~9~

9.4K 835 12
                                    

Di ruangan yang gelap. Axel berada di sana, dia menoleh ke kanan dan ke kiri. Tengah mencari tau dimana dia berada.

Tiba² muncul sebuah kaca. Di dalam nya ada Exa yang sedang bermain dengan para bunga. Dia terlihat sangat cantik, tawa nya sangat menghangatkan hati Axel.

Di saat Exa bersenang-senang dengan para bunga, tiba² sebuah tangan membekapnya. Tangan itu lalu menusuk Exa, di perut lalu di dada.

Axel membelalakkan mata. Ia ingin ke sana, tapi di halangi oleh sebuah kaca. Terlihat Exa tergeletak tak berdaya di lantai, dengan keadaan yang sangat fatal.

"I ini, kejadian dulu." Batin Axel.

Axel mengepalkan tangannya, hingga terlihat urat dari tangan nya. Axel sangat marah saat ini, karena dia harus melihat kejadian itu lagi.

Ssstt!!

Axel menoleh, seketika ruangan yang tadinya hitam menjadi putih. Axel melihat adiknya yang sedang tersenyum.

Axel ingin berlari memeluk Exa, tapi saat ia mendekat. Exa secara perlahan malah memudar menjadi butiran debu.

"Tunggu! Jangan!! Jangan!! Adek!!" Teriak Axel.

Pengelihatan Axel menjadi buram, lalu memutih.

"Adek!!" Teriak Axel.

Pria itu terbangun dari mimpi nya. Tubuhnya berkeringat, padahal ruangan itu ber AC.

"Apa.. itu tadi?" Ucap Axel lirih.
"Kenapa gw ngerasa, nanti bakal terjadi sesuatu yang membahayakan Exa?" Lanjutnya lirih.

Axel menoleh melihat foto nya. Oh ya btw, mereka udah ada di mansion nya Alexander. Axel berdiri, lalu segera menghampiri kamar Exa.

Ceklek!

Pintu kamar terbuka, dan pemandangan pertama yang Axel lihat adalah sebuah kamar dengan motif laut. Lalu pandangan nya jatuh kepada seorang gadis yang tertidur nyenyak di atas kasur king size nya.

Axel menghampiri ranjang Exa, lalu membaringkan tubuhnya. Ia memeluk adiknya erat, membuat Exa sedikit merasa terganggu.

Exa membuka mata sedikit, lalu melihat wajah kakaknya. Gadis itu berbalik dan menduselkan kepala nya di dada bidang milik Axel, mencari kenyamanan.

Seketika perasaan tidak enak milik Axel menghilang. Perasaan khawatir, takut bercampur menjadi satu, kini sudah menghilang.

"Mungkin cuma perasaan." Batin Axel.

Di sisi lain

Seorang pria sedang duduk sambil memandangi sebuah foto. Foto dimana dia sedang bersama dengan kedua remaja yang sudah ia anggap anak.

Pria itu menatap sendu foto tersebut. Karena sudah 15 tahun, semenjak kematian kedua remaja itu.

"Pah." Ucap seorang remaja lelaki.
"Apa?" Ucap pria itu.
"Kedua remaja itu, masih hidup." Ucap sang remaja lelaki.

Sang pria membelalakkan mata. Apa benar? Tapi kan mereka udah mati, kenapa hidup lagi?

Remaja lelaki itu tersenyum manis, lalu memberitau kan sang pria atau sang ayah tentang kedua remaja yang sudah di anggap anak oleh ayahnya ini.

Sang pria terlihat sangat senang. Ia ingin segera bertemu dengan mereka. Entah bagaimana raga mereka saat ini, yang penting sang pria bisa bertemu kembali dengan kedua remaja kesayangannya.

"Kita akan segera bertemu, nak." Batin pria itu.

Di sisi lain lagi.

Seorang pria dan seorang wanita tengah duduk sambil bercanda tawa. Mereka tengah melakukan pesta kecil, merayakan kemenangan mereka.

"Ah iya, sayang." Ucap sang wanita.
"Apa?" Ucap sang pria.
"Apa kau benar² ingin balas dendam? Kapan? Aku akan bantu." Ucap sang wanita.
"Ya. Gara² mereka, aku harus kehilangan 1 bola mata ku, dan membuat ku hampir mati. Mereka harus merasakan akibat, karena telah bermain menantang ku." Ucap sang pria murka.
"Apa pun keputusan mu Dear. Aku akan selalu menuruti mu." Ucap sang wanita.

Sang pria mengangguk, lalu dia mulai mendekati sang wanita dan menciumnya.

Di sisi lain LAGI

Keluarga Fernanda berhasil mendapatkan sebuah informasi. Info bahwa Diana telah meninggal dunia.

Informasi itu membuat mereka syok dan sedih. Keluarga Fernanda juga tau bahwa Diana mempunyai 2 orang anak, tapi mereka masih tidak tau tentang indentitas mereka.

Sangat sulit untuk mendapatkan info tentang kedua anak Diana. Walau Diana tidak kembali, setidaknya mereka bisa mendapatkan anak dari Diana.

Mereka tau kejadian, kenapa Diana bisa hamil. Hanya saja merek belum mengetahui bahwa pria yang menghamili Diana adalah tuan Alexander.

"Semoga kita bisa di pertemukan." Ucap ayah Diana, atau kakek Twins.

-bersambung-

Konflik sudah dekat!! Nanti bakal ada konflik antar keluarga besar. Keluarga Alexander VS keluarga Fernanda.

Lalu nanti juga ada perseteruan antara Mafia. Pokoknya gitu deh.. hehe.. banyak konflik, tapi w gak masukkin yang nama nya konflik PPB.

Ya ada sih nanti, tapi gak terlalu berat. Jadi tunggu aja cerita nya.

Bye bye💜💜

AXEL and EXA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang