"saya tidak menyetujui pernikahan ini" ujar seorang perempuan yang tiba-tiba saja datang mendekat ke arah mereka.
Mamanya Gulf.
"Mama?" Ujar Gulf kaget namun semua orang yang ada dirumah lebih kaget lagi apalagi Mew.
"GULF ANAK SAYA, DAN ITU HAK SAYA. SAYA TIDAK MENYETUJUI PERNIKAHAN INI!" tegas mamanya Gulf kemudian berjalan menarik tangan Gulf.
"Sadar Gulf! Kamu cowok" ujar Mamanya membentak Gulf.
"Biar mama yang cariin cewek buat kamu! GAK USAH BERHUBUNGAN SAMA COWOK INI LAGI! ayo pulang!" Tambah mamanya kemudian menarik tangan Gulf untuk di ajak pulang ke rumahnya.
"Tunggu!" Ucap Mew menghentikan langkah keduanya.
"Saya berhak atas Gulf" ucap Mew sambil berjalan mendekat kemudian menarik tangan Gulf dan menyuruh Gulf diam di belakangnya.
"Orang tua macam apa yang meninggalkan anaknya di panti asuhan? Orang tua macam apa yang tidak pernah sekalipun mengurus anaknya? Apakah itu bisa dikatakan sebagai orang tua? Kalo kamu gak menyetujui pernikahan saya dan Gulf, kenapa kamu membiarkan Gulf menjadi seperti ini? Seharusnya kamu biarkan Gulf bahagia!" Jelas Mew panjang lebar membuat wanita itu tertampar keras. Dia sungguh tidak bisa menerima Mew berbicara tidak sopan seperti itu kepadanya.
"Phi udah" bisik Gulf kepada Mew namun Mew hanya mengeratkan genggaman tangannya di pergelangan Gulf.
"Gulf! Berani-beraninya kamu berhubungan sama laki-laki yang gak sopan kayak gini?!" Ujar mamanya kemudian Gulf menunduk dan entah apa yang akan dia lakukan.
"Ayo ikut mama, dan jangan pernah kembali kesini lagi!" Bentaknya kemudian berjalan melangkah dan menarik tangan Gulf kemudian meninggalkan rumah.
Mew terlihat marah ketika Gulf ditarik secara paksa seperti itu, dia tidak tega melihat Gulf nya diperlakukan seperti itu.
"Ma! Aku berhak bahagia, dan kebahagiaan aku cuma sama phi Mew!" Teriak Gulf di luar rumah kemudian menepis tangan mamanya.
"Mama gak pernah ngurus aku, mama gak pernah tau kehidupan aku dan mama juga gak perlu ikut campur sama apa yang mau aku lakuin! Ini keputusan aku dan mama gak berhak atas semua itu!" Ungkap Gulf kemudian mamanya hanya bisa diam sambil menatap Gulf.
"Gulf sadar! Dia cowok, kalo kamu gak ada pacar, mama bisa cariin dan putusin dia" ujar mamanya dan Gulf menggelengkan kepalanya.
"Aku cinta sama phi Mew!" Ucap Gulf.
"Daripada kayak gini mending kita gak boleh ketemu aja ma, percuma! Gulf mohon tinggalin Gulf sendiri, biarin Gulf bahagia!" Ucap Gulf lagi kemudian mamanya menggelengkan kepala.
"Oke fine Gulf! Jangan cari mama kalo suatu hari kamu nyesel! Kamu belum sadar sekarang, tapi nanti kamu bisa rasain sendiri! Inget itu!" Ujar mamanya kemudian pergi memasuki mobilnya kemudian melajukannya.
Gulf menghela nafas kemudian membalikkan badannya lalu memeluk Mew yang sudah berada di belakangnya. Mew mengelus lembut punggung Gulf dan menenangkannya. Mew berpamitan lagi kepada mamanya kemudian mengajak Gulf untuk pulang ke apart mereka.
Selama di perjalanan Gulf hanya diam sambil menyenderkan kepala di pundak Mew. Dia hanya melihat jalanan saja tanpa memikirkan apapun mengenai mamanya yang tiba-tiba saja muncul sedangkan dia sudah tidak berharap akan bertemu dengan orang tuanya lagi.
"Mau beli apa dulu?" Tanya Mew namun Gulf menggelengkan kepalanya.
"Ice cream gak mau?" Gulf menggeleng lagi kemudian Mew mengangguk dan melajukan mobilnya.
Setibanya di apart, Gulf langsung berjalan pergi ke kamar namun Mew menarik tangannya kemudian tersenyum.
"Mandi dulu" ujar Mew kemudian menggendong Gulf ala koala yang membuat Gulf tersenyum memeluk Mew.
"Mandi sendiri apa mandi bareng hm?" Tanya Mew kemudian dia berfikir.
"Ayo mandi bareng" ujar Gulf kemudian menarik tangan Mew dan menutup pintu kamar mandi.
Gulf yang tidak tahan langsung mencium bibir Mew dengan penuh nafsu yang membuat Mew membalasnya. Sudah lama ia tak melakukan hal ini dengan Mew dan dia merindukan itu.
Mereka membuka kancing baju satu sama lain dengan bibirnya yang masih berciuman. Gulf melepaskan ciumannya kemudian mencium bagian leher Mew dan meninggalkan beberapa tanda disana.
Mew membiarkan Gulf memimpin dan membuat dia mendesah saat Gulf memainkan nipple miliknya menggunakan lidah. Mew menarik kepala Gulf kemudian mencium bibirnya lagi dan dengan tangan yang sibuk membuka celana.
Mereka lanjut melakukan nya sampai tak terasa sudah satu jam di kamar mandi membuat Mew menghentikan aksinya dan melihat Gulf yang sudah sangat kelelahan dengan badan yang sudah berkeringat.
Karena Gulf sudah sangat lelah, dia membiarkan Mew mandi terlebih dahulu kemudian membantunya mandi juga sampai Gulf sudah seperti seorang bayi yang harus Mew gendong untuk keluar kamar mandi dan membantunya memakai baju.
Gulf berbaring setelah Mew memakaikan baju untuknya dan melihat Mew yang sedang sibuk memakai pakaian. Beruntungnya Mew sangatlah sabar dan menunjukkan betapa berartinya Gulf bagi dia.
"Tidur" ujar Mew setelah selesai memakai baju dan berbaring di samping Gulf yang langsung memeluknya manja.
"Kiss" ucap Gulf sambil memajukan sedikit bibirnya dan dengan mata tertutup.
"Gak mau" jawab Mew dengan niat menjahili Gulf.
Gulf yang mendengar ucapan Mew langsung marah dan membalikan tubuhnya membelakangi Mew.
"Sini sini" ujar Mew membujuk kemudian menarik tubuh Gulf kembali agar menghadapnya.
Mew kemudian mengecup bibir Gulf yang membuatnya tersenyum dan langsung memejamkan matanya berusaha untuk tertidur. Mew menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Gulf dan dia pun mengecup kening Gulf sebelum dia tertidur.
•••
Huhuu up nya lama maaf ya aku lagi UAS"(
KAMU SEDANG MEMBACA
2. Thank You My Dear | Mewgulf ✓
FanficSecond story❗ "Terimakasih telah mengajarkan ku apa arti cinta yang sesungguhnya. Aku juga akan selalu mencintaimu, Mr. Suppasit". - Gulf Kanawut Traipipattanapong bxb🌈