Orang-orang memanggil mereka, Origin Core.
Sebuah organisasi elite dan tertutup milik sekolah remaja Divergent, Akademi Origin. Liana, Noah, Jemian, Orion, Grace dan Harvey, mereka adalah enam Core yang secara khusus terpilih untuk mengemban tanggun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Soundtrack: Two Steps From Hell - Pegasus
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah cukup lama berada dalam perjalanan, Noah Xavier dan Jemian Adams akhirnya sampai di Kingwest, tempat di mana pondok milik Frans Elgiero berada.
Di depan gerbang besi yang menjulang tinggi itu, ada beberapa orang berpakaian serba hitam yang berjaga. Suasana di dalam wilayah tersebut terlihat ramai dari luar, padahal langit masih gelap dan fajar pun belum menyingsing.
Noah dan Jemian kemudian berjalan mendekat. Lalu ketika para pria itu menyadari kehadiran dua Divergent tersebut, mereka kontan meraih senjata masing-masing.
"Siapa kalian!? Ada apa pagi-pagi seperti ini datang kemari!?"
Salah satu dari mereka bergerak maju untuk bertanya. Karena cukup gelap, ia harus sedikit memicingkan matanya agar dapat melihat siapa sosok yang datang pagi-pagi buta ke kediaman pemimpinnya.
Lalu ketika otaknya mulai mengenali siapa sosok pria bertubuh tegap dan berkulit pucat itu, kedua pupil matanya kontan melebar karena terkejut. Senapan yang semula berada di genggaman tangannya pun otomatis jatuh ke atas tanah.
"Tuan muda Noah Elgiero!??"
Mendengar satu nama itu membuat beberapa penjaga turut memusatkan perhatian mereka pada Noah yang berjalan menghampiri. Noah Elgiero, selain petugas yang baru direkrut, tidak ada yang tidak mengenali nama tersebut.
Noah adalah putra sulung Tuan mereka yang telah lama menghilang.
Sesampainya di hadapan seorang petugas, Noah Xavier menahan nafasnya sejenak. Ia tak suka ketika pria itu menyebut dan menyertakan nama keluarga Elgiero di belakang namanya.
