16. Syarat

183 18 14
                                    

Keadaan berbalik dengan sangat cepat. Dari yang awalnya Haechan dibenci karena menganggu Mark, kini menjadi disanjung, disayangi karena ketahuan jika ia adalah anak dari pemilik Yayasan Miracle yang sekaligus menjadi pemilik dari perusahaan Miracle. Dari lokernya yang kemarin berbau tikus mati, hari ini dipenuhi dengan hadiah dan surat cinta. Betapa dunia begitu mengerikan untuk Haechan, manusia dengan entengnya memperlihatkan sikap busuk mereka.

Dari semua yang terjadi, Haechan bersyukur karena ternyata Jeno hanya bercanda ketika mengaku sebagai kekasihnya.

"Ya... aku jengkel saja karena dia mengaku kekasihmu setelah semua yang terjadi, jadi aku ikut mengacungkan tangan saja," kata Jeno sembari memakan makan siangnya di kantin.

"Memang... harus diberi pelajaran," kata Haechan.

"Kau belum minta maaf padaku Haechan..."

Haechan menatap pada Bangchan yang balik menatap dengan wajah memelas. Haechan tersenyum lebar dan mengelus - elus lengan Bangchan yang menjadi korban gigitannya.

"Kami ikut bergabung ya.." ucap Felix yang datang dengan Mark dan Changbin.

Belum juga ada yang mengijinkan, Felix, Mark dan Changbin sudah ikut bergabung dengan Haechan, Jeno, Renjun dan Bangchan.

"Kau sudah makan ini belum Haechan?" Mark meletakkan sosis panggang diatas nampan makanan Haechan, "Enak lho..."

Haechan tidak mengubris Mark, ia mendengus kesal dan memindahkan sosis panggang dari Mark keatas nampan makanan Renjun.

"Terima kasih, tahu saja aku masih lapar," kata Renjun yang segera melahap sosis panggang, tanpa memperdulikan wajah Mark yang terlihat tidak begitu terima.

"Kau masih marah padaku," kata Mark, "Maafkan aku ya..."

Haechan tidak menjawab, tidak menatap pada Mark sama sekali. Ia mengaduk - ngaduk sup ayamnya dan memakannya perlahan.

Mark tidak menyerah, "Aku harus berbuat apa agar kau memaafkanku?"

Nah ini yang Haechan tunggu....

Haechan menatap kearah Mark dengan senyuman lebar. Senyuman yang membuat Mark merasakan bahaya.

"Yang harus kau lakukan, pertama nyatakan perasaan cintamu padaku dengan romantis," kata Haechan, "Harus benar - benar romantis."

Mark menganggukkan kepala, masih bisa ia lakukan, tidak begitu sulit.

"Kedua, kau harus datang kerumahku dan bilang pada ayah dan ibuku jika kau mencintaiku, siap menjagaku, siap melindungiku dan siap bersamaku," lanjut Haechan.

Mark tidak segera menganggukkan kepala, tetapi melihat mata Haechan yang melotot padanya, ia akhirnya menganggukkan kepala.

"Ketiga, kau harus meminta restu dari semua kakak - kakakku...."

"Ha? Apa?" permintaan ketiga yang paling aneh menurut Mark dan paling sulit dilakukan, masalahnya dia tidak tahu siapa saja kakak Haechan. Tapi meski tidak tahu, dia tahu kakak - kakak Haechan tentu saja sama seperti ayah Haechan - mafia - dan pasti menyeramkan. Meminta restu pada satu mafia saja sudah membuatnya pusing dan takut walau belum dilakukan, apalagi jika harus meminta restu pada mafia - mafia lain.

"Aku ikut ya Haechan yang ketiga," kata Renjun, "Asyik nih... bisa jalan - jalan ke Thailand."

Mark menatap panik kearah Renjun, "Thailand..."

"Iya, anak angkat Chulyong - ssi yang pertama ada di Thailand untuk menjalankan perusahaan Miracle disana," kata Renjun.

"Kau belum menyanggupi yang ketiga hyung," kata Haechan.

"Kakakmu serem - serem tidak," kata Mark.

"Kalau memang mencintaiku, kau harus siap menerima semua keluargaku," kata Haechan, "Kalau tidak mau menerima yang ketiga, batal saja... aku bisa cari calon suami yang lain."

Mark langsung merasa terancam ketika Haechan berkata akan mencari suami yang lain, "Jangan dong..."

"Siap tidak yang ketiga?" tanya Haechan.

"Siap!!! Sangat siap!! Tapi kita perginya saat liburan musim panas saja ya," kata Mark.

Haechan menganggukkan kepala, "Lagipula ayah dan ibu juga tidak akan mengizinkan kalau tidak pas liburan."

Mark bernafas lega karena akhirnya dia berhasil meredam kemarahan Haechan. Kalau saja keluarga angkat Haechan ini keluarga normal, dia bisa mencari informasi di internet untuk siap - siap, tetapi... informasi mengenai Haechan anak bungsu keluarga Bang saja tidak ada di internet. Sepertinya Mark harus mencari informasi dengan cara lain.

Mark-Haechan Love Story (Bang's Family Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang