Setelah beberapa hari di rumah sakit, Mew akhirnya dibolehkan pulang ke rumah dan dia memutuskan untuk kembali ke rumahnya saja karena Gulf pun setuju untuk tinggal di rumah.
"Phi Mew" panggil Mey yang duduk di tepi kasur kamar Mew dengan wajah yang manis sambil tersenyum.
"Mau apa? bilang aja gak usah kayak gitu" ujar Mew yang mengetahui maksud dari wajah yang Mey buat.
"Aku kan mau main sama temen-temen" jelas Mey belum melanjutkan ucapannya.
"Terus? uang?" tanya Mew kemudian dia merogoh dompetnya dan memberikan sejumlah uang kepada Mey.
"ih bukan phi" rengek Mey kemudian Mew mengernyitkan kening bingung.
"Bilang aja Mey" sahut Gulf yang keluar dari kamar mandi dan mendengar pembicaraan Mew dan Mey.
"Mey boleh ke condo phi gak?" tanya Mey berhati-hati.
"ngapain?" tanya Mew langsung kemudian Mey mendekati Mew dan menyenderkan kepalanya di pundak Mew.
"Mey mau main doang disana ya ya ya boleh ya phi pleaseee" pinta Mey sambil memegang tangan Mew memohon.
"Ga" jawab Mew kemudian Mey sedikit menjauh dari Mew.
"ish phi Mew ngeselin banget, lagian gak lama cuma lima hari doang" ucap Mey lagi.
"ya jangan di condo phi juga dong Mey, Yaudah gini kamu mau main dimana aja boleh nanti phi yang bayarin semuanya" bujuk Mew sebagai gantinya namun Mey tidak menjawab dan masih kesal.
"tau ah, aku ngambek. Gak mau ngomong sama phi Mew lagi" ucap Mey kemudian langsung pergi dari kamar Mew.
"gakpapa sayang, izinin aja" ujar Gulf kemudian duduk di samping Mew.
"gak bisa, kamu kan tau sendiri Mey anaknya gimana" ujar Mew yang tetap dengan pendiriannya dan tidak mengizinkan Mey bersama teman-teman nya menginap di condonya bersama Gulf.
"aku yakin dia bisa jaga diri, udah izinin aja aku juga gakpapa kalo Mey nginep di condo" ujar Gulf lagi kemudian Mew hanya diam tidak menjawab.
"percaya sama aku, gak akan kenapa napa kalo Mey yang nginep disana. Gak akan lama juga kan kata dia" bujuk Gulf lagi karena dia tidak bisa melihat Mey marah seperti itu.
Gulf memeluk Mew kemudian mengelus rambutnya untuk sedikit meyakinkan dan menenangkan Mew dan berharap Mew mengizinkan Mey menginap di condonya.
"Ma, masa aku gak dibolehin nginep di condo phi Mew" ucap Mey kepada mamanya yang berada di dapur dan memasak sedangkan papanya sedang duduk sambil menonton tv.
"ya emang gak boleh, kan itu juga punya Gulf" ucap mamanya yang setuju jika Mey tidak boleh menginap di condo Mew.
"ah mama sama phi sama aja" kesal Mey kemudian berlari dan memeluk papanya.
"pah, liat mama sama phi Mew masa gak ngebolehin aku nginep di condonya padahal kan cuma lima hari doang gak akan lama, aku juga tanggung jawab bakalan aku beresin lagi kalo perlu ntar aku bayar deh ke phi Mew" jelas Mey kemudian papanya langsung mengelus rambutnya dan tersenyum mendengar rengekan anak bungsunya itu.
"yaudah nanti papa yang bilang sama Mew" ujar papanya kemudian Mey tersenyum dan mencium pipi papanya.
"sekarang pah, ayo" ajak Mey kemudian papanya langsung mengangguk dan mereka pergi ke kamar Mew.
"Mew" panggil papanya yang langsung masuk ke dalam kamar dan Mey menunggu diluar sambil mendengarkan pembicaraan papanya bersama Mew.
"izinin Mey nginep di condo kamu, kasian loh adik kamu itu. pusing papa dengernya ngerengek terus, nanti papa yang bilang buat beresin lagi condo kamu itu" jelas papanya kemudian Mew melihat Gulf dan Gulf mengangguk sambil tersenyum.
"hm" ucap Mew menyetujui kemudian Mey diluar sana tersenyum kegirangan karena Mew mengizinkannya.
"yeayyy makasih papa, makasih phi Mew, makasih phi Gulf" ujar Mey yang langsung masuk sambil mencium pipi satu persatu papa, Mew dan juga Gulf.
"nih" ujar Gulf yang mengeluarkan kunci kamar condonya dari dalam laci dan langsung diterima oleh Mey kemudian dia keluar sambil tersenyum.
Setelah Mey dan papanya keluar kamar, Gulf tersenyum melihat Mew kemudian dia beranjak dari kasur namun Mew menarik tangannya dan langsung mencium bibir Gulf.
sudah lama dia tidak merasakan bibir Gulf setelah hari pernikahan mereka namun sayangnya Mew belum bisa melakukan hal lebih selain mencium Gulf karena tubuhnya masih belum bisa bebas bergerak.
"aw" ringis Gulf ketika Mew tidak sengaja menggigit bibir bawahnya yang meninggalkan tanda merah disana.
"pelan pelan" tambah Gulf menepuk pundak Mew pelan.
"abisnya kangen" jawab Mew kemudian menarik leher Gulf lagi dan mencium bibirnya lagi.
"makan dulu yu" ajak Gulf setelah melepaskan ciumannya.
Mew kemudian mengangguk dan Gulf membantunya berjalan menuju ruang makan untuk makan malam bersama keluarganya. Mereka memutuskan untuk menginap di rumah Mew karena khawatir jika terjadi sesuatu kepada Mew dan besok mungkin akan pulang dan membiarkan Gulf yang merawat Mew.
"eh bukannya makan di kamar aja nanti mama yang bawain" ujar mamanya yang sedang menghidangkan makanan di meja makan dan melihat Gulf yang membantu Mew berjalan.
"gakpapa ma" ujar Mew kemudian mereka duduk dan mulai makan dengan tenang. Walaupun begitu, Mew tetap makan dengan disuapi oleh Gulf.
"bucin" ujar Mey mengejek kemudian Mew menatapnya sinis.
"jomblo" ujar Mew kemudian Mey kesal dan hendak membanting sendok yang ia pegang itu.
"makan yang bener" ujar papanya kemudian mereka kembali melanjutkan makannya walaupun Mew dan Mey terus saja bertengkar.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
2. Thank You My Dear | Mewgulf ✓
FanfictionSecond story❗ "Terimakasih telah mengajarkan ku apa arti cinta yang sesungguhnya. Aku juga akan selalu mencintaimu, Mr. Suppasit". - Gulf Kanawut Traipipattanapong bxb🌈