SHE IS DANGEROUS [HIATUS]

03. Akhirnya Diculik

So, Willy dapetin nomor Biru cuma buat ngehacker aja cari informasi tentang gadis itu setelahnya mereka kembali ke tujuan awal.

"Keren lo will!" Joshua terkagum-kagum dengan usaha Willy.

"Kita susun rencana" Ucap Kun.

Setelahnya mereka menyusun rencana membahas hal hal penting bahkan mereka sudah membeli rumah baru lagi karena rumah ini hanya untuk markas mereka.

Rumah yang baru untuk mereka dan gadis incaran mereka tinggal nanti.

Hingga ditengah pembicaraan Thio terpikirkan sesuatu.

"Kita belum beli baju perempuan loh"

Tiba tiba Joshua tersenyum miring "gue aja"

"Beneran kamu?"—Kun.

Joshua mengangguk semangat " WILLY GASS!"

"OKE GASSSKEUNNN!"

Dan upin ipin itu pun segera melancarkan aksinya.

Tapi Thio merasa kurang enak "perasaan saya tidak enak, jangan sampai mereka beli yang aneh aneh"

"Ah iya!" Kun menghela nafas pasrah dia teringat sesuatu "Joshua, dia kan otaknya agak miring, mesum lagi!"

Thio melotot kaget "bisa bisa iman saya melemah"

Dan mereka berdua cuma bisa pasrah entah baju seperti apa yang akan dibeli Joshua dan Willy.

*********

Bagaimana jika kita sedikit melihat kegiatan Joshua dan Willy? Takut mereka agak aneh aneh.

Dengan saran Willy, Joshua pun merubah penampilannya, Joshua hanya memakai Hoodie dan celana jeans seperti anak laki-laki jaman sekarang.

Kalau Willy, masih bertahan dengan penampilan manisnya seperti kemarin.

"Eh bentar" Willy agak sedikit bingung dengan Joshua.

"Apa?!"

"Ini gak beli celana panjang gituh? Pendek semua anjir! Jangan dinodain dia masih SMA!"

Mafia gini mereka masih punya adab.

Joshua cuma cengegesan, Willy akhirnya memukul kepala temannya itu.

"Beli satu ato dua kek"

Akhirnya Joshua bisa sedikit normal gara gara Willy.

Sampai mereka tidak sadar orang orang disekitar memerhatikan mereka sedari tadi.

"Emang ya, pacar orang lebih menggoda"

"Lihat tuh mereka idaman banget"

"Manis banget sih, pasti dia cowok perhatian"

Dan masih banyak bisik bisik tentang mereka.

Entah karena apa yang mereka lakukan ataupun tentang kegantengan mereka.

Lalu mereka berdua pun selesai dan membayar, kasirnya perempuan.

"Silahkan" Ucap kasirnya ramah.

Willy sambil tersenyum menyerahkan keranjangnya.

Joshua sama Willy sibuk ngobrol sambil nunggu, nggak tau apa yang terjadi sama kasirnya.