05. Simpenan?

294 22 0
                                    

WARNING!! Yang uwu phobia minggir, ini isinya uwuu semua hahahaha

.
.
.
.

"Lihat? Apa yang membuat ratu ku tertawa hm?"

Pertanyaan itu rasanya membuat Biru geli seolah ada ribuan kupu-kupu berterbangan di perutnya namun juga membuat jantungnya tak nyaman.

Karena ini bangku panjang jadi Biru langsung bergeser duduk diujung dari pada dia di tengah-tengah nantinya.

"Akh!"

Dan mungkin Biru terlalu duduk diujung hampir saja dia jatuh jika tidak ada Joshua yang langsung menahannya.

"Hati hati, jangan sampai kau terluka" Pesan Joshua.

Walau sejauh apapun Biru menghindar, tetap! dia akan berada di tengah-tengah mereka.

Seperti sekarang, Joshua berdiri disampingnya Kun duduk di sampingnya Lalu Thio berdiri agak sedikit didepannya dan Willy, si buaya ini rela berjongkok dan kepalanya sengaja bertumpu pada lutut Biru.

"You look so beautiful babe!" Puji Willy.

"And sexy" Ucapan Joshua lansung mendapat pelototan dari ketiga temannya.

"Iya iya sorry"

Dan sepertinya Kun harus berterimakasih kepada Joshua itu, karena ucapannya membuat Biru takut dan duduknya bergeser sampai menempel Kun.

Kun diam diam tersenyum senang.

"Hei jangan menunduk terus, kau ingin mahkotamu jatuh cantik?" Ucap Thio.

Thio emang jagonya bikin kata-kata manis!.

Mungkin populasi buaya bertambah dirumah ini.

Karena Biru benar bener gugup, takut dan risih dengan pakaian yang dia pakai apalagi tatapan kagum mereka akhirnya Biru berdiri sampai membuat Willy kaget.

"Mau kemana?" Tanya Willy.

"A-aku... Sebentar.. " Biru langsung berlari masuk kedalam.

Sontak mengundang tawa dari mereka.

"Ohh benar benar lucu, andaikan pacar gue udah gue jadiin istri" Ucap Joshua.

"Berbagi itu indah kawan" Balas Willy.

"Iyee serah lo pada!"-Joshua.

******

Tok tok tok..

Kini makan malam tiba, Kun mengetuk pintu kamar milik Biru.

Biru cukup berani juga mengunci pintunya, tapi itu tidak apa, Kun tetap menghormati privasi Biru.

Lalu gadis itu pun keluar.

"Lama sekali huh?"

"M-maaf"

Kun menghela nafas "saya tidak suka kamu terus menunduk, apa benar benar menakutkan tinggal disini?"

Biru sontak mengangkat kepalanya dan menggeleng pelan.

Kun tersenyum senang lalu mengelus kepala Biru.

"Ayo makan"

"M-maaf aku udah kenyang tadi habis makan"

Kun tersenyum tipis "kamu pikir saya tidak tau? Kamu belum makan Biru, ayo makan, saya tidak menerima penolakan"

SHE IS DANGEROUS [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang