DIHARAPKAN UNTUK MEMBACA 'WELCOME MY BABY BOY' TERLEBIH DAHULU❗
•••
Cerita ini bersifat fiktif dan bersudut pandang imajinasi. Jika dari pembaca menemukan hal-hal yang tidak mungkin terjadi atau tidak masuk akal mohon di maklumi.
•••
"Phi serius sama kamu Gulf"
"Hati phi cuma buat aku kan?"
"Gulf, Will you marry me?"
"Yes, I Will"
•
•
•P E R N I K A H A N
Satu kata yang membuat Gulf tidak habis fikir setelah dia menerima lamaran Mew tepat pada anniversary mereka satu Minggu yang lalu.
Ada satu perubahan dalam dirinya setelah kejadian itu, jantungnya berdetak lebih cepat ketika dia berada di dekat Mew dan dia fikir mungkin karena dia belum bisa membayangkan bagaimana jadinya jika dia menikah dengan Mew nanti.
Mew selalu memanjakannya, bahkan Mew sampai membeli apart hanya karena Gulf berkata bahwa dia ingin setiap malamnya melihat suasana malam dari balkon karena rumah Mew yang mereka tinggali itu berada di komplek perumahan sehingga dia tidak bisa melihat langsung gedung-gedung yang menjulang tinggi dan jalanan yang terlihat indah jika dilihat di malam hari.
"Gulf, kenapa?" Tanya Mew yang keluar dari kamar mandi dan melihat Gulf yang tengah berdiri di balkon.
Mew berjalan menuju Gulf dengan membawa selimut kemudian menyelimutinya dari belakang yang langsung Gulf pegang agar tidak jatuh.
Dia langsung memeluk Gulf dan melihat jalanan dari atas sana, ternyata indah dan sedikit membuat tenang. Mungkin ini juga yang dirasakan Gulf sehingga Gulf menyukai suasana seperti ini.
"Ayo tidur udah malem" ajak Mew yang meraba pipi Gulf yang dingin sebab angin malam.
"Masih mau disini" jawab Gulf namun seperti yang ia rasakan jantungnya berdetak sangat cepat namun untungnya Mew tidak menyadari hal tersebut.
"Tidur duluan sana phi" titah Gulf yang tidak enak jika Mew harus menunggunya sampai ia bosan.
"Enggak, nanti aja sama kamu" jawab Mew mengeratkan pelukannya.
"Mau duduk? Phi ambilin kursi" tanya Mew kasihan jika Gulf harus terus berdiri disana.
"Heem" Gulf mengangguk sambil menoleh ke arah Mew yang langsung pergi mengambil satu kursi dan berniat membiarkan Gulf duduk di pangkuannya.
"Sini duduk" ujar Mew menepuk paha nya dan Gulf langsung duduk disana.
"Mau apalagi?" Tanya Mew membuat Gulf mengernyitkan kening bingung lalu menoleh ke arah Mew.
"Maksud phi?" Tanya Gulf penasaran.
"Apa yang kamu mau?" Ucap Mew kemudian Gulf mengalihkan pandangannya sambil berfikir.
"Gak ada" jawab Gulf sambil menggelengkan kepalanya.
"Kalo mau apa-apa bilang sama phi" ucap Mew kemudian Gulf mengangguk dan tersenyum ke arah Mew.
KAMU SEDANG MEMBACA
2. Thank You My Dear | Mewgulf ✓
FanfictionSecond story❗ "Terimakasih telah mengajarkan ku apa arti cinta yang sesungguhnya. Aku juga akan selalu mencintaimu, Mr. Suppasit". - Gulf Kanawut Traipipattanapong bxb🌈