CHAP 24 Sub Unit Mission: Mission Complete

332 31 3
                                    


Setelah mendengar suara tembakan. Irene menendang Sang Gi terpental jauh. Beberapa orang penjaga datang, Irene berdiri dengan kakinya yang tidak terikat. Dia menghantam dada beberapa penjaga dengan kursi, sementara tangannya diikat di punggung kursi itu.

Sang Gi memanfaatkan kesempatan itu untuk melarikan diri dari sana. Seorang pria berlari ke arah Irene, gadis itu berjumpalitan dan punggung kursinya menghantam tubuh penjaga itu hingga kursinya hancur. Irene mengambil dua buah kayu dari potongan kursi itu dan memukul kepala kedua penjaga itu hingga pingsan.

Seorang pria menyerang Irene dengan sebilah pisau ditangannya. Irene menangkap pergelangan tangan yang memegang pisau lalu mendorong tulang hasta dan pengumpilnya hingga terdengar bunyi patahan tulang yang mengerikan.

Suara jeritan lawannya menggema di ruangan itu. Irene meninju wajahdan menendang rusuk lawannya hingga retak. Pria itu tidak bisa menyerangnya lagi. Irene berlari menuju Jichu dalam keaadaan tidak sadarkan diri dan terikat di sebuah bangku, ia membuka tali yang memlilit tubuh Jichu.

"Yak! Jichu bangunlah!"

Irene membangunkan Jichu sembari menepuk pelan pipinya. Jichu terbangun dia melihat sekeliling dan menatap Irene.

"Eonnie, Sungjae?"

"Ayo bangun kita harus menyelamatkannya!"

***

Sementara di pintu depan Wolf dan Big Boss sedang terlibat baku tembak dengan belasan penjaga Sang Gi. Mereka berdua bersembunyi di balik mobil mereka. Tak ingin kehabisan peluru Wolf melempar lima bom asap.

"Pergilah ke lantai atas! Aku akan mengurus mereka," ucap Wolf kemudian memakai masker dan topinya.

Big Boss segera berlari menuju tangga yang terdekat dengan mereka menuju lantai atas. Sampai di atas dirinya dihadang beberapa penjaga yang mengarahkan senapan AK 47 ke dirinya. Dengan gerakan cepat Big Boss melempar dan membelah ujung senapan itu menjadi dua dengan pisaunya lalu mentakling dua orang dari enam penjaga yang menghadangnya. Lalu menendang dagu seorang pria lalu melakukan tendangan berputar hingga membuat lima orang penjaga tumbang. Seorang penjaga berbadan seperti pegulat itu berlari hendak menerjang dirinya. Big Boss berlari lalu berpegang pada tiang tangga, dengan ringan dia melayangkan tubuhnya seperti pole dancer lalu menendang dada dan alat pusaka pria itu hingga keenam penjaga tumbang.

***

Sang Gi menarik kasar tubuh Sung Jae dengan kasar membuat anak kecil itu memberontak dan kesakitan. Sesampai di garasi Sang Gi membuka pintu van silver dan membanting tubuh Sung Jae ke bangku penumpang belakang lalu menguncinya disana. Dia berbalik, ketiga anak buah andalannya sudah berdiri di belakangnya yaitu Robin, Rainbow dan Zorro.

"Kalian berdua urus mereka! Kau Zorro. Siapkan pesawat dan jemput aku di pelabuhan Incheon, malam ini kita akan berangkat ke China."

"Yes, sir!" ucap Rainbow dan Robin serempak dan berbalik meninggalkan boss mereka.

"Dia pikir dia siapa? Seenaknya saja memerintahkan kita seperti itu," gerutu Robin.

"Daripada itu, sebaiknya kau urus wanita campuran itu. Aku akan mengurus ketua mereka. Setelah selesai dengan mereka kita susul bos," jelas Rainbow.

"Baiklah kurasa bermain sebentar tidak masalah."

***

Ruang tamu penuh dengan asap hingga membuat pandangan para penjaga terbatas. Beberapa penjaga masuk ke dalam kabut itu dan melayangkan beberapa peluru sembarangan. Agen Wolf bergerak layaknya hantu yang muncul di kabut itu langsung melukai beberapa kaki penjaga hingga mereka tumbang. Seorang penjaga tersisa dia menembakkan beberapa peluru, Wolf datang dan langsung mentakling kakinya mengambil senapan dan menghantam rahang pria itu hingga pingsan. Wolf mengambil beberapa magasin lalu mengisi ulang peluru senapan itu. Kemudian Wolf keluar dari asap itu dan langsung menembaki para penjaga yang berdiri di luar asap itu.

THE SEVEN GUARDIANS ANGELS OF BANGTAN BOYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang