lalu berjalan menuju pintu luar , terlihat ruangan bosnya itu sudah sepi.

" Kayaknya si bos rese itu udah pulang deh " batinnya sedikit melihat kedalam ruangan milik bosnya itu.

Dia berjalan menuju lorong yang menghubungkan nya dengan pintu keluar, terlihat kantor yang sudah sepi hanya beberapa staf kebersihan yang masih berlalu lalang .

Dia pun keluar dan menuju parkiran mobil, dia mengambil kunci mobilnya lalu segera masuk kedalam mobilnya itu . Dengan segera dia melajukan mobilnya pergi dari kantornya itu.

" Dia baik baik saja ??" Tanya Mook kepada alpa yang berada disampingnya mereka sedari tadi memperhatikan Fiat dari kejauhan.

" Iya , untuk hari ini "

" Kapan kau akan mengatakan yang sebenarnya padanya ??" Tanya Mook yang menatap adiknya itu.

" Entahlah phi, aku masih belum menemukan waktu yang pas , aku takut dia shock dan tak bisa menerima ku lagi" jawab oaujun menatap mobil Fiat yang melaju pergi .

" Aku akan selalu disamping mu , sampai waktu itu tiba " jawab Mook merangkul bahu adiknya itu, dia tau adiknya itu sangat terbebani sekarang.

****

Fiat pun tiba di rumah milik Krist dan singto, terlihat lampu rumah yang sudah menyala .

" Phi , aku pulang " teriaknya..

" Kau sudah pulang?? Mandi dan ganti bajumu " balas krist yang juga berteriak agar Fiat bisa mendengarnya.

" Iya phi " jawab Fiat lalu segera pergi Kekamarnya , dia menyimpan tasnya di atas kasur lalu mengambil handuk miliknya dan segera kekamar mandi yang berada di kamarnya .

Tak lama datang singto dengan mengendap ngendap menuju kearah krist yang sedang memasak, singto berniat untuk mengkageti Krist yang sedang masak itu.

" SAYANG!!" Teriaknya dengan kedua tangannya yang berada di pundak Krist .

Krist yang tak tau kedatangannya pun kaget dan hampir memukuli singto dengan spatula yang dia pegang .

" Ih kamu ngagetin deh " ujarnya yang kesal kepada suaminya itu.

Melihat itu singto kemudian memeluk Krist dari belakang .