~33~

2.7K 243 7
                                    

"kakak!"

Axel hanya terkekeh geli melihat adiknya sedang kesal. Entah kenapa, mood nya sedang baik sekarang. Sifat jahil nya bangkit untuk menjahili sang adik.

"Ih kakak mah, MOMMY!! KAKAK NAKAL TUH!" Teriak Exa.

"Ngaduan." Ejek Axel.

"Bodo amat."

"Haduh.. anak mommy kenapa sih."

Wait? Mommy? Jangan salah sangka, itu bukan Diana. Tapi kakak ipar Diana, sekaligus istri Deon. Zenita, wanita itu di panggil Mommy oleh Twins. Sementara Tiana di panggil Mama dan Liliana di panggil Bunda.

Saat kejadian dimana Exa menghilang saat itu, Axel memutuskan untuk pergi ke tempat keluarga Fernanda. Of course, Amerika. Biar ada yang jaga Exa di saat dia akan pergi menjalankan misi atau pergi memeriksa perusahaan.

Kedatangan mereka di sambut hangat oleh keluarga Fernanda. Mudah jika ingin mendekatkan diri dengan Exa, tapi cukup sulit mendekatkan diri dengan Axel.

Pertama kali datang, Axel bersikap dingin. Tapi karena usaha dari keluarga Fernanda, dan nasehat panjang dari sang adik membuat nya luluh. Dan jadilah seorang Axel dengan sifat kalem, murah senyum, penyayang, kadang jahil kalo lagi mood. Hanya untuk family.

Untuk para kakak sepupu, Exa memanggil mereka abang. Kecuali Satria sih. Pernah kejadian, dimana Exa memanggil Satria dengan sebutan Bang-sat. Dia langsung di hadiahi tatapan tajam oleh seluruh keluarga.

Padahal aku cuma manggil :"( #PoorExa

Akhir nya, Exa memanggil Satria dengan sebutan kak. Padahal dia pengen manggil kak ke Axel doang, sebagai orang tersayang gitu. Eh malah :)

Oke back to topic

"Mommy.. kak El nakal :(" Ujar Exa manja.

El. Panggilan untuk Axel. Kalo Exa, di panggil Sasa. Hanya Keluarga Fernanda yang bisa memanggil Exa dengan sebutan Sasa.

"El.." Ucap Zenita menatap Axel.

"Lagi mood." Ujar Axel santuy.

"Huh.. kalo bukan kakak, pengen tak hiiih😬🤧." Batin Exa depresoott.

Zenita hanya tersenyum melihat ponakannya ini. Diri nya dan seluruh keluarga memang tau penyakit yang di derita Exa. Mau bagaimana lagi, mereka hanya harus menerima dan merawat Exa dengan baik sampai sembuh.

Soo.. melihat mereka bahagia membuat hatinya menghangat.

"Udah². El, jangan jahilin adikmu terus. Sasa juga, maklumi sifat kakakmu itu." Omel Zenita.

"Iya Mom." Ucap Twins kompak.

"EL.. SASA.. WHERE ARE YOUUUUU." Teriakan menggelegar itu berasal dari Satria.

Pletak

"Ouch." Ringis Satria.

Lelaki itu mendongak, melihat Mommy Zenita menatapnya tajam. Satria adalah anak yang bandel, suka buat onar, suka tawuran, tapi dia gak suka minum² dan melakukan hal menjijiikan atau hal di luar batas.

Ia tidak kenal takut. Musuh? Jangan khawatir, semua musuh nya selalu kalah tawuran dengannya. Pemimpin genk yang di takuti di school nya. Tak kenal rasa takut, pemberani, dan tegas.

Tapi di balik semua itu, dia sangat takut dengan serangga. Apa lagi dengan Kecoa, jika ia melihat Kecoa, maka saat itu juga, semua perabotan akan hancur karena Satria lempari.

Oh satu lagi, ada beberapa orang yang sangaaatt dia takuti. Siapa lagi kalo bukan keluarga nya. Jadi sekarang, karena dia di tatap tajam oleh Zenita, nyali nya seketika menciut. Ó╭╮Ò

"Satria.. Mommy kan udah bilang, jangan teriak. Berapa kali Mommy harus ngomong? Udah 100× Mommy bilang bla bla bla.." Omel Zenita.

"Ya Mommy Zen, maap(╥﹏╥)"

Axel menatap malas Satria, Exa menatap cengo pemandangan di depannya ini. Tak ayal dia udah sering melihat Satria di marahi. Ya di marahi oleh Deon lah, Zenita lah, Tiana lah, Liliana lah, Syaril lah, tapi Satria tak kenal kapok. Selalu saja di ulangi.

"Hoaamm.. ada apa nih." Ucap Deon yang baru bangun tidur.

"Si Satria." Ujar Zenita.

"Oh.. hukum aja. Si Liliana juga ga papa kan. Si William juga ikhlas." Ucap Deon.

Gini amat keluarga gw༎ຶ‿༎ຶ #poorSatria

Terlihat Satria sangat Tertekan. Dia nya yang mulai kan, udah di bilangin jangan teriak. Eh malah teriak. Tapi keluarga nya juga gitu, cuma perkara teriak, hukumannya selangit.

"Kasihan kak Satria ya." Ucap Exa sedikit iba.

"Nggak sih, b aja." Ujar Axel.

"Hooh tuh, b aja." Ujar seseorang di samping Exa.

"Aaakkhh!! Kamkagiya!" Pekik Exa kaget.

Gadis itu menoleh, dan mendapati Fathan dan Farel. Mereka menatap Exa, karena gadis itu mengucapkan kata "kamkagiya". Bahasa apa tuh? Pikir mereka.

"Wae? Eh.. apa?" Ucap Exa.

"Kamu ngomong apa dek?" Tanya Fathan penasaran.

"Ngomong apa?" Ujar Exa polos, sepolos kain sutra:v

"Itu loh, kam kam ka apa tadi itu. Sama Wee.. eh bener ga seh?" Ucap Farel bingung.

"Owh.. bahasa korea bang! Kamkagiya itu kaget, Wae itu kalo ga salah kenapa. Emang kenapa bang?" Tanya Exa menatap duo F ini. Ada sedikit tatapan tajam sih.

"Kamu liat drakor?"

"Ndak, Sasa kan kpopers bang. Jadi Sasa sedikit ngerti tentang bahasa korea."

"Kamu nggak suka Anime?" Tanya Farel. Dia wibu :v

"Suka! Buktinya, Sasa kalo bosan liat anime. Wae?" Ucap Exa.

Duo F hanya mengangguk. Setidaknya Exa tidak liat drakor, jadi aman lah.

Wah dia gak tau, kalo kpopers itu paham akan angka 1821. Bukan kpopers doang seh, nak wp, nak ff juga tau kan:v hayoo ngaku😇

Tapi jangan khawatir, Exa itu masih polos. Jadi dia gak ngerti apa itu 1821. Cuman tau angka nya doang, artinya kaga tau.

Eh.. tapi hobi nya si Exa akhir² ini suka liat 🍞 sobek nya biass. Entah lah, dia suka aja gitu. Pengen megang juga, tapi.. ah sudahlah.

Oke back to topic.

Mereka menoleh, ketika mendengar kata jajan/cemilan dari mulut Zenita.

"Mommy, Sasa mau." Ucap Exa.

"Athan juga!" Ucap Fathan berbinar.

"Aku juga Mom." Ujar Farel.

"Ya udah ayo sini turun, jajan nya di bawah." Ucap Zenita.

Para anak² mengangguk, dan mengikuti langkah Zenita. Seperti anak ayam mengikuti induknya. Tak sabar memakan cemilan awokawok🤣

Di sisi lain

Kalian ga lupa sama Ace kan? Kalian juga pastinya udah tau, tokoh Ace itu jadi apa di cerita ini.

Lelaki itu saat ini, tengah menatap bulan. Memikirkan wajah cantik dari gadis yang ia tolong beberapa minggu yang lalu.

1 kata untuk Ace adalah. Cinta? Ya. Dia udah jatuh cinta kepada Exa, karena ketulusan, kecantikan, dan kebaikan yang tertanam dalam diri Exa.

Dia saat ini bertekad, untuk memiliki gadis itu dalam dekapannya. Bahkan lelaki itu udah mengklaim Exa adalah gadisnya.

Tunggu sebentar sayang, kita akan bertemu lagi

-bersambung-




AXEL and EXA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang