Lubang itu adalah rahasia.
Ruang segala sunyi dan
hampa, bergelora dalam diam.
Di situ gelap, pengap
sempit, menghimpit
tubuh udara "tanya",
memadatkannya menjadi "entah".
Lubang itu di jaga
anak rumput, tepat
di depan mulut, pintu
keluar masuk, rinduku.
Aku tak tahu, mengapa
anak rumput memilih
berkembang di hadapan rahasia.
Karena, ketika kutanya
"Mengapa kau di sana"?
Ia hanya menyahut
"Tanya rahasia".
Lubang itu adalah rahasia.
Tempat bercokol pasukan rindu,
yang memilih bergerak dalam senyap.
Kebumen, 25 Desember 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta Berpuisi
Poesía"Sekitarmu adalah puisi tanpa kertas. Maka, jadikanlah hatimu buku catatan tak berhalaman, dan akalmu pena yang tak pernah kehabisan akan tinta. Hingga setiap puisi yang dirangkai semesta, mampu terbaca oleh mata fana manusia". Seseorang yang tengah...
