~25~

3.8K 335 4
                                    

Di sebuah bangunan tua namun cukup besar, terdapat Twins disana. Ya, Axel dan Exa sedang menjalankan misi nya.

Misi nya lumayan lah, nggak terlalu sulit dan nggak terlalu mudah.. sedang. Mereka mengendap endap memasuki bangunan tua itu.

Twins masuk ke bangunan itu sangat mudah. Sesuai perkataan Irinka, penjagaan di jam malam begini tak begitu ketat. Walau begitu di dalam sana masih ada penjagaan yang lebih ketat lagi.

Misi mereka apa sih? Misi mereka adalah, mengambil kembali kristal yang kata nya adalah herta turun temurun Mafia Devil. Ya kek benda turun menurun dari dulu sampe sekarang.

Dan orang ini dengan kurang ajarnya malah ngambil kristal dari ketua terdahulu Mafia Devil. Dasar pencuri

Sampai di depan pintu, Twins melihat sekeliling. Tidak ada siapa² jadi karena ada kesempatan, Twins membuka pintu itu pelan.

Di dalam sana, terdapat kristal dari ketua terdahulu Mafia Devil. Segera saja Exa mengambil kristal itu, memasukkan nya kedalam tas yang ia bawa.

"Kak, aku selesai." Bisik Exa.
"Oke. Kita keluar dari sini." Ucap Axel.

Twins kembali mengendap endap menghindari para penjaga. Hingga mereka tak sengaja menjatuhkan sebuah vas, membuat semua penjaga menatap mereka.

"SIAPA ITU!!" Teriak penjaga A.
"Sial!!" Umpat Axel dalam hati.

Mau tak mau, Twins harus menampakkan diri mereka dan berlari. Mereka berlari menuju ke belakang gedung itu. Tentu saja mereka di ikuti oleh para penjaga.

Disana, Twins terjebak. Mereka berbalik, dan melihat para penjaga itu menodongkan pistol ke arah Twins.

Tak tak tak

Suara langkah kaki terdengar. Dari belakang para penjaga itu, ada 1 orang dengan pakaian mewah dan wajah angkuh.

"Wah wah wah.. apa ini? Kalian mau mengambil kristal itu? Jangan mimpi, kalian akan mati saat ini juga." Ucap pria itu menyeringai.

Pria itu dengan para penjaga mendekat. Diam² Twins nge smirk. Tentu saja pria dan para bawahan nya itu tidak mengetahui hal itu.

Masuk jebakan

Suara helikopter terdengar, pria itu berhenti begitu juga para bawahan nya. Mereka melihat ke atas, helikopter pribadi milik Marco.

Pria itu membelalakkan mata, helikopter itu juga mempunyai senjata. Membuat mereka yang di sana nge bug dulu. Lah..

"Surprise.. happy birthday to you, sir." Batin Axel menyeringai.

Dor dor dor dor
Dor dor dor dor

Helikopter itu terus menerus menembak ke arah pria itu dan para bawahan nya. Twins mendekat ke arah dinding, dan menunduk melindungi diri mereka dari tembakan itu.

Saat tembakan itu mulai mereda, Twins berdiri lalu membersihkan baju mereka dari debu.

Dapat Twins lihat, musuh sudah mati. Misi mereka berhasil. Helikopter itu turun untuk menjemput Twins.

Tanpa mereka ketahui, masih ada 1 yang hidup walau udah sekaratul maut. Dia sekuat tenaga mengambil pistol, lalu mengarahkan nya kepada Axel.

Exa yang menyadari hal itu, lantas segera melindungi kakaknya.

Dor!!

Axel kaget. Ia menoleh, dapat dia lihat Exa terkena tembakan tepat di dada nya. Entah itu terkena jantung atau nggak, kita lihat nanti aja.

Axel menggendong Exa masuk ke dalam helikopter, sementara para Mafioso Mafia Devil menembakki orang yang berani menembak nona muda mereka.

"Ayo berangkat!" Ucap Axel.
"Baik tuan." Ucap Mafioso.

AXEL and EXA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang