Menjelang hari pernikahan mereka yang hanya tinggal menghitung hari membuat Mew dan Gulf sibuk mempersiapkan semua yang diperlukan.
Hari ini Mew bangun dari tidurnya kemudian melihat bahwa Gulf tidak ada di sebelahnya. Dia melihat sekeliling kamar namun Gulf tidak ada disana.
"Gulf" panggil Mew kemudian keluar kamar.
"Gulf" panggil Mew lagi dengan suara yang agak dinaikan volumenya.
"Gulf" panggil Mew lagi semakin panik. Dia khawatir akan Gulf.
Mew memutuskan untuk keluar dan mencari Gulf namun ketika dia akan membuka pintu, Gulf yang baru saja datang langsung bingung melihat wajah Mew yang cemas.
"Phi kenapa?" Tanya Gulf berjalan masuk.
Yang membuat Gulf bingung, Mew langsung memeluknya dengan sangat erat hingga dia menepuk punggung Mew untuk melepaskan pelukannya.
"Kamu gak kenapa napa kan?" Tanya Mew yang cemas.
"Phi mimpi buruk?" Tanya Gulf kemudian dia berjalan menuju meja makan dan menuangkan bubur yang telah ia beli.
"Phi takut kamu kenapa napa" ujar Mew kemudian memeluk Gulf dari belakang membuat Gulf tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
"Phi ini kenapa si" ujar Gulf kemudian melepaskan tangan Mew yang melingkar di perutnya.
"Ayo makan" ajak Gulf kemudian Mew menurut dan duduk untuk memakan bubur yang dibelikan Gulf untuknya.
Setelah selesai makan, Gulf langsung membereskannya serta menyuruh Mew mandi terlebih dahulu.
Hari ini mereka bersiap untuk melihat dekorasi gedung untuk hari bahagianya tak lupa bersama mamanya dan juga Mey.
Mew sangat antusias untuk melihatnya sehingga menyuruh Gulf untuk cepat-cepat.
"Sayang" panggil Mew ketika dia sudah bersiap untuk pergi namun Gulf masih di kamar.
"Sebentar phi" jawab Gulf kemudian tak lama dari itu dia keluar kamar dan menghadap Mew.
Mew mendekatkan wajahnya kemudian tautan bibir di pagi hari sangat membuat mereka bersemangat.
Gulf yang sadar kemudian melepaskan ciumannya lalu dia berniat menjahili Mew dengan menggigit bibir bawahnya sendiri dengan sedikit memasang wajah penuh nafsu yang membuat Mew langsung menarik kepala Gulf kembali dan berciuman dengan sangat brutal.
Dia menggigit bibir bawah Gulf sampai tertinggal bekas merah dan sedikit bengkak disana.
"Kalo gini caranya, kita gak usah pergi sayang" ujar Mew setelah melepaskan tautan bibirnya dan membaringkan Gulf di sofa.
Mew menciumi leher Gulf kemudian meremas dada Gulf yang masih tertutupi oleh baju yang ia pakai.
Gulf meremas sofa ketika Mew menggigit nipple nya tanpa membuka bajunya sedikitpun membuat bajunya basah karena mulut Mew.
Tangan Mew meremas paha Gulf dan itu mampu membuat Gulf sedikit mendesah dan kepemilikan nya menegang.
Mew kemudian membuka setengah celana Gulf sampai lutut. Dia benar-benar sudah tidak dapat menahannya lagi dan melupakan kegiatannya hari ini.
Ah sial, pelumasnya di kamar dan dia tidak bisa pergi untuk mengambilnya.
Mew kemudian membuka celananya juga lalu memainkan milik Gulf sampai mengeluarkan sperma lalu ia membuka lebar kaki tunangannya itu dan mengoleskan sperma disana.
Mew menggesekkan kejantanannya sebelum memasukkan ke lubang milik Gulf kemudian dengan pelan dia memasukkannya membuat cengkraman tangan Gulf lebih keras ke sofa.
Setelah dirasa masuk, Mew kembali mencium bibir Gulf dan setelah itu mulai memaju mundurkan miliknya yang sudah berada di dalam sana.
"Emmh p-phi Mew" desahan Gulf setelah Mew melepaskan ciumannya dan mencium lehernya.
Mew mempercepat gerakannya dan mengeluarkan cairannya di dalam Gulf sampai merasa penuh dan mengeluarkan miliknya.
Gulf membuka bajunya sendiri karena merasa panas kemudian menarik kepala Mew untuk memainkan nipple nya menggunakan mulut Mew.
Setelah aktivitas tersebut selesai, Gulf masih berbaring di sofa sampai tertidur. Dia kelelahan sampai tepat pada pukul 11 siang, ketukan pintu terdengar oleh Mew yang baru saja selesai mandi.
Dia melihat Gulf yang masih di sofa pun langsung memindahkannya ke kamar dan menyelimutinya.
"Mama? Mey?" Ujar Mew setelah membukakan pintu dan mempersilakan mereka berdua masuk.
"Mew! Kamu gak lupa kan sekarang harus apa? Jawab mama" ujar mamanya memarahinya karena tidak tepat waktu dan mengharuskan dia pergi ke condo Mew dan Gulf.
"Ng-ga ma" ujar Mew gelagapan kemudian mamanya mendekat ke arah Mew.
"Terus kenapa telat? Mana Gulf?" Tanya mamanya kemudian Mew menunjuk kamar dan mamanya langsung berjalan ke kamar.
"G-gulf" panggil nya kemudian melihat Gulf yang sedang tertidur dan mamanya kembali meninggalkan kamar Mew.
"Bangunin Gulf" titah mamanya kemudian Mew mengangguk karena memang sudah harus ke tempat pernikahan.
Mew mengangguk kemudian dia langsung ke kamar dan membangunkan Gulf yang tertidur.
"ayo bangun, mama ada disini" ucap Mew kemudian Gulf bangun dan merentangkan tangan meminta Mew untuk menggendongnya.
Mew menggendong Gulf ke kamar mandi dan menunggunya mandi sedangkan dia bersiap-siap.
"Mew" teriak mamanya dari luar kamar.
"bentar ma" jawab Mew lagi kemudian Gulf yang sudah membersihkan badannya pun langsung memakai baju dan siap-siap.
"Udah sayang gak perlu beres-beres dulu" ujar Mew kemudian dia menarik tangan Gulf yang akan membereskan kasurnya.
"nah gitu dong, ayo berangkat" ujar mamanya setelah melihat Mew dan Gulf telah siap dan mereka pun pergi ke tempat pernikahan yang akan dilaksanakan dua hari lagi.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
2. Thank You My Dear | Mewgulf ✓
FanficSecond story❗ "Terimakasih telah mengajarkan ku apa arti cinta yang sesungguhnya. Aku juga akan selalu mencintaimu, Mr. Suppasit". - Gulf Kanawut Traipipattanapong bxb🌈