24. Hongkong-3-(Changbin - Felix Couple)

103 5 0
                                    

Changbin mendengus kesal, dia sudah  berkacak pinggang dengan tatapan marah kearah Felix.

"Masa ngambek hanya karena tidak aku gendong," kata Changbin. 

"Ya justru itu... kenapa tidak mau hanya gendong saja," balas Felix. 

"Kan banyak orang," kata Changbin. 

"Jadi hanya karena banyak orang tidak mau gendong aku??" Felix menatap kearah Changbin dengan tatap mata sudah berair, "Kau tidak mau mengakui kalau mencintaiku. Kau mau menyembunyikan kenyataan jika aku ini kekasihmu."

"Tidak sampai kesana Kenapa kau mikirnya sampai kesana?" geram Changbin, "Udahlah... terserah. Aku capek, mau kembali ke kamarku!"

Changbin menatap sebentar pada Felix yang memalingkan wajah dan bersembunyi di bawah selimut. 

Langkah kaki Changbin benar - benar melangkah keluar dari kamar Felix. Ia kesal, karena sikap manja kekasihnya yang memang kadang mengesalkan. 

Changbin masuk kedalam kamar, membanting pintu dengan cukup keras sembari mengumpat kesal. Ia juga memilih segera berbaring diatas ranjang, namun matanya tidak segera tertutup, ia kepikiran Felix. Bagaimana kalau dari masalah sepele ini mereka bertengkar terus menerus, kemudian putus. 

Changbin memang awalnya bersahabat dengan Felix dan Mark hanya karena orangtua mereka sama - sama anak buah Chulyong. Tetapi, lama kelamaan Changbin terpesona dengan Felix dan jatuh cinta pada temannya yang memang sangat manis itu. Setelah perjuangan keras mendapat restu dari Mark yang merasa dikhianati karena dua sahabatnya malah jadian, dan setelah perjuangan keras mengalahkan beberapa laki - laki brengsek yang ingin merebut Felix darinya, masa dia membiarkan dirinya putus dengan Felix hanya karena perkara gendong mengendong. 

Changbin baru saja mau bangun dari tidurnya ketika ia mendengar suara pintu terbuka. Kepala Changbin menoleh, menatap kearah Felix yang sudah menangis dengan isakan tangis yang cukup keras. 

"Huwe.... maafkan aku..." Felix naik keatas ranjang dan langsung mendekap pada tubuh Changbin. 

Changbin tersenyum lebar, ia mengalungkan tangannya pada Felix dan mengelus lembut pada bagian belakang kepala kekasihnya ini. 

"Iya, aku juga minta maaf ya. Badanku capek, makanya tidak bisa mengendongmu," kata Changbin, "Nanti kalau sudah tidak capek aku gendong deh."

"Aku sudah enggak ingin digendong lagi, peluk saja..." kata Felix yang mengeratkan pelukannya pada Changbin. 

Changbin menatap kearah Felix, mengecup ringan dan penuh kasih pada pipi gembul milik kekasihnya ini. 

"Mumpung masih di Hongkong, mau jalan - jalan kemana?" tanya Changbin. 

"Terserah kau saja, yang penting mah jangan kesasar," jawab Felix. 

"Memang pernah kita kesasar ketika jalan - jalan?" Changbin berusaha mengingat perjalanan cinta mereka yang sangat banyak hingga ia tidak ingat pernah tersasar, "Kalau kesasar aku tidak ingat ya, tapi... kalau waktu kita njus njus di gondola Namsan Tower aku sih inget."

"Yang diinget bagian yang mesum - mesumnya saja ya," Felix melepaskan pelukannya, ia berpindah duduk diatas paha Changbin, menatap pada kekasihnya yang ada dibawah tubuhnya ini dengan senyuman lebar, "Sekarang mau lagi tidak?"

Changbin balas tersenyum lebar, tangannya bergerak mengelus pada pinggang Felix, "Mendadak capek dan jetlag ku menghilang..."

Dan tidak perlu menunggu waktu lama hingga suara desahan disertai deru nafas dua anak manusia terdengar. 

TBC

Upload akan di percepat karena Taehyung-Hoseok love Story (Bang Family Series) sudah selesai aku tulis. Terus masih ada juga FF Markhyuck satu lagi yang bertema thriller, jadi upload ff ini aku percepat agar yang lain bisa segera di upload juga.

Terima kasih yang sudah membaca, vote dan memberikan komentar.

Mark-Haechan Love Story (Bang's Family Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang