34. Tentang Willy.

144 8 3
                                    

Hai! Ayo kenal Willy lebih dalam yang diluarnya kelihatan lebih waras dari ketiga temannya tapi nggak tau juga gimana dalemnya Willy kaya apa.

Kini Willy menutup pintu kamarnya dia kunci, bahkan jendela kamar pun Willy tutup dan kordennya digeser hingga cahaya matahari terhalang untuk masuk.

Willy duduk di karpet lembut yang menyelimuti lantai lalu dengan mata berbinar dirinya membuka kotak didepannya.

Dia habis memesan barang online, apa itu?.

Tau sebuah mobil-mobilan remot canggih yang merupakan mainan anak-anak?.

Laki-laki 23 tahun itu membelinya, ya mainan mobil-mobilan.

Willy lalu mencobanya dia tersenyum gembira "untung gue dapet lo sekarang, udah dari lama ngincer lo!"

Tok  tok  tok

Willy panik lalu segera menyembunyikan mainannya di sebuah lemari yang khusus, isinya mainan mobil-mobilan, ada juga pesawat remot dan lainnya.

Setelahnya Willy membuka pintunya dengan wajah dingin, biar kelihatan cowok cool gituh, walau kelakuan nggak jauh beda sama Joshua.

Ternyata Biru yang mengetuknya "lama banget lagi ngapain sih"

"Eits!! Nggak ngapa-ngapain kok" Willy menghalangi Biru yang ingin melihat kamarnya.

Biru menatap Willy curiga "hm oke!"

"Kamu ada keperluan apa manggil aku?"

"Cuma disuruh Joshua manggil kamu" Jawab Biru.

Lalu mereka pun turun.

********

"Wil lo—" Thio terdiam ketika melihat temannya sedang asik mencoba mainan pesawat remot miliknya.

"Anjir lo beli kapan? Gabung dong!" Nah ternyata abangnya sama aja.

"Sini cok!"

Dan mereka? Akhirnya sama-sama seru main sendiri, ya emang bener sih sisi anak-anak dari seseorang gak akan pernah punah.

Willy main pesawat remot nah si Thio main mobil remotnya.

"Wushh, lapor markas keamanan 1 sedang diserang!" Willy memulai

"Siap! Segera meluncur wushh!" Diladenin sama Thio.

Tak lama saat mereka sibuk bermain seseorang masuk tanpa permisi, itu Kun.

"Beli mainan mulu lo Will!" Kun merebahkan tubuhnya diranjang Willy.

"Biarin duit gue juga!"

Tiba-tiba Kun berganti posisi menjadi duduk, melihat kembarannya —ralat! Thio— keasikan bermain membuat Kun iri.

"Ihh pengin juga"

Kun berlari kecil menghampiri Thio, dia langsung merebut remot pesawat Thio.

"Anjirr punya gue!" Serah Thio.

"Aaa gantian dong!"

"Enggak! Nanti dulu napa!" Thio masih tidak mau mengalah.

Kun juga gak mau ngalah "pinjem!! Thio pelit ah!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SHE IS DANGEROUS [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang