Sebuah motor berwarna putih melaju dengan sangat cepat di Jalanan yang kini sedang sepi diikuti mobil berwarna merah yang terus mengejar motor berwarna putih di depannya.
"Sial" pengendara motor putih mengumpat keras-keras
Zerlyn, si pengendara motor putih semakin menambah kecepatan agar bisa memberi jarak yang jauh dari mobil merah yang terus mengejarnya sejak tadi
Zerlyn semakin melajukan motornya dengan cepat karena panik, ia hanya mengikuti jalan mana saja yang sepi dan sialnya . . . . kini ia masuk ke dalam hutan
"Bodoh" Zerlyn mengumpati dirinya sendiri
Kini jarak mobil merah dengannya cukup jauh. Namun, sialnya motor yang dikendarai Zerlyn kehabisan bahan bakar. Tanpa banyak berpikir kini sang pengendara meninggalkan motornya dan berlari secepat yang ia bisa. Tanpa melihat jalan yang dilalui dan hanya memikirkan agar menjauh dari mobil yang mengejarnya, Zerlyn tidak memperhatikan jalan. kini ia berguling di tanah karena tersandung akar besar pohon dan terjatuh dari atas bukit ke bawah.
"Aku akan mati" Zerlyn tertawa terbahak-bahak disaat kondisi tubuhnya benar-benar tidak baik-baik saja
"Hidup seorang Zerlyna memang sangat sial" Zerlyna menatap langit yang tertutupi pohon-pohon rindang
"Aku tak ingin mati, tolong selamatkan aku . . . . ku mohon" Zerlyna menangis sebelum ia kehilangan kesadaran dan menutup mata seutuhnya
-----Lost Soul----
Zerlyna membuka matanya perlahan, yang kini ia lihat masih sama seperti yang terakhir kali ia lihat. Hutan yang dipenuhi pohon rindang dengan langit malam dengan ditemani bulan yang sangat indah.
Ia mencoba menggerakan tubuhnya. Namun, seluruh tubuhnya terasa sangat sakit seolah-olah seluruh tulangnya patah. Ah sebenarnya tidak seluruhnya benar-benar patah, tapi itu benar-benar menyakitkan bagi Zerlyn.
"Tunggu sebentar, Mengapa bajuku berubah menjadi sebuah gaun?" Zerlyn duduk dan bersandar pada sebuah pohon yang memiliki batang pohon cukup besar.
Ia memegangi rambutnya. Rambutnya yang berwarna hitam legam berubah menjadi berwarna lavender. Rambutnya yang lurus kini berubah memiliki sedikit gelombang di bagian bawahnya. Zerlyn tidak masalah dengan model rambut ikal gantung yang sekarang, yang ia permasalahkan adalah warna rambutnya
"Bagaimana bisa rambutku juga ikut berubah? hei kemana perginya rambut hitam legam kebangganku"
Zerlyn menarik-narik rambutnya, barangkali ia lupa bahwa ia memakai wig. Namun, itu menyakitkan. Jadi... ini nyata? rambutnya kini berubah warna. Warna rambut kesukaannya berubah menjadi berwarna lavender.
Saat sedang terheran-heran dengan apa yang ia alami, samar-samar ia mendengar suara mendekat ke arahnya, kini Zerlyn memaksakan tubuhnya untuk bergerak dan mencoba bersuara untuk meminta pertolongan.
Samar-samar ia mendengar suara mendekat ke arahnya, kini Zerlyn memaksakan tubuhnya untuk bergerak dan mencoba bersuara untuk meminta pertolongan. Namun, setelah mengetahui jika ia tengah berada di sebuah hutan, pikiran negatif muncul di kepalanya.
"Tapi bagaimana jika dia adalah orang yang mengejarku tadi? Atau seorang kriminal? Atau jangan-jangan penculik?" kini ia bimbang apakah harus meminta pertolongan atau hanya diam saja
"Jika aku memilih tidak meminta tolong, kemungkinan terburuk aku akan dimakan binatang buas, mati kelaparan, dan mati kesakitan karena tanganku benar benar sangat sakit. sialan"
Zerlyn kemudian membandingkanya dengan kemungkinan terburuk jika ia memilih meminta tolong
"Jika aku memilih untuk meminta tolong. Aku akan dibunuh atau disekap. Tapi bukankah setidaknya aku masih bisa meminta makan padanya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Soul; Back to the Past
Fantasy[ Fantasi Gometis Series #1 ] Zerlyna hidup mandiri sejak usianya menginjak 16 tahun, hal itu disebabkan karena kedua orangtuanya meninggal dalam kecelakaan saat sedang melakukan perjalanan untuk berlibur. Hidup di negara Mourixia sebagai sebatang...