Tengah malamnya dikamar Thio, Kun datang dan menceritakan semuanya pada Thio, lalu di tengah pembicaraan mereka, Willy datang dan segera mengunci pintunya. Ia segera duduk di kursi yang ada disana.
"Hei ada apa? Aku belum tau" Tanyanya pelan.
"Biru melihat Joshua bersama mantannya dimall, bahkan sudah beberapa kali" Jawab Kun.
"Apa?" Willy terkejut.
"Jangan sampai Biru tidak lagi percaya dengan kita, dia mulai menjaga jarak" Lanjut Willy menghembuskan nafasnya kasar.
"Mungkinkah kita harus bertanya pada Joshua?" Usul Thio.
"Apa tidak akan memperparah keadaan?" Tanya Kun.
"Tapi ini tidak bisa dibiarkan" Sahut Willy.
Dia sama seperti yang lain, tidak bisa melihat Biru terluka, cukup satu kali itu Willy menyakiti Biru, jangan lagi.
Tok.. Tok..
Pintu kamar Thio dikunci makanya seseorang tak lamgsung masuk tapi mengetuknya.
"Aku lihat sebentar" Thio berdiri.
"Hati-hati, bisa jadi itu Joshua" Ucap Willy.
Thio mengangguk, lalu segera menuju pintu dan dia melihat pada lubang kecil di pintu.
"Biru?" Pelannya, karena ternyata gadis itu belum tidur malam-malam begini.
Thio segera membuka pintunya, dan disambut senyum hangat dari Biru.
"Hei kau belum tidur?"
Biru menggeleng "tidak bisa tidur, aku mencari Kun tapi dikamar dia tidak ada"
Thio menutup pintunya lalu bersandar pada pintu "kenapa Kun? Tidak aku saja? "
"Karena kalau aku tidak bisa tidur, Kun yang menemani" Jawab Biru dengan polosnya.
"Jadi mungkin Kun disini?"
"Tidak sayang, ayo bersama ku saja ya" Tawar Thio.
Biru menatap Thio curiga "kamu nggak bisa dipercaya"
Thio terkekeh "hei, baiklah, jika aku melakukan sesuatu kau boleh marah atau memukulku oke?"
Biru berpikir sejenak "oke, awas ya lo! Gue udah nyiapin pisau loh dikamar kalau lo macam-macam"
Mendengar jawabannya Biru, Thio tertawa pelan "everything for you my queen"
"Oh, oke ayo"
"Sebentar tunggu disini"
Segera Thio masuk dan menutup pintunya kembali, dia tersenyum senang pada kedua temannya.
"Jangan gila lo bang!" Willy sedikit ngeri melihat Thio senyum-senyum kaya orang gila.
Saking bahagianya, Thio merangkul Kun dan Willy lalu menciumi mereka, jelas mereka berdua berontak.
"Gila ya?" Protes Kun langsung berdiri.
"Anjir jangan deket deket dia"
Tapi Thio hanya tertawa lalu mengambil handphonenya dan keluar.
"Gue mau senang-senang bye bye!"
Didalam kamar Thio tak bisa menahan rasa senangnya tapi saat keluar dan bertemu Biru, langsung belagak sok cool dan menahan senyumnya.
Biru menaikan satu alisnya, gadis itu sedikit curiga.
"Mencurigakan" Gumam Biru.
"Apa sih?"
"Ya udah ayo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE IS DANGEROUS [HIATUS]
Ficção GeralDengan seorang gadis bernama BIRU berhasil mengalihkan perhatian 4 orang leader mafia sekaligus. Yang dilihat orang orang, BIRU hanyalah gadis miskin yatim piatu yang cuma punya adek sendiri di rumah. Namun ada sejuta rahasia yang terpendam dalam...