AXEL and EXA (END)

~1~

"hahaha.. Mommy, lihat.. Spongebob nna lucu." Ucap seorang gadis kecil berumur 5 tahun.
"Kenapa sih anak Mommy hm.." Ucap seorang wanita.
"Lihat, songebob nna lucu hihi.." Ucap gadis itu.
"Putra Mommy juga lagi baca apa hmm?" Tanya wanita itu ke sang putra.
"Lagi baca buku Mommy." Ucap sang putra.

Ya, mereka adalah pemeran utama kita. Elano dan Elina terlahir kembali menjadi bayi kembar yang di hasilkan melalui hubungan yang tidak disengaja. Saat ini, nama mereka adalah Axel Adelio Fernanda dan Exa Adelia Fernanda.

Dan sang ibu yang bernama Diana Fernanda. Dia adalah wanita cantik, multitalenta, baik, istri idaman, ibu idaman, pokoknya dia itu sangat baik, lemah lembut lah. Warna mata nya hitam, yang berarti dia tidak memiliki ciri khusus.

Akan tetapi, warna mata Axel dan Exa adalah warna merah. Mungkin dari ayahnya, mangkanya Axel dan Exa mempunyai warna mata merah.

"Ah iya, kalian nanti mau minta apa? Ultah kalian tinggal seminggu lagi loh." Ucap Diana.
"Hmm.. terserah Mommy deh. Exa bingung hehe.." Ucap Exa imut.
"Axel mau buku lagi Mom." Ucap Axel.
"Kenapa kok minta nya buku terus?" Tanya Diana bingung.
"Axel kan suka baca buku." Ucap Axel dengan tatapan polos.

Diana sangat gemas dengan kedua anaknya itu. Dia memeluk Twins dengan erat, lalu menciumi Twins. Jujur saja dia masih kecewa kepada ayah mereka yang tidak mau bertanggung jawab.

Flashback on

Diana saat ini berada di sebuah pesta. Tapi dia malah di jebak oleh seseorang, Diana di bawa ke sebuah kamar, lalu di suruh meminum minuman aneh.

Tak lama setelah itu, mereka membawa seorang lelaki tampan, (udah punya anak). Dia juga di paksa minum minuman itu.

Sedetik kemudian, mereka merasakan panas di tubuh mereka. Dan terjadilah pergelutan antara Diana dan lelaki itu.

Keesokan harinya

Diana bangun, dan melihat diri nya tertidur bertelanjang dada dengan seorang lelaki di sampingnya.

"Kyaaaa!!" Teriak Diana, membuat lelaki itu bangun.
"Kau siapa!! Kenapa kau bertelanjang dada!! Hah!!" Bentak lelaki itu.
"Saya juga tidak tau tuan!! Saya di jebak!!" Ucap Diana.
"Ck.. dasar j***ng!! Mengganggu kehidupan orang saja." Ucap sang lelaki.
"Tunggu tuan!! Anda harus bertanggung jawab, saya nanti pasti akan hamil anak anda!! Tolong bertanggungjawab lah." Ucap Diana.
"Saya sudah punya istri." Ucap lelaki itu lalu pergi saat selesai memakai pakaian nya.

Setelah kepergian lelaki itu, Diana menangis. Mahkota yang ia jaga untuk suami nya kelak, malah di ambil oleh lelaki yang bahkan ia tidak kenal.

Beberapa hari kemudian, Diana positif hamil. Dia sangat sedih, karena lelaki itu, ia harus hamil 2 anak. Ingin rasanya egois, tapi kedua anak ini tidak bersalah.

Akhirnya ia pergi ke rumah lelaki itu. Terlihat dia sedang bersenang-senang dengan istri dan kelima anak lelaki nya. Mau tak mau, dia harus nekat pergi kesana.

"Permisi tuan, nyonya." Ucap Diana sopan.
"Ah.. siapa ya?" Tanya sang istri dari lelaki itu.
"Maaf mengganggu nyonya, tapi saya mau bicara dengan suami anda sebentar." Ucap Diana.
"Kenapa mas?" Tanya wanita itu.
"Udah nggak apa² kok. Mungkin dia ini klien ku. Kamu masuk lah kedalam." Ucap sang lelaki.

Istri dan kelima anaknya segera masuk, tidak mau menganggu suami nya bersama kilen nya. Saat mereka sudah masuk, lelaki itu menatap tajam Diana.

"Ma maaf menganggu tuan, tapi saya di sini mau meminta pertanggungjawaban dari anda!! Sa saya positif hamil." Ucap Diana berakhir lirih.
"Ck.. hubungannya sama saya apa?" Ucap lelaki itu.
"Saya mohon tuan, anda hanya harus menjadi seorang ayah dari kedua anak ini tuan hiks.." Isak Diana.
"Gugur kan saja." Ucap lelaki itu dengan entengnya.
"Maaf tuan, tapi kedua anak ini tidak bersalah. Tolong lah, anda hanya harus menjadi seorang ayah yang baik bagi kedua anak ini hiks.." Isak Diana.
"Ta-" Ucap lelaki itu terpotong.
"Jadi dia adalah wanita yang kamu ceritakan ya mas?" Ucap istri nya.

Diana dan lelaki itu menoleh. Terlihat istri lelaki itu tengah menatap sendu Diana yang tengah mengandung anak suami nya. Wanita itu perlahan mendekati suami nya, lalu tersenyum menatap Diana.

"Hiks.. maafkan saya nyonya, tapi kami hanya di jebak. Saya tidak menggoda suami anda nyonya hiks.." Isak Diana.
"Saya mengerti perasaan mu. Saya sudah tau, kalau kalian berdua di jebak." Ucap wanita itu lembut.
"Hiks.. maaf maaf nyonya hiks.. saya tidak bermaksud menghancurkan keluarga anda, saya hanya ingin meminta pertanggungjawaban dari suami anda hiks.." Ucap Diana menangis.
"Tapi sepertinya suami anda tidak mau, jadi saya akan pergi nyonya. Tolong maafkan saya karena mengganggu waktu berharga anda." Ucap Diana lalu pergi.

Istri dari lelaki itu ingin menghentikan Diana, tapi malah di hadang oleh suami nya. Dia ingin menyalahkan suami nya, tapi dia juga tau, kalau suami nya ini sedang menahan sakit+sedih+kecewa karena telah menghancurkan 2 hati wanita. Istri nya dan Diana.

"Maafkan aku." Batin lelaki itu.

Flashback off

Air mata Diana menetes. Diana tersadar, lalu segera menghapus air mata nya. Tapi sayangnya, Axel dan Exa melihat hal itu. Mereka sangat membenci ayahnya, karena lelaki itu, wanita tidak bersalah ini malah harus hamil muda dan membesarkan kedua anak itu sendirian.

"Mommy jangan nangis." Ucap Exa sedih.
"Jangan nangis Mommy, Axel nda suka." Ucap Axel.
"Hahaha.. iya nak. Mommy nggak nangis kok." Ucap Diana lembut.
"Mommy ingat pria itu ya?" Tanya Axel dingin.

Diana tertegun. Kedua anaknya ini masih kecil, tapi malah sudah paham dengan permasalahan nya. Mereka dewasa sebelum waktunya. Twins juga saat umur 3 tahun bisa memecahkan misteri dari puzzle. Dan umur 4 tahun, mereka bisa menulis dengan baik. Bahkan mereka berbicara fasih saat umur 5 tahun. Apa mereka anak jenius? (Jiwa nya udah Kuliah S3)

"Mommy, Axel kan udah bilang. Jangan ingat pria itu. Kan Mommy nangis." Ucap Axel.
"Iya iya, Mommy nggak bakal ingat lagi kok." Ucap Diana tersenyum.
"Yeey Mommy senyum." Ucap Exa memeluk Diana.

Walau Diana sedih karena harus menjadi ibu di usia muda, tapi dia juga merasa beruntung mempunyai kedua anaknya. Mereka sangat baik, dan sangat pintar. Diana tau, kalau Axel dan Exa pasti akan menjadi anak yang sukses nanti nya.

"Walau aku sedih, tapi terima kasih tuhan. Kau memberikan anak anak yang cantik dan tampan, pintar seperti mereka." Batin Diana tulus.

-bersambung-