XLI. Jemian's Speed Shield

1.9K 409 35
                                    

Satu persatu tubuh murid laki-laki naik ke permukaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu persatu tubuh murid laki-laki naik ke permukaan. Sebelum tertarik lebih jauh ke dasar danau, Jemian Adams dengan kekuatan speedster miliknya berenang secepat kilat dan melawan energi Rusalka yang lebih mendominasi air. Hatinya teriris kala melihat raut wajah rekan-rekannya yang memelas meminta pertolongan, ternyata setelah tenggelam, mantra para roh itu terlepas dari tubuh mereka.

Ada sebuah dark hole di dasar sana. Lubang tersebut memiliki energi cukup besar seakan menghisap seluruh makhluk hidup di dalam air. Tarikannya semakin kuat saja seiring dengan nyanyian Rusalka yang terdengar nyaring dan menyesakkan.

Jemian Adams merasakan gejolak dalam tubuhnya. Pria itu berusaha keras memfokuskan diri pada kekuatannya agar tidak terpengaruh dengan tarikan dark hole yang mencoba menghentikannya. Lengah sedikit saja, segala usahanya akan sia-sia.

Sedikit lagi Jemian, sisa sedikit lagi, gumamnya dalam hati. Namun energi dark hole itu terlampau kuat, gerakannya yang semula melesat bagai cahaya pun perlahan melambat.

Jemian berhasil menangkap dua murid yang tubuhnya hampir saja diraih oleh para Rusalka yang berjaga di sekitar dark hole. Berkat aksinya itu, roh-roh tersebut menggeram marah.

Nyanyian mereka terdengar semakin nyaring dan kali ini bukanlah mantra yang membuat seluruh laki-laki bertekuk lutut, melainkan mantra untuk menambah energi pada dark hole. Setidaknya, mereka harus mendapatkan satu tumbal malam ini, dan tentu saja sasaran terakhir mereka adalah Jemian Adams.

Kedua kakinya tertarik, ruang geraknya terasa sempit seiring dengan banyaknya tekanan udara yang menghantam speed shield nya. Ini jelas berbahaya, jika pelindung miliknya rusak, tubuhnya akan lumpuh, begitu pula dengan kemampuan speedster nya.

Terlebih lagi, Jemian bertarung di dalam air. Paru-parunya tidak cukup kuat untuk terlalu lama di bawah sini, ia harus segera naik ke permukaan sebelum oksigennya habis.

Jemian melempar murid terakhir untuk naik permukaan danau, sementara dirinya masih terjebak karena dark hole menarik tubuhnya begitu kuat. Di tengah-tengah usahanya untuk melepaskan diri, ia melihat seorang gadis yang menatapnya nanar di bawah sana.

Bella Yoraline.

Tubuh gadis itu terpaku di sana, di antara para Rusalka. Bibirnya membiru dan wajahnya pucat pasi. Raut wajahnya seakan ingin menangis, atau mungkin sudah.

Tidak ada lagi Rusalka dalam tubuhnya, dan Jemian menyadari itu hanya dengan melihat sorot matanya saja.

Apakah aku harus menyelamatkannya?

Tidak, speed shieldku akan rusak jika aku berenang lebih jauh ke dalam sana.

Tapi bagaimana dengannya? Dia bisa hidup jika aku meraihnya.

The Origin CoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang