~27~

3.3K 245 5
                                    

Sudah 1 minggu semenjak Twins ke rumah sakit, Exa terus saja meminum obat yang di berikan oleh dokter. Exa setuju melakukan Transfusi darah, tapi ia masih tidak berani melakukan Kemoterapi.

Dokter dan Axel hanya menuruti ucapan Exa. Takutnya, jika di paksa maka keadaan Exa semakin menurun.

Saat ini, Axel sedang memperhatikan Exa yang meminum obatnya. Setelah itu, mereka pergi sekolah.

Sudah 1 minggu ini, Exa tidak masuk. Membuat nya bosan di rumah. Axel? Tentu saja ia juga tidak masuk sekolah. Tapi Axel terkadang pergi ke perusahaan untuk memeriksa kondisi perusahaan itu.

Exa sudah merengek untuk masuk sekolah, tapi Axel seakan tidak mendengar ucapan Itu. Sampai akhirnya Axel terpaksa memenuhi permintaan adiknya ini.

💜💜💜

Twins masuk ke kelas. Semua orang heboh, karena akhirnya prince dan princess mereka datang.

Kyaaa Twins.. akhirnya!!

Aduh, babang Axel makin tampan aja

Neng Exa akhirnya masuk!!

Aaaa mimpi apa gw semalem

Begitu lah teriakan para netizen a.k.a para murid. Tapi Twins bodo amat, mau itu di puji kek di hujat kek, mereka bakal diem, tapi kalo udah keterlaluan, pintu kematian terbuka untukmu.

"Exa!!!! Aduh gw kangen banget sama lo Xa. Lo bedua kemana aja dah, udah 1 minggu gak masuk." Celoteh Liliane.
"Kami dapat misi." Ucap Exa enteng.
"Owh.. sulit ya? Kok bisa lama." Tanya Zico.
"Nggak sih. Aku sama kakak sekalian liburan, hehe.." Ucap Exa bohong.
"Liburan gak ngajak lo. Jahat amat." Ucap Mia.
"Bodo." Ucap Axel.
"Ya udah, ayo ke kelas. Udah mau bell seoalnya." Ucap Exa.
"Ya udah ayo." Ucap semua orang (kec. Yang kutub)

Di perjalanan, seperti biasa mereka menjadi pusat perhatian. Valen dkk dan Liliane dkk serta Twins.

Lihatlah Exa. Dia yang paling polos di sana. Jadi Exa di pandang iri oleh para fans Valen dkk, Liliane dkk dan Axel.

Tapi untung nya sih mereka gak berani nge hujat. Kalo sampe si Axel tau, bisa² mereka semua bakal mati di saat itu juga.

Di kelas. Twins duduk di tempat nya. Seperti nya mereka telah ketinggalan berita. Ada 3 murid baru di sini, huft.. bahkan mereka adalah Cabe murahan, yang lebih murah dari Cabe di pasar.

"Kalo lo mau tanya tentang Cabe itu, dia baru masuk 3 hari yang lalu." Ucap Reno mengerti akan tatapan Axel.

"Ck.. why harus Cabe?!" Batin Axel frustasi.

Ya kalian tau kan. Kebiasaan para Cabe itu kek gimana. Ada yang good looking, pasti nya mereka deketin.

"Hai sayang~"

Tuh kan, bener. Cabe itu mendekati Axel, tentu saja Valen dkk juga. Membuat mereka jengah akan hal itu.

"Hai sayang~ nama ku Chilli, panggil Cici atau Lili. Nama mu siapa?" Tanya Chilli dengan nada genit.

Chilli mulai bergelayut manja di tangan Axel, membuat sang empu sangat merasa bahwa tubuhnya di penuhi oleh kuman.

"Lps." Ucap Axel dingin.
"Kenapa? Kamu nggak mau sama aku?" Tanya Chilli.
"Lepas!!" Ucap Axel sedikit meninggi kan suara nya.
"Nggak mau ih!!" Ucap Chilli mengeratkan Tangan nya.
"GW BILANG LEPAS!!" Bentak Axel.

Karena bentakan Axel, semua murid sekaligus guru yang ada di sana ketakutan. Axel menatap tajam Chilli, membuat gadis-- ah no.. dia udah bukan seorang gadis, tapi seorang "wanita". you know what i mean

Membuat wanita itu (Chilli and the genk) langsung melepaskan tangan mereka dari tangan Axel dan Valen dkk.

Axel menatap B.D menyuruh mereka untuk mengeluarkan Chilli and the genk nya untuk keluar.

Liliane, Mia, Zea, Alea, Zico dan Reno segera menyeret Chilli and the genk keluar kelas.

"K ka kak hah.. hah.. s se sak hah.. hah.." Ucap Exa sesak.

Axel menoleh, dan terkejut melihat Exa sesak nafas. Ia segera mengambil Inhaler di tas. Dan memberikannya ke Exa.

"Pelan² dek." Ucap Axel mengusap punggung Exa.
"Exa kenapa Xel?" Tanya Zea khawatir.
"Ssk nfs." Ucap Axel dingin.

Perlahan Exa mulai bernafas seperti biasa. Sesak nafas nya berkurang, membuat dia dan Axel bernafas lega.

"Udah nggak papa kan?" Tanya Axel lembut.
"Iya kak." Ucap Exa mengangguk.
"Xa, lo bikin gw khawatir tau gak. Kok lo bisa kena sesak nafas gitu sih?" Tanya Alea.
"A ah.. mm.." Exa melirik semua murid yang menatap diri nya.
"KALIAN KALUAR!!" Teriak Bara.

Mau tak mau, semua murid-- kec. B.D dan Twins -- pergi keluar. Mereka tak mau di marahi sama Axel dan Valen nanti.

"Udah Xa, lo bisa cerita." Ucap Liliane.
"Mm.." Exa nampak ragu, ia melirik Axel.
"Ijinin Xel, gw penasaran. Kalo misal ada apa², gw bantu." Ucap Zico.
"Hmm.." Dehem Axel.
"Ja jadi, Exa kena penyakit Leukemia.. udah stadium 2. Itu lah kenapa, Exa sesak nafas tadi." Ucap Exa menunduk sedih.
"Penyakit.. Leukemia?!!" Ucap Liliane syok.
"Hm.m tapi jangan khawatir. Exa bisa sembuh kok." Ucap Exa dengan senyuman (fake)
"Kok bisa lo kena penyakit Leukemia si Xa?" Tanya Mia.
"Mm.. seperti nya ini penyakit bawaan." Ucapan Exa membuat Axel menatapnya intens.
"Kak.. Exa nggak tau ini benar atau nggak. Tapi.. Exa dulu pernah denger Mommy kena penyakit. Tapi Exa nggak tau penyakit apa kak." Ucap Exa menunduk.

Axel hanya diam sambil menatap Exa. Kecewa? Tentu saja iya. Kenapa adiknya ini tidak pernah memberitahukan hal sepenting itu?

Tapi mengingat bahwa Exa sedang sakit, Axel tak bisa marah. Jika ia marah, mungkin saja penyakit Exa kambuh.

"Lain kali jika ada sesuatu, bilang sama kakak ya." Ucap Axel sedikit tegas.
"I iya kak." Ucap Exa takut.
"Huft.. jangan di ulangi." Ucap Axel mengelus kepala Exa lembut.

Exa hanya mengangguk. Memang seharusnya ia memberitahu Axel lebih awal, harus. Axel sangat benci dengan orang yang menyembunyikan sesuatu.

"Ya udah, ayo ke kantin. Gak denger ya, kalo bell nya udah bunyi." Ucap Zico.
"Lah iya kah? Perasaan kita nggak belajar sama sekali dah." Ucap Zea bingung.
"Karna kita terus bicara. Sampai² kita nggak ngeh kalo pembicaraan kita itu panjang." Ucap Zico tetep sabar.
"Oh. Ya udah ayo ke kantin." Ucap Reno.

B.D dan Twins pergi ke kantin. Banyak sekali orang yang menatap B.D dan Twins. Beberapa dari mereka menatap benci kepada Exa.

Mereka adalah Chilli and the genk. Mereka masih belum tau, kalau Exa adalah kembaran Axel.

Gimana sih, padahal mirip.. Gobloknya~/-Author

"Li.. liat deh, si j***ng itu berani deketin gebetan lo tuh." Ucap salah satu dari mereka. Dia adalah Devi.

"Hooh tuh.. mereka bahkan deketin gebetan kita." Ucap temen Chilli, ia adalah Ila.
"Ck.. berani banget mereka! Lihat aja, girls.. ayo." Ucap Chilli menyeringai.

Di sisi Twins. Mereka tengah menunggu pesanan nya. Sambil sibuk dengan dunia mereka masing² menghiraukan B.D yang juga sibuk dengan dunia mereka sendiri.

Byurr

-bersambung-

AXEL and EXA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang