XXXV. The Rift

2K 396 36
                                    

Our Adams

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Our Adams

Hari ini, ada sebuah peristiwa langka yang terjadi di base camp Core

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini, ada sebuah peristiwa langka yang terjadi di base camp Core. Anggota wanita mereka, Liana Hill dan Grace Carlton sudah berada di sana, duduk dengan wajah gelisah sembari sesekali melirik ke arah pintu ruangan. Padahal, waktu baru menunjukkan pukul setengah tujuh pagi.

Keduanya tidak pernah datang berkumpul sepagi ini, kecuali jika ada hal penting yang ingin dibahas. Sejak insiden malam tadi, baik Liana dan Grace sama sekali tak dapat memejamkan sepasang mata mereka untuk tidur. Gadis-gadis itu tetap terjaga sampai fajar menyingsing.

"Menurutmu siapa yang sudah bertemu Bella, Liana?" Grace memecah keheningan. Air wajahnya terlihat tegang, bahkan kuku ibu jarinya mengelupas karena terus digigit sejak tadi.

"Sudah pasti Jemian," jawab Liana tanpa ragu. "Aku tidak tahu yang lain. Di antara mereka, hanya Jemian yang sering membicarakan gadis itu. Atau, bisa saja Harvey juga, dia selalu bersama Jemian."

"Aku tidak yakin dengan Harvey," sela Grace sembari menggelengkan kepalanya. "Dia tipikal pria yang susah mendekati wanita."

"Orion selalu di Green House, dia mempunyai proyek kecil dengan Profesor Hibiscus," Liana menggigit bibir bawahnya, sekedar untuk menenangkan diri. Entah mengapa perilaku aneh Bella semalam itu terus menggentayangi pikirannya. "Tidak mungkin Noah. Ia baru saja keluar dari gedung kesehatan dua hari yang lalu."

"Jadi Jemian adalah satu-satunya," Grace mulai menyimpulkan. Ia melirik pintu ruangan sekali lagi, namun tidak ada tanda-tanda empat pria itu akan datang.

"Menurutmu, dia menggunakan sihir?"

Liana bertanya dengan hati-hati. Sementara Grace mengerutkan kening, meragukan tebakan sahabatnya.

"Tidak ada sihir di Origin, Liana. Jika ia memakai sihir sekalipun, mentor atau pelatih yang ada di camp training pasti menyadarinya. Ia tidak akan lolos ke Akademi dengan mudah jika memiliki ilmu itu."

Penjelasan Grace membuat Liana kembali berfikir keras. Perilaku Bella jelas mencurigakan, untuk apa gadis itu menari di tengah malam, di bawah sinar bulan purnama, dengan surai dan pakaian yang basah? Terlebih lagi ekspresi wajahnya sangat tidak ramah.

The Origin CoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang