Orang-orang memanggil mereka, Origin Core.
Sebuah organisasi elite dan tertutup milik sekolah remaja Divergent, Akademi Origin. Liana, Noah, Jemian, Orion, Grace dan Harvey, mereka adalah enam Core yang secara khusus terpilih untuk mengemban tanggun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Soundtrack: From the beginning until now (instrumental) - Park Joung Won
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Grace dan Jemian kompak berdiri ketika melihat Noah yang kembali ke ruang tunggu intensif dengan langkah gontai. Masih seperti sebelumnya, tatapan matanya terlihat kosong. Namun kali ini, Noah tampak seperti raga yang kehilangan jiwanya.
"Ada apa Noah? Apakah ada masalah?" Grace bertanya penasaran. Bukannya menjawab, Noah malah menoleh ke arah ruangan kaca di hadapan mereka. Sedang ada Liana Hill yang terbaring kaku di sana, lengkap dengan beberapa alat bantu kesehatan yang tampak seperti mengikat tubuh kecilnya.
"Apa Godfather memberimu hukuman?? Kau terlihat sangat pucat, apa kau belum makan?" Jemian pun ikut angkat bicara. Raut wajahnya terlihat khawatir.
"Tidak ada hukuman untuk Core, sampai keputusan dari Pengadilan turun," jawab Noah akhirnya. "Bagaimana dengan Orion dan Harvey? Sudah ada kabar?"
"Belum. Kami belum dapat kabar dari mereka," ujar Grace. "Semoga tidak ada sanksi yang merugikan dari pihak pengadilan untuk Origin. Mengingat KNHL yang menyulut api lebih dahulu."
"Tenang saja, aku yakin Arthur dapat memenangkan konflik ini. Bukan tanpa alasan ia ditunjuk sebagai tangan kanan Godfather. Masalah ini pasti bukan yang pertama untuknya," kata Jemian meyakinkan.
"Lalu pemakaman Isaac Hermwill?"
"Headmaster sedang mengurusnya. Pemakaman akan dilaksanakan sebentar lagi dan aku berencana ingin ke sana. "Grace menoleh ke arah Noah dan Jemian bergantian. "Apakah kalian ikut?"
"Kau saja yang mewakili kami, Grace. Aku ingin berbicara sebentar dengan Jemian," mendengar ucapan Noah, Jemian sedikit mengernyit. Apa memang benar-benar ada masalah?
"Baiklah, aku pergi dulu. Oh iya, Catherine mengatakan jika kondisi Liana belum stabil. Liana mungkin membutuhkan masa pemulihan lebih lama, dan belum ada tanda-tanda bahwa ia akan sadar dalam waktu dekat ini."
Mendengar penjelasan Grace, Noah pun mengangguk sekenanya. "Aku mengerti."
Kaki Grace Carlton pun melangkah meninggalkan ruang tunggu yang serba putih itu. Tak butuh waktu lama, sosoknya pun menghilang dibalik pintu lift yang perlahan tertutup.
