Kini ketiganya telah sampai di tempat tujuan. Tidak memakan waktu yang lama untuk sampai ke pasar. Mereka menunggangi kuda dengan kecepatan sedang. Awalnya Zerlyn memaksa Atlas agar meunggangi kudanya dengan cepat, Atlas tidak mengindahkan perkataan Zerlyn karena ia peduli dengan kondisi sahabatnya.
Atlas dan Oris tengah mengikat kuda mereka agar aman. Zerlyn berdiri menunggu sahabatnya selesai mengamankan kuda sembari memperhatikan interaksi yang dilakukan oleh para pengunjung. "Ternyata pasar sangat ramai" ujar Zerlyn
"Tentu saja ramai. Apa kau berpikir jika pasar adalah tempat yang sepi? Jika benar, sepertinya kau sedikit tidak waras," celetuk Atlas yang kini berdiri di samping Zerlyn
Zerlyn menyenggol Atlas dengan tubuhnya. "Aku tidak berbicara kepadamu" Zerlyn memukul Atlas pelan
Atlas refleks akting bak seseorang yang dihajar habis-habisan "Ouh, Oris lihat dia memukulku" Atlas mengadu pada Oris yang kini tepat berada di belakang mereka
Zerlyn memandang Atlas dengan penuh keheranan. Ia menaikan alisnya sebelah. "Wah, kau mengadu pada Oris? Aku bahkan hanya memukulmu sangaaat pelan" ujar Zerlyn "begini" Zerlyn kemudian memukul Oris dengan keras, berbeda dengan pukulan yang ia berikan pada Atlas.
"Aku pergi" Zerlyn memberikan hormat pada Atlas dan Oris, kemudian ia berlari dan menyatu dengan para pengunjung yang lain. Atlas dan Oris segera berlari karena takut kehilangan jejak Zerlyn.
"Lady Zerlyn" ujar salah satu pengunjung yang tak sengaja melihat Zerlyn berjalan diantara kerumunan pengunjung yang lain.
Wajar saja penduduk biasa tau jika gadis itu adalah Zerlyn. Yang paling mudah adalah karena Zerlyn memiliki rambut berwarna lavender. Di kerajaan Elderscobia, keluarga yang memiliki rambut berwarna lavender hanyalah keluarga Zavton.
Ucapan orang itu berhasil membuat orang-orang berhenti berinteraksi selama beberapa detik untuk memperhatikan penampilan Zerlyn.
Salah satu pengunjung memandang Zerlyn penuh tanya. "Apakah anda baik-baik saja, lady? Mengapa tangan anda dibalut sesuatu?" ujar salah seorang pengunjung yang lain.
Semua memandang Zerlyn dengan ekspreksi yang berbeda-beda. Ada yang memandang Zerlyn dengan penuh tanya tanda, ada yang memandang Zerlyn dengan kagum, dan tak sedikit pula yang khawatir pada kondisi gadis cantik yang ada di sekitar mereka itu.
Atlas dan Oris segera berdiri di samping kanan dan kini Zerlyn, jaga-jaga barangkali ada yang berniat jahat kepada putri duke Zavton.
"A-a-aku" Zerlyn gelagapan, ia tak tau harus menjawab apa. Pada zaman ini orang yang mempunyai bekas luka dan terluka serius akan dianggap cacat oleh para rakyat.
"Dia terjatuh saat berlatih menunggangi kuda. Menyebabkan tangan kanannya patah tapi akan sembuh dalam dua bulan" ujar Oris dengan tegas
Zerlyn terdiam dalam posisinya, ia takut jika para rakyat akan mengatai dirinya cacat dan mencemooh dirinya karena hal itu. Zerlyn benar-benar tegang karena takut. Ia hanya bisa berdiri mematung menatap sahabatnya yang mencoba menjelaskan pada rakyat tentang kondisinya.
"Lady Zerlyn lain kali harus berhati-hati. Saya tidak ingin melihat anda terluka" ujar salah satu pengunjung
"Benar lady, anda harus bersemangat dan memakan banyak makanan agar tangan anda lekas sembuh" ujar pengunjung yang lainnya
"Saya tidak bisa melihat putri tuan Archduke Zavton kita terluka, ini sama saja seperti tuan Archduke Zavton yang terluka" ujar pengungung yang lain.
Zavton adalah bangsawan yang sangat dihormati oleh rakyat setelah keluarga kerajaan. Bagi para rakyat, Zavton adalah penyelamat mereka. Zavton adalah pahlawan mereka. Kala rakyat resah dengan kejahatan, maka mereka akan melapor pada Zavton agar masalahnya cepat teratasi. Karena itulah keluarga Zavton sangat dihormati oleh penduduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Soul; Back to the Past
Fantasía[ Fantasi Gometis Series #1 ] Zerlyna hidup mandiri sejak usianya menginjak 16 tahun, hal itu disebabkan karena kedua orangtuanya meninggal dalam kecelakaan saat sedang melakukan perjalanan untuk berlibur. Hidup di negara Mourixia sebagai sebatang...