mode irit bicara

625 65 5
                                    


Untuk pertama kalinya selama aku berada di sini, aku malas melakukan apapun. Aku sudah terbangun sejak setengah jam yang lalu, namun aku hanya diam di kasur sembari menatap langit-langit kamarku.

Semalam aku memberitahu kedua orang yang ku percayai apa yang akan kulakukan dalam beberapa bulan ke depan, setelahnya aku jadi tidak bisa tertidur. Entahlah rasanya seperti aku mengantuk akan tetapi ada yang mengganjal di pikiranku.

Padahal semalam aku tidur terlambat, tapi pagi ini aku bangun lebih awal. Aku hanya tidur selama empat jam, tapi aku tidak merasa mengantuk sama sekali setelah bangun tidur, padahal jam tidurku masih kurang.

Rasanya . . . sangat tidak nyaman, ada sesuatu yang ingin aku tanyakan pada seseorang, tapi aku tidak tau bagaimana caranya.

Aku gelisah, jadi aku enggan untuk melakukan apapun. Isi kepalaku terlalu penuh.

Aku mendengar pintu diketuk, itu pasti Liana yang ingin membangunkanku.

Dari sudut mataku aku dapat melihat Liana mulai memasuki kamarku.

"Nona sudah bangun?" tanya Liana saat mendekat ke arah ku

Aku hanya diam menatap langit-langit. Aku tau dan aku mendengar suara Liana, tapi rasanya untuk menjawab pertanyaan saja rasanya sangat lelah.

Apakah kalian pernah merasakan hari dimana rasanya kalian sangat lelah walaupun tidak melakukan apapun? Isi kepala penuh dengan pertanyaan, untuk tidur saja tidak bisa karena benar-benar banyak hal yang dipikirkan, malas melakukan aktivitas karena rasanya melelahkan padahal sehari-harinya lebih suka beraktivitas dan bertemu banyak orang, kalian pernah merasakan itu? Rasanya . . . sangat tidak nyaman. Aku sedang merasakan itu.

Mungkin Liana khawatir karena melihat aku tidak menjawab pertanyaannya, jadi kini dia menepuk pelan pundaku "Nona baik-baik saja?"

Aku menghembuskan napas dengan berat. "Aku baik baik-baik saja, Liana"

"Apakah nona mau pergi ke taman terlebih dahulu atau segera membersihkan diri? Tanya gadis itu lagi.

Kebiasaanku setelah aku tiba di sini adalah setiap pagi sebelum membersihkan diri dan beraktivitas aku akan pergi ke taman untuk memikirkan strategi dan memikirkan apa yang harus aku lakukan karena pagi hari otak masih fresh sehingga logika berpikirku lancar.

Taman yang ku kunjungi bukanlah taman kastil, bisa-bisa aku menjadi tontonan jika memakai baju tidur dan berkeliaran di kastil. Taman yang ku maksud berada dekat dengan kamarku dan taman itu dibuat khusus untuk diriku sehingga tak ada orang selain aku dan orang-orang menemaniku.

"Aku harus segera membersihkan diri" Dengan terpaksa aku bangun dari tempat tidurku dan menjauh dari tempat nyaman itu.

"Baiklah, mari" Liana berjalan di depanku

Liana menyiapkan segala keperluanku, setelah selesai, gadis itu keluar dan menunggu di depan pintu.

Aku melepas semua yang menempel di badanku dan segera berendam di bak mandi. Rasanya nyaman sekali.

Air hangat terasa seperti melenyapkan beban pikiran yang sedang menghantui isi kepala, ya walaupun itu tidak sepenuhnya hilang. Hanya saja aku merasa lebih baik dari sebelumnya.

Cukup lama aku membersihkan diri, aku memutuskan untuk menyelesaikan ini semua.

Liana membantu memakaikan gaun yang sangat menyiksa, gaun berlapis-lapis dan super ketat membuat dadaku tersiksa. Orang-orang di tahun ini sangat hebat karena mereka senang memakai pakaian seperti ini, bagi mereka semakin kecil pinggang maka semakin cantik. Cih yang benar saja? Apa mereka tidak kasihan pada lambung dan usus mereka?

Lost Soul; Back to the PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang