~23~

4.2K 339 11
                                    

Hallo guys.. wkwkwk di eps 22 kemarin, w salah nulis.. maksudnya itu si Most Wanted udah pindah school gitu. Secara kan si Twins udah SMA ye kan? Mangkanya, w juga agak bingung njirr.. tapi untung aja gw bisa ngelanjutin ni cerita. Doain gw yak, supaya ni otak kagak lupa.

💜💜💜

Di sini lah Twins dengan kawan² baru nya. Mereka berada di kantin, dan seperti kebanyakan orang, pasti nya kalo ada orang tamvan and cangtip, seluruh orang di kantin langsung rusuh.

Ya ada yang muji lah, ada juga yang ngehina lah, tapi di sini sih, kebanyakan orang itu muji. Yang ngehina itu alasannya--

W kalah saing, napa lo!!/- yang ngehina
Kasihan, yang sabar ya beb/ -Author
Gegara mereka juga, pacar gw mutusin gw😭/ -yang ngehina
Mangka nya SABAR!/ -Author

Abaikan percakapan di atas

Mereka duduk di meja tengah kantin. Kenawhat? Itu tempat nya kosong, gak ada yang dudukin.

"Pesan apa? Biar gw sama Reno yang mesen." Ucap Bagas dan langsung di hadiahi tatapan datar dari Reno.

"Ck.. bantuin gw lah! Masa lo gak kasian ama gw Ren." Ucap Bagas kesel.
"Cih.. ya udah pesen apa." Ucap Reno kesal.
"Samain." Ucap Valen dingin.
"O oke. Kalo lo apa Twins?" Tanya Bagas.
"Aku mie ayam sama es--" Ucap Exa terpotong.
"Teh anget." Ucap Axel memotong ucapan Exa.
"Hah?" Tanya Bagas sedikit bingung.
"Aku sama kak Axel mie Ayam sama teh anget." Ucap Exa.

Bagas mengangguk, lalu segera pergi sambil menyeret Reno. Tinggalah para cowok kutub dengan cewek cangtip+ramah.

Para cowok kutub cuma menatap datar. Axel yang sifatnya bodo amat, hanya diam sambil menatap layar ponsel nya.

"Ih Lili mah gitu!!" Ucap Exa cemberut.
"Hehe.. Exa lucu sih. Lili kan gemes jadinya." Ucap Liliane gemas.
"Lili jangan gitu, liat tuh pipi nya Exa mau melar." Ucap Zea sama gemasnya dengan Liliane.
"Kenapa sih kok bisa ada manusia seimut lo Xa, gemes bat gw." Ucap Alea.
"Hm.m cuy. Gemoy nya minta ampun!! Pen gigit pipi nya!" Ucap Mia.
"Huwee.. kak, Mia mau gigit pipi Exa." Adu Exa ke Axel.

Axel menoleh, dan mengelus kepala Exa. Ia mengecup kening Exa, lalu kembali memainkan hp nya lagi.

Kejadian itu membuat 1 kantin heboh. Seorang Axel lembut ke seorang cewek? Eh!! Dia kan adiknya, jadi wajar kan, batin semua orang di kantin.

Sementara dua tokoh utama kita hanya acuh, dan sibuk dengan dunia mereka masing².

"Eh ya, Twins.. kalian mau gak gabung sama kita?" Tanya Zea.
"Gabung apa?" Tanya Exa bingung.
"Gabung grub kita. Nanti lo pasti tau." Ucap Liliane santuy.
"Gak." Ucapan Axel membuat Valen dkk menoleh.
"Kenapa?" Tanya Bagas yang baru aja datang.
"Gw gak mau gabung sama Anggota m.a.f.i.a" Ucap Axel.

Valen dkk menegang. Mereka menatap Twins dengan tatapan yang sulit di artikan. Why? Kenapa mereka tau?

"Kami udah tau saat pertama kali melihat kalian." Ucap Exa.
"Ba bagaimana?" Ucap Mia syok.
"Nanti aja ya, sekarang kita di kantin. Banyak orang, jadi nggak aman." Bisik Exa.

Valen dkk mengangguk. Sulit di pungkiri, bahwa Twins mengetahui rahasia terbesar mereka. Bahkan tadi Exa menyebutkan nama Marco, mereka langsung tertuju kepada pemimpin Mafia Devil, tuan Marco.

Valen dkk saling memandang. Valen menggeleng, tanda "jangan lakukan apapun" membuat semua anggota nya menghela nafas.

"Axel, Exa. Kalian nanti langsung ke rooftop. Kita bicarakan di sana." Ucap Valen dingin.
"Iya/hmm.." Jawab Twins.

Mereka kembali memakan makanan mereka dengan khidmat.

💜💜💜

Usai makan tadi, Twins dan Valen dkk segera pergi ke rooftop. Di sana mereka hanya saling memandang.

"Jadi.. bagaimana kalian mengetahui bahwa kami ini Mafia?" Tanya Reno.
"Mudah. Ciri² Mafia Black Diamond kan tato berlian berwarna hitam di tangan." Ucap Exa.
"Tapi kan tato nya kami tutupin." Ucap Mia.
"Hmm.. itu karena kami memang udah tau kalau kalian Black Diamond." Ucap Exa smirk.

Ya. Mereka adalah anggota inti mafia Black Diamond. Mafia kejam no. 3 di dunia. Mafia BD juga bawahannya Marco, jadi Twins gak perlu waspada.

Tidak ada yang tau wajah mereka, kecuali para inti Mafia Wolf dan Mafia Devil. Yang tanya Mafia Wolf, itu adalah Mafia kejam no. 2. Dia sama Devil teman baik kok, nanti juga muncul karakter nya.

Astaghfirullah, nambah karakter lagi :"")/ -Author

Mendengar ucapan Exa, membuat mereka semakin penasaran. Apa Twins punya hubungan dengan Mafia Devil? Atau apakah Twins adalah anggota baru Mafia Wolf? Pikiran mereka melayang ke mana². Pusing? Ya iyalah.

"Kami bukan anggota inti Mafia Wolf, dan bukan anggota inti Mafia Devil." Ucap Axel.
"Lalu kenapa kalian tau tentang kami?" Tanya Bara datar.
"Kalian tau Twins Psikopat?" Ucap Axel dingin.
"Tau lah. Mereka kan duo psycho yang deket banget sama tuan Marco." Ucap Bagas.
"Twins Psycho itu juga terkenal banget. Kemampuan mereka menyamai para mafia, bahkan hampir menyamai tuan Marco." Ucap Alea.
"Apa jangan².. kalian adalah duo psycho gila itu?" Tanya Valen.

Perkataan Valen membuat suasana mendadak hening. Valen dkk menatap Twins yang juga menatap mereka.

Axel menyeringai, dan Exa tersenyum manis bak iblis. Exa tertawa psikopat, sementara Axel tentu saja menyeringai sambil tawa pelan.

"Kalian baru sadar?" Ucap Exa dalam mode psycho.
"Bodoh." Ucap Axel ngesmirk.
"Ka kalian bener² duo psycho itu!! Really😲" Ucap Bagas kaget.
"Ya. Kami duo psycho itu. Kenapa? Kalian benci kami?" Ucap Exa dengan nada sinis.
"Tidak!! Justru kami sangat menghormati kalian!" Bantah Bara.
"Oh." Ucap Exa singkat.

Ting!

Exa membuka hp nya. Tertera nama Marco di sana. Tanpa ba bi bu, Exa segera saja membuka roomchat nya.

Paman Marco

Marco
[Exa, kalian ku beri misi]

Exa
[Misi apa paman?]

Marco
[Kita bahas di markas.]
[Cepat lah kesini, kami menunggu kalian]

Exa
[Baik paman]

Dunia nyata

Exa memberikan hp nya kepada sang kakak. Axel membaca pesan itu, lalu mengangguk.

"Kami pergi dulu. Izinkan kami." Ucap Exa.

BD mengangguk. Segera saja Twins pergi menuju ke markas Devil. BD menatap mereka dengan pandangan mengagumi. Twins itu idola mereka, jadi selama ini yang jadi penyemangat mereka adalah Twins. Fans sejati emang ckckck..

-bersambung-



AXEL and EXA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang