Hari ini,
aku dibingungkan cuaca,
diragukan musim asa.Pagi, musim berkata :
"Hari ini hujan".
Menjelang tengah hari
cuaca bersuara :
"Hari ini bercahaya".Tepat tengah hari
hujan berjalan kembali.
Tengah hari terlampau
cahaya membanjiri.Begitu seterusnya
hingga air mampu
menggenang di jalan-jalan.
Meski, biru melukis langit
sinar terpancarkan.Dan asa menjelma
kemarau dan penghujan.
Yang tak mampu diterka akal,
kapan kering, kapan basah.Kebumen, 12 Desember 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta Berpuisi
Poetry"Sekitarmu adalah puisi tanpa kertas. Maka, jadikanlah hatimu buku catatan tak berhalaman, dan akalmu pena yang tak pernah kehabisan akan tinta. Hingga setiap puisi yang dirangkai semesta, mampu terbaca oleh mata fana manusia". Seseorang yang tengah...