~31~

3K 239 10
                                    

Para inti Devil, B.D dan Axel melihat foto itu satu persatu, hingga mereka melihat 1 foto yang membuat mereka tercengang. Apa lagi Axel, karena foto itu adalah seseorang yang sangat ia kenal.

Foto itu adalah..

💜💜💜

Exa. Adik dari Axel Adelio Fernanda, ada di dalam foto itu. Bahkan di sebelah nya ada foto Exa saat masih menjadi Elina.

"Rendy mengincar Exa?!" Ucap Ghea marah.
"Lihat ini, bahkan saat Exa masih menjadi Elina, Rendy juga mengincar nya." Ucap Alex marah.
"Xel.. mending lo telp Exa deh. Bilang sama dia, kalo dia dalam bahaya." Ucap Rafa.

Axel menelpon Exa. Tapi sialnya, Exa tidak kunjung mengangkat telponnya. Sudah beberapa kali Axel menelpon, tapi selalu tidak di angkat oleh adiknya.

"Gimana Xel?" Tanya Irinka.
"Gak bisa." Lirih Axel.
"Ck.. Exa kemana sekarang!" Ucap Alex.
"MAFIOSO!!" Teriak Ghea.
"Ya princess!" Ucap mafioso.
"Siapkan jet kami, Sekarang!!" Perintah Ghea.
"Baik!" Ucap mafioso.

Tak lupa, Gara memberitahu Marco tentang hal ini. Tentu saja Marco kaget. Bagaimana tidak, Rendy belum di tangkap, Exa tidak ada kabar. Bagaimana bisa tidak kaget + khawatir?

Para B.D, Devil dan Axel segera naik jet yang sudah di siapkan. Sementara Marco, dia menyuruh Ali untuk melacak keberadaan Exa.

Marco juga menyuruh beberapa Mafioso yang ada di indo untuk mencari Exa. Vanya? Dia juga membantu Ali melacak keberadaan Exa.

Di sisi lain

Exa, gadis yang dicari-cari kini berada di sebuah gang kecil dengan beberapa orang berpakaian hitam, dan bertopeng kelinci.

"Apa ini? Kenapa mereka mengincar ku?" Batin Exa bingung.
"Siapa kalian?" Tanya Exa.
"..." Mereka tidak menjawab.
"Jawab! Kalian mau apa dari ku?!" Teriak Exa.

Tak tak tak

Suara langkah kaki terdengar. Para kelinci itu menyingkir, memberi jalan kepada seseorang.

Exa menatap orang itu lekat. Dia merasa kenal dengan orang ini, tapi entah siapa. Si Exa mulai pikun ternyata.

"Hai manis." Ucap pria itu.
"Siapa?" Tanya Exa dengan ekspresi datar.
"Jangan judes dong sayang.." Ucap pria itu.
"Siapa!!" Teriak Exa lagi.
"Kamu tidak mengingatku manis? Aduh, sakit." Ucap pria itu.

Exa menatap jengah pria didepannya ini. Sok kenal, manggil sayang lagi, kan jijik. Pa lagi dia kek nya udah tua bangka banget deh.

Pria itu berjalan mendekat, secara perlahan. Semakin mendekati Exa, hingga jarak mereka hanya beberapa cm saja.

"Kamu sangat cantik." Ucap pria itu.
"Ha?" Beo Exa.

Saat tangan pria itu terulur, tiba² saja seseorang memukul Tangan nya. Seorang lekaki tamvan, dengan tubuh kekar dan rahang yang tegas.

Walau Exa tidak mengenal lelaki itu, tapi dia pernah bertemu dengan lelaki itu. Kalian ingat tidak, yang Exa pernah nabrak seseorang pas lagi ambil susu strawberry itu?

Nah lelaki ini adalah orang itu.

"Pergi." Ucap lelaki itu dingin.
"Apa maksud mu!" Teriak pria itu marah.
"Jangan jadi pengecut!" Ucap lelaki itu dingin.
"Mangsa kami adalah gadis itu, jangan ikut campur!" Bentak pria itu tak terima.
"Gw blng prgi." Ucap lelaki itu menatap tajam.

Karena aura lelaki itu, pria beserta para pria topeng kelinci pergi. Yang nebak itu Rendy, kalian salah. Mereka memang suruhannya Rendy, tapi Rendy tidak ada disana.

Bact to topic

"Mm.. terima kasih." Ucap Exa tersenyum manis.
"Hmm.." Dehem lelaki itu.

Saat lelaki itu akan pergi, penyakit Exa kambuh. Dia merasakan pusing, dan sedikit sesak nafas.

Bruk

Lelaki itu menoleh, dan melihat Exa terduduk sambil berusaha menghirup udara. Dia tidak membawa inhaler tadi.

"Hei!" Ucap lelaki itu kaget.
"Lo kenapa!! Hei, jawab gw!" Ucap lelaki itu panik
"Se huh.. huh sak na huh.. fas.." Ucap Exa terbata²

Setelah mengatakan itu, Exa pingsan. Untung saja lelaki itu menangkap Exa. Lelaki tersebut menggendong Exa, dan membawa nya ke rumah sakit terdekat.

Kenapa lelaki itu peduli dengan Exa? Kenapa dia sampai panik? Entahlah, saat pertama kali melihat Exa di kepung, ada perasaan khawatir di hatinya. Padahal kan mereka tidak pernah bertemu. Aneh kan?

"Dok!! Dokter!" Teriak lelaki itu.
"Cepat taruh dia di brangkar ini." Ucap dokter itu.
"Tunggu disini." Ucap dokter itu lagi.

Exa di bawa masuk, dan mau tak mau lelaki tersebut harus menunggu di luar.

"Tunggu, gw kenapa? Kenapa gw peduli sama tu cewe?" Batin lelaki itu.
"Ck bodo lah, nanti aja gw urusin." Batin lelaki itu lagi.

-bersambung-

Hai guys.. sorry nih ya, cerita nya agak sedikit melenceng. Hehe.. dan sorry karrna baru update.

Otak gw ngelag tolong. Kehabisan ide buat update. Mangkanya lama, sorry pliss.

Dan.. lelaki disana bakal jadi.. rahasia dulu ga sih. Oke makasih udah mau baca, bubay👋👋



AXEL and EXA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang