CHAP 33 Ultimatum II: Failed Aggression

70 7 5
                                    

Minsuk langsung melihat tablet dan memasang earphonenya. Begitu juga dengan Chaeyoung yang mulai memindai lokasi peta dunia.

"Aku tidak berbasa-basi. Cepat kirimkan uang sebesar lima miliar dolar."

Minsuk dan Chaeyoung terkejut mendengar nominal itu. Tablet Chaeyoung memindai Korea. Namun muncul dua titik di tempat yang berbeda. Membuat keduanya bingung. Chaeyoung sadar dengan trik ini lalu mulai memasukan algoritma di layar tabletnya.

"Apa? Kenapa sebanyak itu? Aku belum ada dana sebesar itu."

Kemudian beberapa titik muncul ditempat yang berbeda lalu semakin banyak. Melihat Chaeyoung yang mulai beraksi Minsuk menutup mata dan fokus mendengar.

"Kau tau Tuan CEO. Kalau sudah membuat Condor dan Alice marah. Kau mengundang musuh Condor datang ke pestamu."

Minsuk terkejut, namun dia berusaha mendengar lagi. Dilihatnya layar tablet Chaeyoung menunjukkan titik merah yang semakin banyak.

"Apa yang kau katakan CEO Yoo?"

 
"Aku tidak tahu siapa yang kau maksud?"

 
"Benarkah? Lalu, kenapa mereka marah kepadaku? Asal kau tahu, Tuan Yoo. Putrimu itu tumbuh semakin cantik aku dan semua orang di tempat itu sering membayangkan yang tidak-tidak tentang dirinya."

"Bajingan, aku akan membunuhmu jika kau menyentuhnya seujung rambut saja."

 
"Makanya jangan bertingkah dan patuhi condor dan Alice. Nomornya xxxxxx
kirimkan di tanggal 26 oktober nanti pukul delapan malam."

Panggilan itu diakhiri secara sepihak, Minsuk memasang senyum penuh arti begitu juga dengan Chaeyoung. Layar tabletnya sudah menunjukkan titik hijau di Kota Anyang.

"Kau tahu Chaeyoung - ah, saat dia menelpon orang-orang disekitarnya berbicara dalam bahasa mandarin dan kanton. Aku juga dengan bunyi dentingan gelas sampanye dan russian roulette. Bahkan aku mendengar bunyi alat penggorengan di dapur."

Chaeyoung tersenyum dan langsung bermain dengan tabnya hingga layarnya menunjukkan daerah pecinan di Kota Anyang. Kemudian gambar tabnya menunjukkan suasana depan satu satunya casino di daerah pecinan tersebut.

 
"Heol," gumam Chaeyoung.

 
"Ada apa?"

"Banyak pria china di sana?"

"Benar juga, sssh. Tampilkan di komputer! Tampilkan seluruh CCTV di daerah itu!"

Sekejap seluruh layar monitor ruangan CCTV di dorm mereka dibagi menjadi dua belas kisi gambar yang berisi berbagai rekaman CCTV yang sedang berlangsung. Mata Minsuk mulai mencari suatu kejanggalan.

"Buka dua puluh persen di luar area itu fokus ke CCTV lalu lintas."

Beberapa detik muncul gambar CCTV di semua jalan raya di Kota Anyang. Minsuk menangkap gambar sebuah mobil van yang melempar sesuatu dari dalam mobil hingga barang itu digilas oleh mobil di belakangnya.

"Kena kau, Chaeyoung periksa apakah mobil itu berasal sana!"

"Kau tidak melacaknya?"

"Sssh, tidak. Nomor plat kendaraannya pasti palsu."

"Oke,"

Setelah itu Chaeyoung kembali memundurkan rekaman CCTV itu di daerah pecinan. Dan benar saja seseorang baru saja memasuki mobil itu dan Chaeyoung berhasil menangkap gambar orang itu. Alhasil Chaeyoung berhasil mendapatkan data si penelepon itu. Keduanya bertos ria.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 13, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE SEVEN GUARDIANS ANGELS OF BANGTAN BOYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang