~50~

1.6K 93 1
                                    

~~~~




Bruum

Dua buah mobil, melaju kencang menuju sebuah bangunan besar di dalam hutan. Gudang tempat Rendi sang psikopat gila, yang merupakan seorang pedofil bersertifikat lengkap sedang menunggu kedatangan musuh bebuyutannya.

Ya benar. Axel, Exa, Ace, dan Three's pergi ke gedung besar sana untuk memulai penyerangan. Sudah ada berbagai rencana yang mereka siapkan untuk menangkap Rendi dan rekannya, Felly yang sayangnya merupakan seorang pedofil juga. Sungguh pasangan pedofil yang menyusahkan warga sekitar.

Sesampai nya di gedung sana, twins, Ace dan Three's keluar dari mobil. Menatap datar gadung tinggi itu, karena sudah di pastikan bahwa Rendi dan Felly ada di dalam sana. Dengan segera, twins dan Ace berjalan masuk kedalam sambil membawa senjata andalan mereka semua.

Three's? Mereka berada di luar menyiapkan sesuatu sebagai hadiah dari tuan dan nona mereka untuk Rendi.

Kreeek~

Pintu terbuka, dan terlihatlah sebuah tangga dengan berbagai macam barang mahal tapi sayangnya banyak debu di sini.

Prok prok prok

Tap tap tap!

Sebuah tepukkan tangan dan suara langkah kaki terdengar. Di tangga, terlihat Felly dan Rendi turun dengan seringaian menyeramkan. Di tangan mereka juga ada senjata dan sebuah alat untuk melakukan hubungan intim.

"Wah wah wah... Sesuai dugaan kalian semua pasti akan kesini. Cepat juga kalian menemukan markas kami berdua." Ucap Rendi dengan wajah angkuhnya.

Twins dan Ace hanya diam menatap datar Rendi. Mereka sudah muak melihat wajah angkuh kedua pedofil di depan mereka ini. Dan juga... Apa-apaan itu? Mereka berdua membawa alat menjijikkan itu kesini? Apa mereka tidak malu?!!

"Dasar anak muda. Mentang-mentang kalian semua orang kaya di atas kami, kalian menjadi sangat sombong huh. Kalian pikir kami takut dengan kalian? Tidak akan pernah, aku tidak akan pernah mau kalah dengan kalian." Ucap Felly dengan angkuhnya.

"Itu lah mengapa kami membawa alat nikmat ini. Jika kalian semua kalah, maka gadis itu akan menjadi milikku. Btw aku sangat penasaran senikmat apa lubang dia nanti hahahaha!!" Ucap Rendi membuat Axel dan Ace langsung memundurkan Exa agar pria pedofil di depannya tidak macam-macam.

"Pftt.. yang kalah seharusnya kalian, mr. And mrs. aku tidak sabar untuk membuat kalian menderita. Tunggu saja siksaan dari kami, karena anda telah berani mengganggu kami. Lihat saja, di masa depan kalian pasti akan menggonggong meminta untuk di lepaskan." Ucap Exa dengan berani dan lantang membuat Axel dan Ace bangga.

Ucapan Exa, sontak membuat emosi Rendi dan Felly naik. Mereka tidak terima jika mereka di sama ratakan dengan hewan, khususnya anjing. Mereka sangat tidak suka harga diri mereka di injak begitu saja oleh musuh mereka.

Segera saja, kedua pedofil itu berlari menuju twins dan Ace. Menyerang mereka secara membabi buta. Tapi sayang, karena jumlah mereka hanya dua, mereka sedikit kewalahan mendapati kekuatan Axel dan Ace, apa lagi ada Exa yang juga bergabung dengan mereka.

Pertarungan terus terjadi. Sudah sangat banyak luka yang mereka semua terima akibat goresan dari senjata mereka yang kebanyakan pisau. Bukan kebanyakan lagi, tapi memang semua senjata di sana hanya pisau atau pedang yang lancip.

Dor!

Suara tembakan terdengar. Peluru itu menggores kaki Rendi membuat pria itu serta rekannya kewalahan. Mereka harus bisa menghindari semua serangan yang berasal dari orang di depannya ini dengan serangan tembakan yang di arahkan pada mereka.

AXEL and EXA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang