Berganti hari, hari ini Biru pulang sekolah cukup awal Karena ada rapat guru.
Tidak seperti biasanya, Biru menunggu dulu tapi kini Biru sudah melihat mobil yang biasa menjemputnya.
Kaca mobil diturunkan, Biru mengernyit heran.
"Kau siapa?"
Tidak mungkin sopir mereka setampan ini sampai Biru salah fokus.
"Silahkan nona"
Yang ternyata adalah Joshua. Lelaki tampan itu memakai seragam sopir mereka.
"Huh dasar membuatku ragu saja" Biru akhirnya masuk.
Dan Joshua menjalankan mobilnya "ragu karena apa hm?"
"Kenapa bisa sopir kita jadi setampan ini"-Biru.
Joshua terkekeh "saya memang tampan nona Biru"
Diam-diam Biru tidak dibawa ke mansion tapi dibawa ke suatu tempat, pertama yaitu Cafe.
"Kok kesini?"
Joshua melirik samping kanan dan kiri.
"Lo udah tau kan? Sekarang lo lagi jadi incaran musuh kita Biru"
Ya, setelah pulang dari markas dan berdamai, mereka memutuskan untuk bebicara dengan Biru tapi tanpa menyebut musuh itu adalah Bluerro.
Untung saja Biru setuju, paham dan menurut, gadis itu sudah mengira tinggal bersama boss mafia —ini empat sekaligus— lalu dicintai oleh mereka akan membuat musuh-musuh mereka menjadikan orang yang dicintai sebagai umpan.
Seperti Biru kali ini.
Sekarang Joshua ditugaskan untuk melatih kemampuan Biru, semuanya sudah tau bakat terpendam Biru, menembak, bermain anak panah, dan duel pedang.
Hanya tinggal dilatih yang sebenarnya saja.
Ini sudah kesepakatan mereka berempat, karena mereka yakin, musuh sangat licik. Akan ada waktu dimana mereka tidak bersama Biru, bisa saja musuh memanfaatkan kesempatan tersebut.
Jadi kini Biru akan dilatih langsung pada kejadian sebenarnya, agar dia bisa melindungi dirinya sendiri saat Biru tak bersama diantara salah satu boss mafia yang mencintainya.
"Iya udah"
"Sekarang kita latihan" Ucap Joshua tersenyum.
"Latihan apa Josh!"
"Yang pertama gue harus ngelatih kepekaan lo terhadap sekitar" Jawab Joshua.
Joshua menggandeng Biru masuk ke cafe yang sangat ramai pengunjung.
"Duduk disini"
Biru menurut dan duduk dipojok.
Joshua menyerahkan Biru sebuah pulpen.
"Terus ngapain lagi?" Tanya Biru gemetar.
Joshua tersenyum tulus "nggak usah takut Biru, ini cuma latihan gue yang langsung ngelatih lo, jadi lo nggak bakal terluka, lo terluka gue gak bisa maafin diri gue sendiri, percaya ya sama gue"
Akhirnya Biru bisa tenang dengan kalimat dari Joshua, gadis itu mengangguk.
Joshua menunduk dan berbisik pada Biru.
"Ingat baik baik Biru, dari latihan pertama ini, Cluenya adalah setiap lo ngelihat orang yang mencurigakan, bersiap sama pulpen lo, itu bisa bantu lo nyerang"
Biru mengangguk paham.
"Ada bodyguard yang selalu 24 jam disekitar lo, lihat disana"
Biru melihat arah yang ditunjuk Joshua.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE IS DANGEROUS [HIATUS]
Ficción GeneralDengan seorang gadis bernama BIRU berhasil mengalihkan perhatian 4 orang leader mafia sekaligus. Yang dilihat orang orang, BIRU hanyalah gadis miskin yatim piatu yang cuma punya adek sendiri di rumah. Namun ada sejuta rahasia yang terpendam dalam...